PENGADAAN
DI TINGKAT MASYARAKAT
PENGERTIAN
Pengadaan adalah : proses untuk memperoleh barang / jasa berupa
pengalihan dari pihak ketiga atau dari pihak yang mengadakan, diperoleh
dengan kualitas yang tepat dan harga yang termurah.
Penyedia Barang/Jasa adalah : badan usaha atau orang perseorangan
yang menyediakan Barang/jasa.
Tata cara pengadaan di masyarakat adalah: tata cara pengadaan
barang/jasa dengan sederhana berbasis masyarakat, berbasis potensi alam
setempat dan prinsip prinsip pemberdayaan
Swakelola adalah: Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri dan
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
TUJUAN PENGADAAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
TIPE TIPE
I II
direncanakan dan diawasi oleh K/L
direncanakan, dilaksanakan dan diawasi Penanggung jawab Anggaran dan
oleh K/L/PD Penanggung jawab dilaksanakan oleh K/L/PD pelaksana
Anggaran TIPE swakelola
SWAKELOLA
TIPE TIPE
III
IV
Direncanakan sendiri oleh K/L/PD Penanggungjawab direncanakan dan diawasi oleh K/L/PD
Anggaran dan/atau berdasarkan usulan KELOMPOK Penanggungjawab Anggaran dan dilaksanakan
MASYARAKAT dan dilaksanakan serta diawasi oleh oleh ORGANISASI KEMASYARAKATAN
KELOMPOK MASYARAKAT
4 Tipe Swakelola pada Perpres No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
STRUKTUR ORGANISASI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
ETIKA PENGADAAN
• Melaksanakan tugas secara tertib, disertai
rasa tanggung jawab;
• Bekerja secara mandiri dan menjaga
kerahasiaan;
• Tidak saling mempengaruhi baik langsung
maupun tidak langsung yang berakibat
terjadinya persaingan tidak sehat;
• Menerima dan bertanggung jawab atas segala
keputusan yang ditetapkan;
• Menghindari dan mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait;
• Menghindari dan mencegah terjadinya
pemborosan dan kebocoran keuangan negara;
• Menghindari dan mencegah penyalahgunaan
wewenang dan/atau kolusi;
• Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak
menjanjikan untuk memberi atau menerima
hadiah, imbalan, komisi dan berupa apa saja
terkait proses pengadaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
1. Tim Pengadaan harus memahami RKM, khususnya RAB yang menjadi acuan bagi
Tim Pengadaan untuk melakukan perencanaan pemaketan pengadaan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa serta potensi penyedia.
3. Tim Pengadaan melakukan Survey Harga Pasar sesuai dengan paket pengadaan
dengan cara :
Mendatangi Toko
Mengirim Surat Kebutuhan Barang
4. Pelaksanaan Rembug Warga Pra Pengadaan Barang/Jasa, kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa. Rembug warga tersebut setidaknya membahas :
Menjelaskan hasil Identifikasi potensi pengadaan barang/jasa
Prinsip Mekanisme dan ketentuan dalam pengadaan barang/jasa
Proses pengadaan barang/jasa
Kesepakatan pemaketan barang/jasa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
JENIS PENGADAAN
I. PENGADAAN LANGSUNG dapat dilaksanakan untuk
pengadaan yang nilainya sampai dengan Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).
II. PENGADAAN LELANG SEDERHANA, dapat dilaksanakan
untuk pengadaan yang nilainya di atas Rp.200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah).
a) Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan; a) Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan;
b) Berita Acara Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat; b) Berita Acara Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat;
PERUBAHAN KONTRAK
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau
spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam dokumen
RKM bagian dari kontrak, PPK bersama KSM dapat
melakukan perubahan kontrak, yang meliputi:
PERUBAHAN KONTRAK
Terkait perubahan kontrak maka KSM perlu melakukan
penyesuaian-penyesuaian terkait pertanggungjawaban kegiatan
dengan penyusunan dokumen perubahan kontrak (Addendum)
yang disetujui oleh PPK. Adapun dasar hukum pelaksanaan
Perubahan Kontrak (Adendum) adalah Perpres Nomor 16 Tahun
2018 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan turunannya
Peraturan Lembaga LKPP Nomor 8 tahun 2018 tentang pedoman
pelaksanaan swakelola.
..........................., ............................20.............
(..........................................)
(.........................................)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
Harga
Nama
No. Satuan Satuan Spesifikasi Keterangan
Barang/Alat/Jasa
(Rp.)
A. Upah
1. Tukang Batu Hari
2. Tukang Kayu Hari
3. Pekerja …………
B. Bahan / Material
1. Pasir Pasang
2. Pasir Cor
3. Batu
4. …………………. …………
C. Alat
Mengetahui,
TFL ....................... Ketua KSM ........................
(..............................) (................................)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
Untuk dan atas nama Pejabat Untuk dan atas nama Kelompok
Penandatangan Kontrak Swadaya Masyarakat........
DENGAN
....................................... .......................................
PPK Pengembangan PLP Ketua
Terimakasih