Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MENGELUARKAN BENDA

ASING
DOSEN : NURLAILAH UMAR.S.KEP.NS.M.KES

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


NI NYOMAN AYU PRISKILA YANTI
NUR FITRI RAHMAYANTI
YUNITA S.ALI
MOH. RIZKI
 
Pengertian
Corpus Alienum (benda asing) pada saluran pernafasan merupakan istilah yang sering digunakan di dunia
medis. Benda asing di saluran pernafasan adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh,
yang dalam keadaan normal tidak ada pada saluran pernafasan tersebut.
Benda asing pada saluran napas dapat terjadi pada semua umur terutama anak-anak karena anak-anak sering
memasukkan benda ke dalam mulutnya bahkan sering bermain atau menangis pada waktu makan. Sekitar
70% kejadian aspirasi benda asing terjadi pada anak berumur kurang dari 3 tahun.Hal ini terjadi karena anak
seumur itu sering tidak terawasi, lebih aktif, dan cenderung memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya.
Benda asing dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan keadaan yang berbahaya,
seperti penyumbatan dan penekanan ke jalan nafas. Gejala sumbatan benda asing di
saluran napas tergantung pada lokasi benda asing, derajat sumbatan, sifat, bentuk dan
ukuran benda asing. Pada prinsipnya benda asing di esofagus dan saluran napas
ditangani dengan pengangkatan segera secara endoskopik dalam kondisi yang paling
aman dan trauma yang minimal.
B. Klasifikasi
Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen sedangkan yang
berasal dari dalam tubuh disebut benda asing endogen.Benda asing eksogen biasanya
masuk melalui hidung atau mulut.
Benda asing eksogen terdiri dari benda padat, cair atau gas.Benda asing eksogen padat
dapat berupa zat organik seperti kacang-kacangan dan tulang, ataupun zat anorganik
seperti paku, jarum, peniti, batu dan lain sebagainya. Benda asing eksogen cair dapat
berupa benda cair yang bersifat iritatif, yaitu cairan dengan pH 7,4.
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing ke dalam saluran napas, antara
lain:
1. Faktor individual; umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal.
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal, antara lain; keadaan tidur, kesadaran menurun,
alkoholisme dan epilepsi.
3. Faktor fisik; kelainan dan penyakit neurologik.
4. Proses menelan yang belum sempurna pada anak.
5. Faktor dental, medical dan surgical, misalnya tindakan bedah, ekstraksigigi, belum tumbuhnya
gigi molar pada anak usia kurang dari 4 tahun
6. Faktor kejiwaan, antara lain, emosi, gangguan psikis.
7. Ukuran, bentuk dan sifat benda asing.
8. Faktor kecerobohan, antara lain; meletakkan benda asing di mulut, persiapan makanan yang
kurang baik, makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil bermain, memberikan kacang atau
permen pada anak yang gigi molarnya belum tumbuh.
Etiologi

 Kelainan kogenital hidung atau jaringan


 Trauma
 Tumor
 Infeksi akut
 Paralisis satu atau kedua plika vokalis
 Pangkal lidah jatuh kebelakang pada pasien tidak sadar
Klasifikasi

1. Sumbatan parsial
Tersendak terjadi bila benda asing masuk kea rah paru-paru dan menyumbat jalan nafas kea rah
paru-paru. Bila penderita bias menghilangkan penyumbata denga cara batuk-batuk keras, maka
tidak perlu dilakukan pertolonga lagi. Tetapi bila penderita terus tersedak sehingga sesak nafas
maka perlu segera dilakukan pertologan pertama
Gejala :
Tersedak, tetapi tetap bias bernafas batuk dan berbicara
Sesak bicara
2. Sumbatan total
Perlu tindakan segera dan anda hanya mempunyai waktu 3 menit untuk mengambil sumbatan,
sebelum terjadi kerusakan otak karena kekurangan oksigen
Gejala :
Tersedak dan tidak bias bernafas, batuk atau bicara
Muka menjadi biru
Manifestasi klinis

 Tidak dapat bicara, bernafas, bersuara


 Menunjukkan sikap tercekik (pasien memegang leher)
 Cyanosis
 Gerakan napas tidak teratur(tidak normal)
 Colaps, tidak sadar
Komplikasi

 Nyeri abdomen,ekimosis.
 Fraktur iga.
 Cedera atau trauma pada organ-organ di bawah abdomen dan dada.
 Gagal nafas, kor pulmonal, septikemia
Tindakan Keperawatan

Beberapa metode tujuanya adalah mengeluarkan benda benda asing sehingga jalan nafas tidak
terhalang oleh benda asing:
1. Pengambilan
Buka mulut pasien bersihakan benda asing yang ada didalam mulut pasien dengan mengorek dan
menyapukan dua jari penolong yang telah dibukus dengan secarik kain, bebaskan jalan nafas dari
sumbatan benda asing

2. Dihisap
 Posisikan kpasien terlentang/miring, kepala lebih rendah dari rungkai.
 Buka mulut korban lebar-lebar.
 Hisap dengan bahan yang dapt meresap cairan.
 Hisap pakai mulut dengan bantuan pipa penghisap atau hisap dengan pipa karet menggunakan
semprot penghisap atau hisap dengan pipa karet menggunakan pipa penghisap mekanik/listrik
3. Abdomen Thrus
A. Jika pasien dalam keadaan berdiri atau duduk:
1. Anda berdiri di belakang klien.
2. Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal, kemudian pegang lengan kanan
tersebut dengan lengan kiri. Posisi lenan anda pada abdomen klien yakni dibawah prosesus
xipoideus dan diatas pusat atau umbilicus.
3. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen kea rah dalam dan atas.
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal trust beberapa kali untuk menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan napas sesering mungkin untuk memastikan kebersihan tindakan ini.
B. Jika pasien dalam keadaan supine atau unconscious:
1. Anda mengambil posisi berlutut atau mengangkangangi paha klien.
2. Tempatkan lengan kiri anda di atas lengan kanan anda yang menempel di abdomen tepatnya di
bawah prosesus xipoideus dan di atas pusat atau umbilicus.
3. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen kea rah dalam dan atas
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali untuk menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan naps secara seng untuk memasitikan keberhasilan tindakan yang dilakukan.
6. Jika perlu, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak
utamaka mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau megil forcep.
 
Pertolongan pertama pada pasien yang terkena Aspirasi benda asing

Tubuh kita memiliki mekanisme alami bila benda asing masuk ke dalam saluran
pernapasan. Dengan batuk yang kuat, benda asing akan keluar denagn sendirinya. Bila
tidak juga bisa keluar penderita akan tersedak dan tidak bisa bernafas. Hal ini akan
sangat berbahaya sekali. Pertolongan pertama pada kecelakaan semacam ini sangat
diperlukan.
Sebagai penolong usahakan diri Anda setenang mungkin dan lakukan pertolongan tanpa ragu-
ragu:
 Sedapat mungkin benda asing dikeluarkan dengan jari
 Penderita dipegang dari belakang di setinggi ulu hati dengan kedua tangan.
 Tangan yang satu memegang tangan yang lain

Tekan dengan kuat, sehingga otot ronggga dada (diafragma) naik dan terjadi tekanan tinggi di
rongga dada. Tindakan ini dapat mengeluarkan benda asing.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai