Anda di halaman 1dari 25

COST-VOLUME-PROFIT

ANALYSIS
( Analisis Biaya – Volume – Laba )

By Dr.Anna Marina,MSi,Ak
Analisis CVP
• Merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan yang
menekankan pada keterkaitan biaya, kuantitas yang
terjual dan harga.
• Isu lainnya ;
– Jumlah unit yang harus dijual u mencapai titik impas
– Dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik
impas
– Dampak kenaikan harga terhadap laba
• Memungkinkan u/ melakukan analisis sensitivitas
dengan menguji dampak dari berbagai tingkat harga
atau biaya terhadap laba.
Titik Impas ( Break-Even Point )
dalam unit
• Adalah titik di mana total pendapatan =
total biaya ; laba = nol

BEP dalam unit :


Biaya tetap
-------------------------------------------
Harga jual – Bi. Variabel per unit
Laba Operasi dalam analisis CVP
• Operating Income menunjukkan laba
sebelum pajak penghasilan yang
mencakup pendapatan dan beban dari
operasi normal perusahaan.

Laba Operasi =
Penjualan-Beban variabel-Beban tetap
(harga jual x unit)-(bi.var per unit x unit)-bi.tetap
Contoh : PT. Kuat Perkasa
memproduksi mesin potong rumput
Proyeksi Laporan L/R
-----------------------------------------------------------
Penjualan (1.000 unit x Rp 400.000,-) Rp 400.000.000,-
Dikurangi : Beban Variabel Rp 325.000.000,- -
Marjin Kontribusi Rp 75.000.000,-
Dikurangi : Beban Tetap Rp 45.000.000,- -
Laba sebelum pajak Rp 30.000.000,-
==============

Bi. Variabel per unit = Rp 325.000.000,- = Rp 325.000,-


1.000 unit
Perhitungan Titik Impas :
• BEP dalam unit = Rp 45.000.000,-
--------------------------------------
Rp 400.000,- - Rp 325.000,-
= 600 unit

• Laba Operasi = penjualan – beban var – beban tetap


0 =(Rp400.000,-xunit)-(Rp325.000,-xunit)-Rp45.000.000,-
0 = Rp75.000,- x unit – Rp 45.000.000,-
Rp75.000,- x unit = Rp 45.000.000,-
Unit = 600
(check jawaban ini dengan formulasi L/R dengan 600 unit terjual)
Jalan pintas menghitung
unit titik impas
• Marjin Kontribusi (Contribution margin)
adalah penjualan dikurangi total biaya
variabel. Pada titik impas, marjin kontribusi
sama dengan beban tetap.

Jumlah unit = Biaya tetap


------------------------------
Marjin kontribusi per unit
Target laba dalam analisis CVP
• Analisis CVP menyediakan cara untuk
menentukan berpa unit yang harus dijual
untuk menghasilkan target laba tertentu.

• Target laba operasi dapat dinyatakan


sebagai jumlah Rupiah atau sebagai
prosentase dari penjualan
PT. Kuat Perkasa
• Apabila perusahaan menginginkan laba operasi Rp 60.000.000,-.
Berapa unit mesin potong rumput yang harus dijual untuk mencapai
target laba tersebut ?
• Laba Operasi :
Rp60.000.000,-=(Rp400.000xunit)-(Rp325.000,-xunit)-Rp45.000.000,-
Rp105.000.000,- = Rp75.000,- x unit
unit = 1400
• Titik impas :
• Unit = Rp45.000.000,- + Rp60.000.000,-
------------------------------------------------
Rp400.000,- - Rp325.000,-
= Rp105.000.000,- = 1400
Rp75.000,-
(check jawaban ini dengan formulasi L/R dengan 1400 unit terjual)
PT. Kuat Perkasa
• Apabila perusahaan ingin mengetahui jumlah mesin
potong rumput yang harus dijual untuk menghasilkan
laba 15 % dari penjualan.
• Penjualan = harga jual x kuantitas terjual
• Target laba operasi = 15 % x h.jual x kuantitas terjual
0,15 (Rp400.000,-) (unit) = (Rp400.000,-xunit)-(Rp325.000,-xunit)-
Rp45.000.000,-
Rp60.000,- x unit = (Rp75.000,- x unit)- Rp45.000.000,-
Rp15.000,- x unit = Rp 45.000.000,-
unit = 3.000
( check jawaban ini dengan marjin kontribusi per unit )
Target Laba setelah Pajak
• Laba Bersih = Laba operasi – Pajak
= Laba operasi – (tarif tax * lb ops)
= Laba operasi (1- tarif tax )
Atau :
Laba operasi = Laba bersih
-------------------------
1- Tarif Tax
PT. Kuat Perkasa
• Apabila perusahaan ingin memperoleh laba bersih
sebesar Rp 48.750.000,- dengan tarif pajak 35%
• Konversi income after tax menjadi income before tax :
Rp48.750.000,- = Laba operasi- (0,35x laba operasi)
Rp48.750.000,- = 0,65 ( laba operasi )
Rp75.000.000,- = laba operasi
• Jumlah unit yang hrs dijual :
unit = Rp45.000.000,- + Rp75.000.000,-
Rp75.000,-
= Rp 120.000.000,- = 1600
Rp75.000,-
(check jawaban ini dengan formulasi L/R dengan 1600 unit terjual)
Rasio marjin kontribusi
& biaya variabel
• Marjin kontribusi • Total bi.variabel
---------------------------- -----------------------------
Penjualan Penjualan
Atau : Atau :
• H.jual-Bi.var per unit • Bi.variabel per unit
------------------------------- --------------------------------
H.jual H.jual
PT. Kuat Perkasa
Proyeksi Laporan L/R
----------------------------------------------------------- (%)
Penjualan (1.000 unit x Rp 400.000,-) Rp 400.000.000,- 100,00
Dikurangi : Beban Variabel Rp 325.000.000,- - 81,25
Marjin Kontribusi Rp 75.000.000,- 18,75
Dikurangi : Beban Tetap Rp 45.000.000,- -
Laba sebelum pajak Rp 30.000.000,-
==============
Berdasarkan lap.L/R di atas, berapakah penjualan yang harus
dihasilkan u/ mencapai titik impas?
PT. Kuat Perkasa
• Laba operasi = Penjualan- Bi.variabel- Bi. Tetap
= Penjualan-(rasio BVxpenj)- Bi.tetap
= Penjualan (1-rasio BV)- Bi.tetap
= Penjualan (1 – 0,8125)- Rp45.000.000,-
Penjualan (0,1875 )= Rp45.000.000,-
Penjualan = Rp 240.000.000,-

• Penjualan impas = Biaya tetap


--------------------------------
Rasio Marjin Kontribusi
= Rp45.000.000,- = Rp240.000.000,-
0,1875
PT. Kuat Perkasa
• Target Laba dan Penjualan
Berapa penjualan yang harus dihasilkan
perusahaan untuk memperoleh laba sebelum
pajak Rp 60.000.000,- ?
Penjualan = Rp45.000.000,- + Rp60.000.000,-
0,1875
= Rp105.000.000,-
0,1875
= Rp 560.000.000,-
Analisis Multiproduk
PT.Kuat Perkasa memproduksi 2 model mesin yaitu manual dan
otomatis. Rencana penj 1200 mesin manual @ Rp400.000,-dan 800
mesin otomatis @ Rp800.000,-
Mesin Manual Mesin Total (Rp)
( Rp ) Otomatis
( Rp )
Penjualan 480.000.000 640.000.000 1.120.000.000
Dikurangi: Beban var (390.000.000) (480.000.000) (870.000.000)
Marjin kontribusi 90.000.000 160.000.000 250.000.000
Dikurangi: Beban ttp (30.000.000) (40.000.000) (70.000.000)
lngs
Marjin produk 60.000.000 120.000.000 180.000.000
Dikurangi: Beban ttp (26.250.000)
umum
Laba sebelum pajak 153.750.000
Sales mix dan analisis CVP
Produk Harga BV per Marjin Sales mix Marjin
( Rp ) unit kontribusi kontribusi
( Rp ) per unit per unit
( Rp ) paket (Rp)
Mesin 400.000 325.000 75.000 3 225.000
manual
Mesin 800.000 600.000 200.000 2 400.000
otomatis
Total 625.000
paket

Paket impas = Biaya tetap = Rp 96.250.000,-


-------------------------------------------------------------- = 154 paket
Marjin kontribusi per paket Rp 625.000,-
Asumsi pada analisis CVP

1) Fungsi pendapatan dan biaya linear


2) Harga, total biaya tetap dan BV per unit dapat
diidentifikasi secara akurat, serta tetap konstan
sepanjang rentang yang relevan.
3) Produksi sama dengan penjualan
4) Pada analisis multiproduk, sales mix
diasumsikan diketahui
5) Harga jual dan biaya diketahui dengan pasti
Grafik CVP
• Grafik Laba-volume
– Menggambarkan secara visual hub. Antara
laba & volume penjualan
– Merupakan grafik persamaan laba operasi
• Grafik Biaya-volume
– Menggambarkan hubungan antara biaya,
volume & laba
– Merupakan grafik 2 persamaan yaitu total
pendapatan & total biaya
Margin of Safety
• Marjin pengaman adalah unit yang dijual
atau pendapatan yang dihasilkan
diharapkan melebihi volume impas.
• Actual(Expected) sales –BE sales= MS ($)
• $ 800,000 - $ 500,000= $ 300,000
• MS ($) : Actual (Expected)sales= MSRatio
• $ 300,000 : $ 800,000 = 37,5%
Degree of Operating Leverage
(DOL)
• Tingkat leverage operasi : u/ tingkat
penjualan tertentu dapat diukur dengan
menggunakan rasio marjin kontribusi
terhadap laba.
• DOL = Marjin kontribusi
Laba
CM NI DOL
Vargo Video $320,000 $120,000 2.67
New Wave $640,000 $120,000 5.33
Analisis CVP dan ABC
• Total biaya ABC = BT +(BV /unit x jmlh unit) +(B.Setup x
jmlh setup) + (B per jam mesin x jmlh jam mesin)

• Laba operasi = Total pendapatan – total biaya ABC

• Unit impas = BT + (B setup x jmlh setup)+(B per jam


mesin x jmlh jam mesin)
-------------------------------------------------------
Harga jual – BV per unit
Analisis CVP dan JIT

• Total biaya JIT = BT + (BV per unit x jmlh unit)+


( B per jam mesin x jmlh jam mesin)

Anda mungkin juga menyukai