Anda di halaman 1dari 13

SELF REGULATED LEARNING Dearisa Heditama

DAN KREATIVITAS Dewi Anggita Putri


kreativitas.
• Stenberg (1988)
Kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis, yaitu
intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian atau motivasi.”
• Teori aspek inteligensi oleh Stenberg
componential.
Pemrosesan informasi internal
experiential.
Pengalaman terdahulu
contextual.
Pengalikasian pada pengalaman
componential subtheory.
• Metakomponen (Metacomponents)
Proses-proses eksekutif yang lebih tinggi tingkatannya yang digunakan untuk merencanakan,
memonitor dan mengevaluasi pemecahan masalah.
• Komponen-Komponen Performa (Performance)
Proses-proses di tingkat yang lebih rendah yang digunakan untuk mengimplementasikan perintah-
perintah dari meta-komponen pada perilaku.
• Komponen Akuisisi Pengetahuan (Knowledge-Acquisition)
Proses-proses yang digunakan untuk mempelajari cara menyelesaikan masalah.

► Peran metakomponen pada kreativitas paling penting untuk SRL.


aspek self regulated learning.

• Metakognisi
Adalah kemampuan individu dalam merencanakan,
mengorganisasikan atau mengatur,
menginstruksikan diri, memonitor dan melakukan
evaluasi dalam belajar.
• Motivasi
Pendorong (mencakup efikasi dan kompetensi otomi).
• Perilaku
Upaya untuk mengatur diri dan memanfaatkan
lingkungan ataupun membentuk lingkungan yang
mendukung aktivitas belajar.
kaitan kreativitas dan srl.

Kaitan Eksplisit antara kreativitas dan SRL:


• SRL memerlukan eksekusi tingkat tinggi dalam perencanaan, monitoring dan
evaluasi performansi tugas. Proses tersebut dapat dilaksanakan oleh metakomponen
yang berperan dalam kreativitas.
• Agar siswa mampu memanfaatkan fungsi SRL, siswa harus mampu memanfaatkan
kemampuan berpikir divergen dan kreatif.
strategi self-refulated learning
analisa tugas.
PLAN, SET GOALS, Tugasnya pernah dilakukan atau baru? Kalau pernah, adakah strategi khusus
AND LAY OUT dari proyek sebelumnya? Berapa waktu yang dibutuhkan? Seberapa harus
STRATEGIES fokus?
buat goals.
Ada goal anakan atau tidak?
USE STRATEGIES
AND MONITOR tentukan strategi.
PERFORMANCE Butuh apa saja? Sumber dari mana saja? Bantuan dari siapa saja? Bimbingan
formal dosen kah? Berdasarkan kebutuhan, kapan kira-kira harus mulai?
tentukan ekspektasi akhir.
Menimbang waktu luang untuk tugas, kekuatan, kelemahan dan pemahaman
REFLECT ON
mengenai materi, outcome seperti apa yang diinginkan? “Luar biasa” atau
PERFORMANCE
“cukup baik”?
strategi self-refulated learning
self-observation proses dan efektivitasnya.
PLAN, SET GOALS, Contoh ketika baca di perpustakaan, saya baca buku lebih cepat daripada di
AND LAY OUT rumah karena rumah berisik.
STRATEGIES pasti ada hambatan!!!
Sebelum atau ketika hambatan muncul, tentukan strategi follow-up. Contohnya
kalau saya terhambat di statistika saya mau minta bantuan asisten dosen.
USE STRATEGIES
AND MONITOR tetaplah pada strategi yang sudah dibuat.
PERFORMANCE Mungkin akan lebih mudah mengikuti strategi yang sudah ada dari internet
saja. Strategi baru memang bisa terasa tidak efisien, akan tetapi mempelajari
metode sama pentingny dengan mempelajari materi.
monitori
REFLECT ON Monitor goal anakan dan strategi yang sejauh ini sudah digunakan.
PERFORMANCE
strategi self-refulated learning
evaluasi performa dan hasilnya.
PLAN, SET GOALS, Bandingkan performa dan tujuan akhirnya bukan bandingkan dengan orang
lain.
AND LAY OUT
STRATEGIES refleksi strategi yang telah dipakai.
Strategi yang dipakai apakah efisien? Efektif? Hingga akhir menetap pada
strategi yang sama tidak?
USE STRATEGIES poor outcome? no worries!!!
AND MONITOR Pelajari hasil yang tidak sesuai ekspektasi dan strategi seperti apa yang
PERFORMANCE menemani. Tapi jangan berfokus pada kegagalan.
catatan untuk guru/pendamping
Bantu pelajar mengendalikan emosi dan arahkan bagaimana mereka bisa
meningkatkan performa.
REFLECT ON
PERFORMANCE refleksi akhir untuk tugas selanjutnya.
Bagaimana mengadopsi planning, strategy, time management dan self-
monitoring untuk ke depannya?
THANK YOU 
STRATEGI SELF REGULATED
LEARNING
Zimmerman dan Martinez-Pons (dalam Purdie, Hattie dan Douglas, 1996)
mengemukakan mengenai 10 strategi self regulated learning:
Self evaluating
inisiatif peserta didik dalam melakukan evaluasi terhadap kualitas tugas dan
kemajuan pekerjaannya.
Organizing and transforming
Organizing: perilaku overt dan covert dari peserta didik untuk mengatur materi yang
dipelajari
Transforming: mengubah materi pelajaran menjadi lebih sederhana dan mudah
dipelajari
Goal setting and planning
Pengaturan peserta didik terhadap tujuan dari belajar dan perencanaan dalam urutan
pengerjaan tugas, bagaimana memanfaatkan waktu dan menyelesaikan kegiatannya.
Seeking information
Inisiatif mencari banyak informasi saat mengerjakan tugas ataupun mempelajari suatu materi
pelajaran.
Mencatat hal penting
Environmental structuring
Memilih atau mengatur aspek lingkungan fisik dengan cara tertentu sehingga membantu
mereka untuk belajar lebih baik
Self consequences
Mengatur atau membayangkan reward atau punishment yang didapatkan bila berhasil atau
gagal dalam mengerjakan tugas.
Rehearsing and memorizing
Mempelajari ulang materi pelajaran dan mengingat bahan bacaan dengan perilaku yang overt
dan covert
Seek social assistance
Meminta bantuan pada orang lain di dalam maupun di luar jam belajar untuk dapat
membantu menyelesaikan tugas dengan baik
Review record
Meninjau kembali catatan pelajaran sehingga tahu topik apa saja yang akan diuji.

Anda mungkin juga menyukai