Asam Basa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

KESEIMBANGAN

ASAM BASA
KESEIMBANGAN ASAM BASA

• Adalah homeostasis dari kadar ion H+


pada cairan-cairan tubuh
• Peningkatan H+ akan membuat cairan
bertambah asam
• Penurunan H+ akan membuat cairan
bertambah basa
• Air mempunyai pH =7 bersifat netral
karena kadar jumlah ion hidrogen (asam)
H+ tepat sama dengan ion hidroksi(basa)
OH-
METABOLISME TUBUH
• Terjadi untuk menunjang kehidupan sel
itu sendiri.
• Menghasilkan energi yang digunakan
untuk pertumbuhan, perbaikan sel,
perkembangbiakan dll
• Hasil sisa metabolime tubuh sebagian
besar berbentuk asam yang akan
menurunkan pH cairan tubuh
• Adanya buffer berguna untuk
menyanggah zat asam sehingga pH
cairan tubuh tetap dalam keadaan
normal
MEKANISME KESEIMBANGAN
ASAM BASA
• Mekanisme BUFFER seluller menit -
jam
• Kompensasi melalui sistem pernafasan
 jam - hari
• Kompensasi melalui sistem ginjal 
hari - minggu
ASAM
• Substansi yang mengandung 1 atau lebih
H+ yang dapat dilepaskan dalam larutan
(donor proton/ ion positif)
• Asam yang dihasilkan oleh tubuh :
– Asam volatile (menguap)  CO2
– Asam non volatile (tidak menguap)
• Asam sulfat dari metabolisme asam amino (S)
• Asam fosfat dari metabolisme fosfolipid, as.
Nukleat, fosfoprotein
• Asam laktat Dalam keadaan normal akan diubah
menjadi CO2 dan H2O
• Asam keton
BASA
• Substansi yang dapat menangkap atau
bersenyawa dengan ion hidrogen dari
sebuah larutan
BUFFER
Substansi kimia yang mengurangi perubahan
pH dalam larutan yang disebabkan
penambahan asam maupun basa
• BIKARBONAT (HCO3-)/ Asam karbonat
(H2CO3) HCO3- + H+  CO3-2 + 2H+
• Phosphat
• Protein plasma
• Hemoglobin
PENILAIAN STATUS
KEASAMAN DARAH
• pH
• pCO2
• Total CO2
• pO2
• HCO3
• Buffer base  Base Excess
pH ( Pondus Hidrogen)
• Logaritma negatif dari konsentrasi ion
hidrogen dalam larutan
pH = - log (H+)
• Adalah suatu ukuran derajad keasaman
atau basa cairan tubuh (darah) yang
merupakan sistem kompleks dari larutan
penyangga yang berasal dari : bikarbonat/
asam karbonat, phosphat, protein,
hemoglobin
pH= pK asam karbonat + [HCO3-]
[H2CO3]
NILAI RUJUKAN pH
• DARAH ARTERI : 7,37 – 7,43
• DARAH VENA: 7,31 – 7,41
• ERITROSIT : 7,20
• SEL OTOT : 6,90
pCO2
• Adalah tekanan parsial CO2 di dalam
darah dalam satuan mmHg atau Torr
atau kPa (kilo Pascal)
• 1 mmHg = 1 torr = 0,133 kPa
• Nilai rujukan normal :
– Darah arteri : 38 – 42 mmHg
– Darah vena : 35 – 40 mmHg
• Jika di atas harga normal disebut
hiperkapnia atau hiperkarbia
TOTAL CO2
• Adalah daya muat CO2 total di dalam
darah, terdiri dari HCO3-, H2CO3 dan
gas CO2 yang larut (pCO2)
• Nilai rujukan normal :
– Darah arteri :19 – 25 mmol /L
– Darah vena :23 – 30 mmol/ L
pO2
• Adalah tekanan parsial gas O2 di
dalam darah dalam satuan mmHg
atau torr/ kPa
• Nilai rujukan normal
– Darah arteri : 85 -100 mmHg
– Darah vena : 35 – 40 mmHg
• Atas dasar umur :
pO2 = -{ 0,27 X umur }+ 104
HCO3
• Adalah kadar karbonat di dalam
plasma darah yang teroksigenasi
penuh pada suhu 38oC setelah
tercapai keseimbangan pada pCO2 40
mmHg.
• Nilai rujukan normal :
– Darah arteri : 22 – 26 mmol/L
BUFFER BASE
• Adalah jumlah seluruh buffer anion yang
ada terutama HCO3, Hb- dan HbO2-
• Nilai rujukan normal :
– Buffer base : 40,8
– Total buffer base : 40,8 + {0,36 x Hb(gr/dL)}
• BASE EXCESS (BE) : sejumlah asam
atau basa yang diperlukan untuk menitrasi
1 liter darah agar kembali ke keadaan
pH= 7,4 dengan pCO2 sebesar 40 mmHg
pada suhu 37oC (positif =BE , negatif =
BD)
NILAI RUJUKAN NORMAL
GAS DARAH
Parameter Arteri Vena Satuan
pH 7,37-7,43 7, 31-7,41
pCO2 38 – 42 35 – 40 mmHg
CO2 total 19 -25 23 – 30 mmol/L
pO2 85 -100 35 – 40 mmHg
Saturasi 95% 70 – 75% Dari
O2 pCO2
HCO3- 22 -26 - Mmol/L
INTERPRETASI HASIL
ANALISA GAS DARAH
• Tentukan apakah sampel darah dari arteri
atau vena saturasi oksigen
– Arteri : >88%
– Vena : < 88% (darah mixed/ peny. paru)
• Tentukan status asam basa dari pasien
– pH
– pCO2 normal/abnormal
– HCO3- normal/ abnormal
– Tentukan kasus metabolik/ respirasi
– Tentukan apakah telah terkompensasi
• Tentukan anion gap (kalau perlu/tersedia)
Anion Gap = (Na+ + K+) - (HCO3- + Cl-)
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ASAM BASA

Metabolic Respiratory Metabolic Respiratory


Value
Acidosis Acidosis Alkalosis Alkalosis

pH ↓ ↓ ↑ ↑
pCO2</SU
B< th>
↔ ↑ ↔ ↓
Bicarbo
nate ↓ ↔ ↑ ↔
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA & KOMPENSASINYA

Condition              Primary
              Disturbance Compensatory   Factor
Metabolic Decreased HCO3 Decreased PaCO2
Acidosis
Metabolic Increased HCO3 Increased PaCO2
Alkalosis
Respiratory Increased PaCO2 Increased  HCO3
Acidosis
Respiratory Decreased PaCO2 Decreased HCO3
Alkalosis
PERSIAPAN
ARTERIAL BLOOD SAMPLING
• · 2 ml syringe
• · 256 needle
• · Lignocaine 1%
• · Alcohol swabs
• · 23G needle or butterfly
• · A preheparinised syringe
• · Cotton wool ball
• · Gloves
• · An incontinence pad A sealable
polythene bag filled with ice
ARTERI RADIALIS
1 2 3 4

6 7

8 9
PENYEBAB
ASIDODIS METABOLIK
PENYEBAB
ALKALOSIS METABOLIK
PENYEBAB
ALKALOSIS RESPIRATORIK
PENYEBAB
ASIDOSIS RESPIRATORIK

Anda mungkin juga menyukai