FUNGSI PENGORGANISASIAN
PENGOPTIMALAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DI RUANG SAMBA RSJD Dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Oleh :
NURUL JULIA NINGRUM
070118A049
BAB I
LATAR BELAKANG
Manajemen keperawatan secara singkat diartikan sebagai proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan, dan rasa aman kepada pasien atau keluarga serta masyarakat (Agus Kuntoro,
2010).
Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan jiwa salah satunya dengan
melakukan kegitan terapi aktivitas kelompok (TAK). Terapi aktivitas kelompok merupakan
salah satu terapi modalitas yang digunakan perawat kepada sekelompok pasien yang
mempunyai masalah keperawatan jiwa yang sama untuk memantau dan meningkatkan
pengaruh interpersonal antar anggota.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Koukourikos dan Eleni (2014) tentang Terapi
Kelompok pada Pasien Gangguan jiwa di Athens, menunjukan hasil penelitian yaitu terapi
kelompok sangat efektif diterapkan apabila dilakukan secara terorganisir dan
memperhitungkan sesuai dengan kebutuhan pasien dengan melihat kondisi klinisnya. Selain
itu, penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2015) tentang Pengaruh Terapi Aktivitas
Kelompok Terhadap Peningkatan Ketrampilan Sosial Dasar Pada Pasien Skizofrenia
menunjukkan bahwa erapi Aktivitas Kelompok terbukti dapat meningkatkan ketrampilan
sosial dasar pasien skizofrenia secara signifikan.
TUJUAN
Tujuan Umum
Terlaksananya Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di ruang Samba
RSJD Dr.Arif Zainudin Surakarta.
Tujuan Khusus
1. Adanya diskusi dengan kepala ruang dan perawat membahas
tentang pelaksanaan TAK di ruang Samba RSJD Dr.Arif
Zainudin Surakarta.
2. Adanya diskusi dengan kepala ruang dan perawat membahas
tentang hambatan-hambatan TAK yang tidak dilaksanakan di
ruang Samba RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta.
3. Tersusunnya POA (Plan of Action) dalam pelaksanaan TAK di
ruang Samba RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta.
MANFAAT
Rumah Sakit
1. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode SWOT serta
menyusun strategi perencanaan yang akan dilakukan.
Perawat
1. Membantu perawat dalam mengetahui apa saja yang masih perlu
ditingkatkan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien.
2. Mempermudah perawat dalam meningkatkan kinerja.
3. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4. Terbinanya hubungan antar perawat dengan perawat, perawat dengan
tim kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
Mahasiswa
Mampu mengerti dan memahami proses manajemen keperawatan.
Pasien
Meningkatkan kesembuhan pasien setelah diberikan tindakan
keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah pasien pada waktu yang sama untuk
memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 2006).
Material : Metode :
2. Membuat draf Standart Diskusi Kepala ruang, katim Jurnal, Maret 2019 Samba
Operasional Prosedur dan PA di Samba Literatur
3. Menyetujui SOP yang telah di Diskusi Kepala ruang, katim Materi Maret 2019 Samba
buat dan PA di Samba
4. Melaksanakan SOP yang telah Diskusi Kepala ruang, katim Materi Maret 2019 Samba
disetujui dan PA di Samba
5. Pengecekan kelengkapan media Diskusi dan Kepala ruang, katim Alat tulis Maret 2019 Samba
observasi dan PA di Samba (buku,
pulpen )
6. Pembuatan media TAK Diskusi dan Kepala ruang, katim Maret 2019 Samba
action dan PA di Samba
7. Upaya perawat di ruang samba Diskusi dan Kepala ruang, katim Alat tulis Maret 2019 Samba
dalam melakukan TAK action dan PA di Samba (buku,
pulpen )
8. Sosialisasi terkait pentingnya Diskusi dan Kepala ruang, katim PPT Maret 2019 Samba
melakukan TAK action dan PA di Samba (Materi) ,
Leaflet,
LCD
(Flipchart)
DAFTAR PUSTAKA
AgusKuntoro. 2010. Buku Ajar ManajemenKeperawatan. Yogyakarta: Nuhamedika
Azwar, Aznul. 2007. MenjagaMutuPelayananKesehatan. Jakarta: SinarHarapan
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di
Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Halawa,Aristina. 2014 Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Persepsi Sesi 1-2 Terhadap
Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasienskizofrenia Di Ruang Flamboyan
Rumah Sakit Jiwamenur Surabaya. Surabaya
Harseydan Blanchard. 2007. Management Of Organizational Behavior :Human Resources, Prentice
Hall, New Jersey
Hartono. 2015 Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Peningkatan Ketrampilan Sosial
Dasar Pada Pasien Skizofrenia Di Rsjd Dr. Rm. Soedjarwadi Provinsi Jawa. Yogyakarta
Koukourikos Konstantinos dan Eleni Pasmatzi.2014. Group Therapy In Psychotic Inpatients.
Journal. E-ISSN:1791-809x. Volume 8. ISSUE 3 Published by Department of Nursing:
Technological Educational Institute of Athens
Keliat, Budi Ana. 2007. KeperawatanJiwa: TerapiAktivitasKelompok. Jakarta. EGC
Stuart Dan Sundeen. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.Jakarta :EGC