Anda di halaman 1dari 24

BUDAYA ORGANISASI

1.LATAR BELAKANG
2. PENGERTIAN
3.TIPE BUDAYA
LATAR BELAKANG
 Di contohkan perubahan strategi dengan keinginan dan
kemauan para anggota yang akhirnya berhasil kerena
budaya organisasi, yaitu Nokia
 Semula adalah pabrik kertas tradisional di Finlandia
yang didirikan pada tahun 1885, dan berkembang
dengan ptambahan pabrik sepatu karet tahun 1920 dan
berkembang lagi dengan elektronik tahun 1950 dan
memulai masuk teknologi telepon selulair pada tahun
1980 oleg CEO Joma Ollila
 Budaya organisasi (BO) yang kuat memberikan
pemehaman yang jelas bagaimana menyelesaikan
masalah
 BO memeberikan stabilitas pada orgenisasi
 BO membrikan makna dan pengaruh pada sikap dan
perilaku anggotanya
PENGERTIAN
 Charles Hampden dan Turner dalam bukunya Corporate
Culture( 1994 ), beberapa karakteristik dalam budaya
organisasi
 Individu membentuk budaya organisasi, dimana seseorang
dapat melaksanakan gagasan – gagasan , perasaan dan
informasi yang konsisten dengan keyakinannya.
 Budaya organisasi dapat menjalin keunggulan yang
didapatkan ( rewarding excellence ), dimana budaya
organisasi dapat mewujudkan kebutuhan dan organisasi
anggota – anggotanya.
 Budaya organisasi merupakan kerangka penegasan (a set
of affirmations ), anggota organisasi memerlukan diilhami
dengan keyakinan dan penegasan tentang sesuatu.
PENGERTIAN
 Penegasan budaya organisasi harus mengisi dirinya
sendiri sebelum mewujudkan nilai – nilai dasar
penyehatan kepada pelanggan.
 Budaya organisasi harus dapat dipahami dan merupakan
kesamaan titik pandang dari segenap organisasi
 Budaya organisasi menyiapkan anggotanya dengan
kontinuitas
 Budaya organisasi merupakan reciprocal value
 Budaya organisasi merupakan sebuah cybernetic system,
dimana budaya organisasi secara tidak langsung dapat
mengarahkan dirinya sendiri dan secara gigih
mempertahankan arah yang dimilikinya walaupun banyak
kendala dan gangguan
PENGERTIAN
 Budaya adalah pola yang tidak memiliki sesuatu atau
obyek khusus, tetapi melintasi seluruh waktu dan
seluruh organisasi
 Budaya adalah sesuatu tentang komunikasi, yang dapat
dijadikan alat untuk tukar menukar informasi dan
pengalaman
 Budaya merupakan keterpaduan nilai- nilai yang dimili
anggotanya dan lingkungan organisasi
 Hanya budaya dapat belajar dan organisasi harus belajar
terhadap setiap perkembangan yang dihadapi
organisasi.
PELEMBAGAAN : SUATU PELOPOR BUDAYA
 Bila suatu organisasi menjadi terlembaga, organisasi itu
memiliki kehidupannya sendiri, terlepas dari para
pendirinya atau siapa pun anggotanya, dan memperoleh
keabadian.
 Ketika mulai dilembagakan, sebuah organisasi
menjalankan hidupnya sendiri, lepas dari pendirinya atau
anggota lain mana pun.
 GM, McDonals, Eastman Kodak, Gillete adalah organisasi-
organisasi yang telah di tinggalkan oleh para pendirinya

 DEFINISI
Budaya organisasi adalah suatu sistem makna

bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya yang
membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi
lain.
 Sistem makna bersama ini merupakan seperangkat
karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu
7 KARAKTERISTIK PRIMER HAKIKAT BUDAYA ORGANISASI

1 INOVASI DAN Sejauh mana para karyawan didorong untuk


PENGAMBILAN inovatif dan pengambilan resiko
RESIKO
2 PERHATIAN KE Sejauh mana para karyawan diharapkan
RINCIAN memperlihatkan sisi (kecermatan), analisis, dan
perhatian pada rincian
3 ORIENTASI HASIL Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian
pada hasil, bukannya pada teknik dan proses
yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
4 ORIENTASI ORANG Sejauh mana keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-
orang di dalam organisasi itu.

5 ORIENTASI TIM Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan


sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
6 KEAGRESIFAN Sejauh mana orang-orang itu agresif dan
kompetitif dan bukannya santai-santai.
7 KEMANTAPAN Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo daripada
DESKRIPTIF BUDAYA
BUDAYA DOMINAN ; Mengungkapkan nilai-nilai inti
yang dianut bersama oleh suatu mayoritas anggota
organisasi itu.
SUB-BUDAYA ; Budaya-budaya mini didalam
organisasi, yang lazimnya ditentukan oleh rambu
departemen dan pemisahan geografis.
NILAI INTI ;Nilai primer atau dominan yang diterima di
seluruh organisasi itu.
BUDAYA KUAT ; Budaya dimana nilai-nilai inti
dipegang secara intensif dan dianut bersama secara
meluas
BUDAYA LEMAH ; akan ditemukan ketidak jelasan
tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting
pada organisasi tersebut.
DESKRIPTIF BUDAYA
 BUDAYA VS FORMALISASI
 Suatu budaya organisasi yang kuat meningkatkan
konsistensi perilaku; dapat bertindak sebagai suatu
pengganti untuk formalisasi.
 formalisasi tinggi menciptakan kedapat ramalan
(predictability), ketertiban, dan konsistensi.
 Suatu budaya yang kuat mencapai tujuan akhir yang sama
tanpa perlu dokumentasi tertulis.
 formalisasi dan budaya organisasi merupakan 2 jalan yg
berlainan ke tujuan yang sama.
 Makin kuat budaya suatu organisasi, makin kurang
manajemen itu perlu memperhatikan pengembangan aturan
dan pengaturan formal untuk memandu perilaku karyawan.
 Panduan tersebut akan diinternalkan dalam diri para
karyawan ketika menerima budaya organisasi itu.
BUDAYA ORGANISASI VS BUDAYA
NASIONAL
Riset menunjukkan bahwa budaya nasional
mempunyai dampak yang lebih besar pada para
karyawan daripada budaya organisasi mereka
Budaya nasional sangat dominan pada pribadi ,
seperti budaya Jerman lebih dominan dari pada budaya
IBM di Jerman ( dalam hal pengambilan keputusan)
Manajer AS dan China ; berdasar penelitian manajer
AS cenederung menggunakan nalar sebagai strategi
yang paling ekfektif, sementara itu manajer China lebih
menyukai koalisi dan wewenang yang lebih tinggi.
APA YANG DILAKUKAN BUDAYA
FUNGSI BUDAYA :
1.Menetapkan tapal batas, artinya budaya menciptakan
pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang
lain.
2.Membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3.Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yg
lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
4.Meningkatkan kemantapan sistem sosial (perekat sosial
melalui standar perilaku)
5.Sebagai mekanisme pembuat makna bersama dan
kendali yg memandu dan membentuk sikap serta perilaku
para karyawan.
APA YANG DILAKUKAN BUDAYA
 BUDAYA SEBAGAI BEBAN
1. Hambatan terhadap perubahan (ketika ‘bisnis seperti
lazimnya’ tidak lag i efektif
2. Hambatan terhadap keanekaragaman (jika mendukung
prasangka institusional atau tidak peka terhadap orang-
orang yang berbeda)
3. Hambatan terhadap merger dan akuisisi (konflik antara
budaya organisasi)
MENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN
BUDAYA
 ASAL MULA SUATU BUDAYA ; Pendirinya biasanya
mempunyai dampak besar pada budaya awal
organisasi
 Mereka umumnya mempunyai visi bagaimana
organisasi seharusnya .
 MENJAGA BUDAYA AGAR TETAP HIDUP ;
Memberikan para karyawannya seperangkat
pengalaman serupa, melalui :
1. praktek seleksi,
2. tindakan manajemen puncak, dan
3. metode sosialisasi
BAGAIMANA TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI

MANAJEMEN
PUNCAK

BUDAYA
FILSAFAT DARI KRITERIA
ORGANISASI
PENDIRI ORGANISASI SELEKSI

Berdasarkan Proses
mempeker SOSIALISASI
pengalaman
masa lalu; jakan
pendiri individu
organisasi yg sesuai dgn
Filosofi
organisasi
TIPE BUDAYA
 Stephen P. Robbins (1990) yang mendefinisikan
organisasi sebagai “…A consciously coordinated
social entity, with a relatively identifiable boundary that
function or relatively continous basis to achieve a
common goal or set of goal”.
 1.Budaya kekuasaan (Power culture). Budaya ini lebih
mempokuskan sejumlah kecil pimpinan menggunakan
kekuasaan yang lebih banyak dalam cara memerintah.
Budaya kekuasaan juga dibutuhkan dengan syarat
mengikuti esepsi dan keinginan anggota suatu
organisasi.
 Seorang karyawan butuh adanya peraturan dan
pemimpin yang tegas dan benar dalam menetapkan
seluruh perintah dan kebijakannya.
TIPE BUDAYA
 2.Budaya peran (Role culture) ; Budaya ini ada
kaitannya dengan prosedur birokratis, seperti
peraturan organisasi dan peran/jabatan/posisi spesifik
yang jelas karena diyakini bahwa hal ini akan
mengastabilkan sistem.
 Keyakinan dan asumsi dasar tentang kejelasan
status/posisi/peranan yang jelas inilah akan
mendorong terbentuknya budaya positif yang jelas
akan membantu mengstabilkan suatu organisasi.
Hampir semua orang menginginkan suatu peranan
dan status yang jelas dalam organisasi.
TIPE BUDAYA
 3.Budaya pendukung (Support culture); Budaya dimana
didalamnya ada kelompok atau komunitas yang
mendukung seseorang yang mengusahakan terjadinya
integrasi dan seperangkat nilai bersama dalam organisasi
tersebut. Selain budaya peran dalam
menginternalisasikan suatu budaya perlu adanya budaya
pendukung yang disesuaikan dengan kredo dan
keyakinan anggota dibawah.
 Budaya pendukung telah ditentukan oleh pihak pimpinan
ketika organisasi/institusi tersebut didirikan oleh
pendirinya yang dituangkan dalam visi dan misi
organisasi tersebut. Jelas didalamnya ada keselaran
antara struktur, strategi dan budaya itu sendiri. Dan suatu
waktu bisa terjadi adanya perubahan dengan
menanamkan budaya untuk belajar terus menerus
(longlife education)
TIPE BUDAYA
 4.Budaya prestasi (Achievement culture) ; Budaya
yang didasarkan pada dorongan individu dalam
organisasi dalam suasana yang mendorong eksepsi
diri dan usaha keras untuk adanya independensi dan
tekananya ada pada keberhasilan dan prestasi kerja.
 Budaya ini sudah berlaku dikalangan akademisi
tentang independensi dalam pengajaran, penelitian
dan pengabdian serta dengan pemberlakuan otonomi
kampus yang lebih menekankan terciptanya tenaga
akademisi yang profesional, mandiri dan berprestasi
dalam melaksanakan tugasnya.
TIPE BUDAYA
 Menurut Desmond graves (1986:126) 10 research tool
(dimensi kriteria, indikator) budaya organisasi yaitu :
 Jaminan diri (Self assurance)
 Ketegasan dalam bersikap (Decisiveness)
 Kemampuan dalam pengawasan (Supervisory ability)
 Kecerdasan emosi (Intelegence)
 Inisatif (Initiative)
 Kebutuhan akan pencapaian prestasi (Need for
achievement)
 Kebutuhan akan aktualisasi diri (Need for self
actualization)
 Kebutuhan akan jabatan/posisi (Need for power)
 Kebutuhan akan penghargaan (Need for reward)
 Kebutuhan akan rasa aman (Need for security).
BAGAIMANA BUDAYA ORGANISASI
BERDAMPAK PADA KINERJA DAN KEPUASAN

FAKTOR
OBJEKTIF:
• Inovasi dan KINERJA
pengambilan Berdampak pada
resiko Tinggi
• Perhatian ke
rincian BUDAYA
•Orientasi hasil ORGANISASI
• Orientasi orang
•Orientasi Tim
Rendah
•Keagresifan
•Kemantapan KEPUASAN
DAMPAK / IMPLIKASI

Perubahan budaya paling mungkin terjadi


bila kebanyakan atau semua kondisi
berikut ini ada :
1. suatu kritis dramatis
2. pergantian kepemimpinan
3. organisasi yang muda dan kecil
4. budaya lemah
JIKA KONDISI-KONDISI MENDUKUNG PERUBAHAN
BUDAYA, HENDAKNYA PERTIMBANGKAN HAL BERIKUT :
1. buatlah orang-orang manajemen puncak menjadi model peran yg
positif, dengan menentukan nada lewat perilaku mereka.
2. ciptakan cerita, lambang, dan ritual baru untuk menggantikan yang
dewasa ini berlaku.
3. pilih, promosikan, dan topang karyawan yg mendukung nilai-nilai
baru yg dicari.
4. rancang-ulang proses sosialisasi untuk digandeng dengan nilai-nilai
yang baru itu.
5. ubahlah sistem imbalan untuk mendorong penerimaan atas
seperangkat nilai yg baru.
6. gantilah norma-norma tidak tertulis dengan aturan dan pengaturan
formal yg dijalankan dengan ketat.
7. acaklah sub-budaya yg berlaku lewat transfer, perputaran pekerjaan,
dan atau phk.
8. berusahalah untuk memperoleh konsensus kelompok dari rekan
sekerja lewat pemanfaatan partisipasi karyawan dan penciptaan
suatu iklim dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
BERBUDAYA YANG BAIK
Nilai-Nilai Budaya Mutu Budaya Kerja
Konsisten Trust in God Demonstrating a model of
commitment

Egaliter Continuous Respect and appreciate each


improvement other

Jujur Benchmarking Good communication

Terbuka Sense of closure Give credit to everyone

Adil Sense of belonging Improve others

Peduli Empathy Help Full

Bertanggung jawab Care Open, fairly, and Success

Anda mungkin juga menyukai