Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN

MASYARAKAT
Kelompok 6 :
1. Adinda Riska Savitri
2. Annisatur Ridho Harahap
3. Farah Nurfitria
4. Lestari Caniago
5. Muhammad Erlangga
Kesehatan Masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health)
menurut Profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and
Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol
infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan
perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan
pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar
setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan
yang kuat untuk menjaga kesehatannya
Adapun five level of prevention tersebut adalah sebagai berikut:

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


2. Spesific Protection (Perlindungan Khusus)
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosis Dini dan Pengobatan yang Cepat dan
Tepat)
4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Contoh upaya kesehatan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana
Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini
adalah penyuluhan KB, kunjungan rumah pada
ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan
SDIDTK pada anak pra sekolah.
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

O Beberapa contoh kegiatan dalam upaya


kesehatan ini adalah penanganan dan
pendampingan pada balita gizi buruk,
penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan
tumbuh kembang anak melalui Posyandu
Balita di setiap pedukuhan.
Upaya Perbaikan dan
Pengendalian Penyakit
O Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
dilakukan dengan kegiatan pemantauan dan
pendampingan pasien TB, penyelidikan
epidemiologi jika ditemukan kasus demam
berdarah, campak, diare atau penyakit lain
yang memungkinkan terjadinya penularan.
Upaya Penyehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan dicapai melalui
berbagai kegiatan, beberapa diantaranya adalah
pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi
stop BAB sembarangan, pemantauan jentik
secara berkala, pengelolaan sampah yang
terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di
lingkungan rumah maupun instansi.
Upaya Promosi Kesehatan
Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci
dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10 indikator, yaitu :
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI
eksklusif, menimbang balita setiap bulan di Posyandu,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun,
penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk,
mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, melakukan
aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok. Kegiatan lain
dari upaya promosi kesehatan adalah pembinaan dan
pendampingan posyandu. Di Puskesmas Mlati II, terdapat
posyandu balita dan posyandu lansi di setiap pedukuhan.
Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat
Untuk pasien atau masyarakat yang
membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas
Mlati II menyediakan pelayanan kunjungan
rumah oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan pasien. Upaya kesehatan ini juga
bertujuan untuk menjangkau pasien yang
kesulitan mengakses layanan dalam gedung.
Tahapan proses perjalanan
penyakit
• Tahap inkubasi
Masuknya bibit penyakit kedalam tubuh pejamu tetapi gejala gejala
penyakit belum nampak.
• Tahap penyakit dini
Tahap pemyakit ini dihitung mulai dari munculnya gejala-gejala
penyakit. Pada tahap ini pejamu sudah jatuh sakit tetapi sifatnya masih
ringan. Umumnya penderita masih dapat melakukan aktifitas sehari hari.
• Tahap penyakit lanjut
Makin bertambah hebat,penyakit masuk kedalam tahap penyakit lanjut.
Pada tahap ini penderita tidak dapat melakukan aktifitas.
• Tahap akhir penyakit
Perjalanan penyakit pada suatu saat akan berakhir.
Contoh perjalanan penyakit
Saluran pernapasan steril dari daerah sublaring
sampai parenkim paru. Paru-paru dilindungi dari infeksi
bakteri melalui mekanisme pertahanan anatomis dan
mekanis, dan faktor imun lokal dan sistemik. Mekanisme
pertahanan awal berupa filtrasi bulu hidung, refleks batuk
dan bulu-bulu halus di saluran napas. Mekanisme
pertahanan lanjut berupa antibodi tubuh di mukosa seperti
sekresi IgA lokal dan respon inflamasi yang diperantarai
leukosit (sel darah putih), dan zat-zat kimia lain dalam
darah untuk merespon peradangan seperti komplemen,
sitokin, imunoglobulin, makrofag alveolar, dan imunitas
yang diperantarai sel
Infeksi paru terjadi bila satu atau lebih mekanisme di atas
terganggu, atau bila virulensi (kekuatan penyebab infeksi)
bertambah. Agen infeksius masuk ke saluran napas bagian bawah
melalui inhalasi (hirupan napas) atau aspirasi flora komensal
(flora normal tubuh) dari saluran napas bagian atas, dan jarang
melalui darah. Virus dapat meningkatkan kemungkinan
terjangkitnya infeksi saluran napas bagian bawah dengan
memengaruhi mekanisme pembersihan dan respons imun

Anda mungkin juga menyukai