Meet
Our
Team
Bella Corita. S Chitra Aulia. A
01 PENDAHULUAN
02 TINJAUAN PUSTAKA
03 PEMBAHASAN
04 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
it Gout
penyak tis dan out
ta hui Arthri pada G
m enge matoid linis. radiologi
k u k
Untu tis, Rhe secara s ecara
ri
arth arthriti
s rb edaan
o n pe itis.
Oste d a h r
01
n art
a mbara n O steo
g
.
etahui h ritis da
uk men
g
o id Art
Unt a t
Rh eum
,
ritis
02 arth
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
3 Jenis Utama Sendi
sendi fibrosa
sendi kartilago sendi sinovial
Klasifikasi struktural persendian :
• Persendian Fibrosa
• Persendian kartilago
• Persendian synovial
2 4
1 3
Reumatoid Arthritis
Nodul-nodul rheumatoid
Deformitas: kerusakan adalah massa subkutan yang
struktur penunjang sendi ditemukan pada sekitar
meningkat dengan Contents sepertiga orang dewasa
perjalanan penyakit. pasien artritis reumatoid.
Pemeriksaan peradangan pada sendi
Fisik Penilaian
standar untuk kelemahan
keterbatasan gerak.
Skleritis
Gejala-gejala Nodul-nodul
Klinis
Pembengkakan jaringan
keras dari 2 atau lebih sendi-
sendi tangan di bawah ini :
1.Pembengkakan jaringan
keras dari 2 atau lebih sendi
distal interfalang
1.Kurang dari 3
pembengkakan sendi
metakarpofalang
OA
Nyeri sendi lutut hampir tiap hari
LUTUT
1.Kaku di pagi hari dengan durasi kurang dari 30 menit
1.Usia >50 tahun,
1.Pembesaran tulang lutut saat pemeriksaan
1.Nyeri tekan pada lutut saat pemeriksaan
1.Tidak teraba hangat
a)Klinis
ditambah
radiografi
LED <40 mm/jam
ditambah
laboratorium
cairan sinovial sesuai tanda OA.
KRITERIA DIAGNOSIS YANG DIKEMBANGKAN OLEH AMERICAN
COLLEGE OF RHEUMATOLOGY
OA a)Berdasarkan
Panggul kriteria klinis dan
laboratorium
Terapi utama adalah mengelola gejala, mengurangi nyeri dan disabilitas, meningkatkan fungsi sendi dan kestabilan
sendi. Pada OA dengan Kellgren – Lawrence grade 1- 3, terapi dapat dilakukan dengan metode non-farmakologi tanpa
pembedahan, pada OA dengan Kellgren – Lawrence grade 4 dapat dilakukan terapi nonfarmakologi dengan
pembedahan.
1) Tatalaksana Non-farmakologi
2. Obat analgesik berbagai jenis seperti obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), opiat, dan analgesik lain non-opiat.
3. AAOS merekomendasikan pemberian OAINS atau tramadol untuk osteoartritis lutut dengan kekuatan rekomendasi
strong.
5. Namun pada tahun 2013, AAOS mengeluarkan rekomendasi agar tidak menggunakan glucosamine dan chondroitin
karena suplementasi obat tersebut tidak memiliki efek signifikan dibandingkan placebo. 23
6. Injeksi Intraartikular
7. Kortikosteroid intra-artikular
Your Picture Here
Artritis reumatoid
nampak erosif yang
mengenai tulang karpal
dan sendi
metakarpofalangs.
Pseudogout nampak
gambaran klasik
kondrokalsinosis, sclerosis
subchondral, dan kista
subkondral. Os skafoid-
lunate kalsifikasi dapat
menyebabkan kelemahan
sendi dan gangguan
ligamen scapholunate
Gout Arthritis
Asam Urat
darah Kadar asam urat dalam urin juga
tinggi 500 mg%/l per 24 jam.
Pemeriksaan kadar ureum darah
dan kreatinin
kadar ureum
darah dan Kadar kreatinin darah normal pria
0,6 - 1,3 mg/dl dan 0,5 - 1 mg/dl
kreatinin pada perempuan.
cairan sendi
Dianosis Banding
• Reumatoid artritis
• Artritis reumatoid adalah gangguan kronik
yang menyerang berbagai sistem organ
• Pseudogout
• Pseudogout merupakan sinovitis
mikrokristalin yang dipicu oleh
penimbunan Kristal calcium
pyrophosphate dehidrogenase crystal
(CPPD), dan dihubungkan dengan
kalsifikasi hialin serta fibrokartilago.
Penatalaksanaan
1. Secara umum penanganan arthritis gout adalah memberikan edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi dan
pengobatan.
2. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan ataupun komplikasi lain misalnya pada ginjal.
3. Pengobatan arthritis gout akut bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obat –
obat, antara lain kolkisin, obat anti inflamasi non steroid (OAINS), kortikosteroid, atau hormon ACTH.
4. Obat penurun asam urat seperti alopurinol atau obat urikosurik tidak boleh diberikan pada stadium akut.
Septic Arthritis
Tipe 2: Terdapat deformitas pada caput femur. Pada subtipe IIa tidak
terdapat kerusakan pada epifisis, sedangkan pada subtipe IIb terjadi
penutupan epifisis yang prematur sehingga tampak deformitas pada
collum femur
Tipe 3: Amati pseudoartrosis pada collum femur, jika caput femur masih
viabel, maka dapat dilakukan bone grafting. Jika caput femur tidak viabel
maka dapat dilakukan reseksi pada caput dan collum femur kemudian
dilakukan atroplasti pada trochanter major.
Tipe 2: Terdapat deformitas pada caput femur. Pada subtipe IIa tidak
terdapat kerusakan pada epifisis, sedangkan pada subtipe IIb terjadi
penutupan epifisis yang prematur sehingga tampak deformitas pada
collum femur
Tipe 3: Amati pseudoartrosis pada collum femur, jika caput femur masih
viabel, maka dapat dilakukan bone grafting. Jika caput femur tidak viabel
maka dapat dilakukan reseksi pada caput dan collum femur kemudian
dilakukan atroplasti pada trochanter major.
Cedera terbuka
Infeksi kulit.
Immunocompromised
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
Bakteri penyebab septik arthritis bisa berasal dari beberapa
sumber, yaitu:
a. Hematogen atau melalui pembuluh darah dari sumber
infeksi lain,
Artritis Virus
Artritis yang disebabkan oleh
Walaupun gejala sendi hilang dalam
mukobakteri dan jamur ditandai waktu 2 minggu, artritis poliartikular
yang menetap dapat diikuti dengan
dengan perjalanan evolusi penyakit
infeksi parvovirus
dan temuan radiologi yang lambat.
Pemeriksaan
Laboratoium
Peningkatan laju endap darah dan C reactive protein,
1)Analisa Mikrobiologi
(b) normal