GIGI
Pengertian Semen Kedokteran Gigi
1. Marginal seal
2. Ketebalan (Film thickness)
3. Mudah digunakan
4. Radiopacity
5. Estetik baik
Semen Sebagai Basis
Basis merupakan lapisan isolasi, terkadang berupa
medikamen, atau semen yang diletakkan pada bagian
dalam preparasi untuk melindungi jaringan pulpa dari
injuri thermal atau kimia.
Penggunaannya untuk melidungi pulpa dari injuri
termal, galvanic shock, dan iritasi kimia, tergantung
dengan jenis restorasi yang digunakan. Bahan ini harus
memiliki kekuatan yang cukup agar dapat menahan
tekanan kondensasi selama peletakan bahan restorasi.
Sifat semen sebagai basis
1. Tidak mengiritasi pulpa dan dapat
merangsang pembentukan dentin
sekunder
2. Compresive strenght yang tinggi
3. Solubility yang rendah kavitas atau
ketebalan dentin yang tersisa.
Semen sebagai Liner dan Varnish
• Fungsi : Bahan perekat sementara dan permanen
restorasi, digunakan sebagai tambalan sementara,
sebagai bahan pelapik, bahan pengisi saluran akar,
pembalut periodontal dan pada perawatan pulpotomy
(Anusavice, 2003).
Cara manipulasi
1. Powder dalam jumlah secukupnya dan beberapa tetes
eugenol diletakkan pada glass plate
2. Powder dan larutan eugenol diaduk sampai mencapai
tekstur seperti pasta
3. Pasta yang terbentuk akan dapat dipegang tanpa
melekat pada jari
4. Hasil manipulasi dapat di aplikasikan kedalam kavitas
ZINC POLYCARBOXYLATE
CEMENT
• Terdiri dari powder dan liquid
• Semen pertama yang memiliki ikatan adhesive dengan struktur gigi
• Working time : 2,5 menit
• Setting time : 6-9 menit
• Lowering the temperature of chemical reaction can increase the
setting time.
Cara manipulasi
1. Struktur gigi yang direparasi harus dibersihkan dengan pasta pumice,
dibilas dan dikeringkan, namun jangan sampai mengalami dehidrasi.
2. Rasio powder : liquid yang dianjurkan akan bervariasi tergantung
merknya, tetapi umumnya berkisar antara 1,25 – 1,5 gram/powder
per 1 ml liquid,.diaduk dengan cepat selama 30-45 detik.
3. Bersihkan kelebihan semen pada bagian yang tidak di perlukan
SEMEN SILIKAT
• Semen silikat sudah jarang digunakan karena adanya resin komposit
dan ionomer kaca. Semen silikat memiliki sifat anti karies. Selain
itu,semen silikat juga mempunyai warna yang sesuai dengan warna
gigi sehingga dapat digunakan pada restorasi gigi anterior.
2. SEMEN SILIKAT
Campuran dari powder Silika (SiO2), Alumina(Al2O3), senyawa
fluorida, beberapa garam kalsium dengan liquid phosphoric acid.
3. SEMEN POLIKARBOKSILAT
Cairannya adalah larutan air dari asam poliakrilat. Konsentrasi
asam dapat bervariasi di antara satu semen dengan semen lainnya
tetapi biasanya sekitar 40%. Bubuknya mengandung Zink-
Oksida dengan sejumlah Magnesium Oksida.
4. ZINK OKSIDE EUGENOL
Powder Liquid
Zinc oxide 69,0% Eugenol 85,0%
White rosin 29,3% Olive oil 15,0%
Zinc stearate 1,0%
Zinc acetate 0,7%
Magnesium oxide
5. SEMEN SILIKOFOSFAT
Powder Liquid
Aluminosilicate Glass Asam fosfat
(phosporicacid)
Seng okside Seng dan aluminium
salt
Magnesium okside Air
6. SIK / GIC
• Terdiri dari kuarsa (SiO2), alumina, aluminium
fluorida,kalsium fluorida, natrium fluorida, kriolit, dan
aluminium fosfat. Untuk memberikan sifat radiopak
maka ditambahkan lanthanum oksida dan stronsium oksida.
• Larutan asam poliakrilat
• Mengandung 40-50% larutan 2:1 kopolimer asam akrilik -
asam itakonik atau kopolimer asam maleik/asam akrilik
8. KALSIUM HIDROXIDE
• Base pasta
Calcium Tungstate, Tribasic Calciumphosphate Dan Zinc Oxide
dalam Glycol Salicylate
• Katalis pasta
Calcium Hydroxide, Zinc Oxide Danzinc Stearat dalam Ethylene
Toluen Sulfonamide
• Mc Cabe, J.F. & Walls, A.W.G. 2008. Applied Dental Material . 9th
Ed.Oxford, UK. Blackwell Publishing Ltd.
• Anusavice, K.J. 2003.Phillip’s Dental Material . 11th Ed.
Philadelphia.Elsevier Ltd
• Baum L, Phillips RW, Lund MR. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi, alih
bahasa Tarigan Rasinta. 3th ed. Jakarta: EGC. 1997