Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ASING
DOSEN : NURLAILAH UMAR.S.KEP.NS.M.KES
1. Sumbatan parsial
Tersendak terjadi bila benda asing masuk kea rah paru-paru dan menyumbat jalan nafas kea rah
paru-paru. Bila penderita bias menghilangkan penyumbata denga cara batuk-batuk keras, maka
tidak perlu dilakukan pertolonga lagi. Tetapi bila penderita terus tersedak sehingga sesak nafas
maka perlu segera dilakukan pertologan pertama
Gejala :
Tersedak, tetapi tetap bias bernafas batuk dan berbicara
Sesak bicara
2. Sumbatan total
Perlu tindakan segera dan anda hanya mempunyai waktu 3 menit untuk mengambil sumbatan,
sebelum terjadi kerusakan otak karena kekurangan oksigen
Gejala :
Tersedak dan tidak bias bernafas, batuk atau bicara
Muka menjadi biru
Manifestasi klinis
Nyeri abdomen,ekimosis.
Fraktur iga.
Cedera atau trauma pada organ-organ di bawah abdomen dan dada.
Gagal nafas, kor pulmonal, septikemia
Tindakan Keperawatan
Beberapa metode tujuanya adalah mengeluarkan benda benda asing sehingga jalan nafas tidak
terhalang oleh benda asing:
1. Pengambilan
Buka mulut pasien bersihakan benda asing yang ada didalam mulut pasien dengan mengorek dan
menyapukan dua jari penolong yang telah dibukus dengan secarik kain, bebaskan jalan nafas dari
sumbatan benda asing
2. Dihisap
Posisikan kpasien terlentang/miring, kepala lebih rendah dari rungkai.
Buka mulut korban lebar-lebar.
Hisap dengan bahan yang dapt meresap cairan.
Hisap pakai mulut dengan bantuan pipa penghisap atau hisap dengan pipa karet menggunakan
semprot penghisap atau hisap dengan pipa karet menggunakan pipa penghisap mekanik/listrik
3. Abdomen Thrus
A. Jika pasien dalam keadaan berdiri atau duduk:
1. Anda berdiri di belakang klien.
2. Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal, kemudian pegang lengan kanan
tersebut dengan lengan kiri. Posisi lenan anda pada abdomen klien yakni dibawah prosesus
xipoideus dan diatas pusat atau umbilicus.
3. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen kea rah dalam dan atas.
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal trust beberapa kali untuk menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan napas sesering mungkin untuk memastikan kebersihan tindakan ini.
B. Jika pasien dalam keadaan supine atau unconscious:
1. Anda mengambil posisi berlutut atau mengangkangangi paha klien.
2. Tempatkan lengan kiri anda di atas lengan kanan anda yang menempel di abdomen tepatnya di
bawah prosesus xipoideus dan di atas pusat atau umbilicus.
3. Dorong secara cepat (thrust quikly), dengan dorongan pada abdomen kea rah dalam dan atas
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali untuk menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan naps secara seng untuk memasitikan keberhasilan tindakan yang dilakukan.
6. Jika perlu, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak
utamaka mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau megil forcep.
Pertolongan pertama pada pasien yang terkena Aspirasi benda asing
Tubuh kita memiliki mekanisme alami bila benda asing masuk ke dalam saluran
pernapasan. Dengan batuk yang kuat, benda asing akan keluar denagn sendirinya. Bila
tidak juga bisa keluar penderita akan tersedak dan tidak bisa bernafas. Hal ini akan
sangat berbahaya sekali. Pertolongan pertama pada kecelakaan semacam ini sangat
diperlukan.
Sebagai penolong usahakan diri Anda setenang mungkin dan lakukan pertolongan tanpa ragu-
ragu:
Sedapat mungkin benda asing dikeluarkan dengan jari
Penderita dipegang dari belakang di setinggi ulu hati dengan kedua tangan.
Tangan yang satu memegang tangan yang lain
Tekan dengan kuat, sehingga otot ronggga dada (diafragma) naik dan terjadi tekanan tinggi di
rongga dada. Tindakan ini dapat mengeluarkan benda asing.
TERIMAKASIH