Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi
normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris.
Signifikansi Uji Kolmogorov
Jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji
dengan data normal baku.
Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan
dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov.
Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Metode Saphiro Wilk
Keterangan:
D = Lihat rumus di bawah
a = Coeffisient test Shapiro Wilk
X n-i+1 = Angka ke n – i + 1 pada data
X i = Angka ke i pada data
Rumus D
Keterangan:
Xi = Angka ke i pada data yang
X = Rata-rata data
Signifikansi
.
Metode Lilliefors
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang
belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi.
Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk
dapat dihitung luasan kurva normal sebagai
probabilitas komulatif normal.
Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan
probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar
dibanding dengan tabel Lilliefors.
Uji Lilliefors
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi
normal
F(x) = Probabilitas komulatif normal
S(x) = Probabilitas komulatif empiris
Syarat Uji Lilliefors