Peritonitis TB
Disusun oleh :
Fierda Putri Pratiwi
12777006
2. Palpasi
Nyeri tekan, nyeri lepas dan defence muskuler positif
DIAGNOSIS
3. Auskultasi
Suara bising usus berkurang sampai hilang
4. Perkusi
Nyeri ketok positif
Hipertimpani akibat perut yang kembung
Redup hepar hilang
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM :
Lekositosis
Lekopenia
Asidosis metabolic dengan alkalosis respiratorik
Terapi :
5. Medis
6. Intervensi non operatif
7. Terapi operatif
PROGNOSIS
Tergantung umur penderita, penyebab,
ketepatan, dan keefektifan terapi. Prognosa
baik pada peritonitis lokal dan ringan.
Prognosa buruk pada peritonitis general.
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Tn. S
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 46 Tahun
• Alamat : Donggala.
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Pendidikan terakhir : SMA
• Tanggal Pemeriksaan : 15 Oktober 2017
• Ruangan : Rajawali Bawah, RSU Anutapura
Anamnesis
• Keluhan Utama : BAB bercampur darah
• Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien masuk RS dengan keluhan
nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus
diseluruh bagian perut. Keluhan diawali dengan demam naik turun
sejak 5 hari yang lalu. Setelah itu pasien mengeluhkan nyeri uluh
hati yang semakin lama semakin bertambah dan nyeri menjalar ke
perut bagian bawah. Nyeri dirasakan semakin memberat dan terus
menerus sehingga menyebabkan pasien sulit tidur. Pasien juga
mengeluh sulit BAB yang dirasakan 4 hari yang lalu, pasien tidak
kentut, menurut pasien, sebelumnya pasien BAB seperti biasa.
Tidak ada penurunan berat badan drastis dalam kurun waktu 3
bulan terakhir. Sakit kepala (-), pusing (-), BAK lancar seperti
biasanya.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat DM (-)
• Riwayat HT (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat Trauma (-)
• Riwayat OAT (-)
• Riwayat Operasi sebeumnya (-)
Kebiasaan (lifestyle) :
• Riwayat merokok (+)
• Riwayat minum alkhohol (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit sedang / Compos Mentis
• BB :75 kg
• TB :170 cm
• IMT :19,08 (Normal)
Tanda vital
• TD : 120/80 mmHg
• Pernapasan : 20 kali/menit
• Nadi : 78 kali/menit
• Suhu : 36,80C
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
• Wajah : Pucat (+), Sianosis (-), Edema (-) Jejas (-)
• Deformitas : Tidak ada
• Bentuk : Normocephal
• Rambut : Warna hitam, Rontok (-), tidak mudah dicabut
• Mata : Konjungtiva: anemis +/+
• Sklera : ikterus -/-
• Pupil : isokor, diameter + 3 mm/3 mm RCL (+), RCTL (+)
• Mulut : Hiperemis (-), Ulkus (-), Lidah kotor (-), tonsilofaringitis (-)
Leher :
• KGB : Limfadenopati (-)
• Tiroid : Simetris, mengikuti gerakan menelan, pembesaran (-)
• JVP : R5 + 2 cm H2O
• Massa Lain : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dada :
• Paru-paru :
• Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, Retraksi dinding dada (-)
• Palpasi : Vocal premitus Sama pada dada kanan dan kiri, nyeri tekan (-),
krepitasi (-), massa (-)
• Perkusi : sonor kedua Lapang Paru kanan
• Auskultasi : Vesikuler +/+, Rh -/- Wh -/-
Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : - Batas kanan atas SIC II linea parasternalis dextra
- Batas kanan bawah SIC IV Linea parasternalis dextra
- Batas kiri atas SIC II linea parasternalis sinistra
- Batas kiri bawah SIC VI linea midclavicula sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular, bising (-) Gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Perut :
• Inspeksi : Kesan cembung, distensi (+)
• Auskultasi : Peristaltik (+), kesan menurun
• Perkusi : Tympani (+)
• Palpasi : Defans muscular, nyeri tekan lepas.
Anggota gerak :
• Atas : akral hangat (+/+) edema (-/-), tidak ada hambatan
gerak
• Bawah : akral hangat (+/+) edema (-/-), tidak ada hambatan
gerak
Hasil Laboratorium
DARAH LENGKAP
NILAI RUJUKAN
( 3 April 2017)
12. SEDIMEN
LEUKOSIT 1-2 0-5
FAAL HATI
NILAI RUJUKAN
(11 Oktober 2017)
Ileus Obstruktif
TERAPI
Non Medikamentosa: Medikamentosa:
• Tirah baring • IVFD RL 20 tpm
• Inj. Cefoperazone sulbactam
1 gr/12 jam/iv
• Inj. Omeprazole 1 amp/12
jam/iv
• Tramadol drips
• Terapi bedah
Prognosis
• Tuberkulosis Peritonitis jika dapat segera
ditegakkan dan mendapat pengobatan
umumnya akan menyembuh dengan
pengobatan yang adequate.
DAFTAR PUSTAKA
• Sutadi,Maryani.S. 2003. Tuberkulosis Peritoneal. Fakultas Kedokteran
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Universitas Sumatera Utara.
• Lazarus, AA., Thilagar,B. 2007. Abdominal Tuberculosis. United States
Government. Dis Mon ;53:32-38.
• Joseph, D.Boss.,et.al. 2012. TB Peritonitis Mistaken for Ovarian
Carcinomatosis Based on an Elevated CA-125. Case Reports in Medicine.
Hindawi publishing Corporation.
• Vogel.,et.al. 2008. Tuberculous Peritonitis in a German patient with Primary
Billiary Cirrhosis. Journal of Medical Case Reports, 2:32. BioMed Central
Ltd. Available at http://www.jmedicalcasereports.com/content/2/1/32. Di
unduh pada tanggal 6 juni 2012.
• Chong, VH., Rajendran, N. 2005. Tuberculosis Peritonitis in Negara Brunai
Darussalam. Original Article. Annals Academy of Medicine Singapore ; 34
(9) p 548-52.
• Akin,Tarim.,et.al.2000. Diagnostic Tools For Tuberculous Peritonitis. The
Turkish Journal of Gastroenterology ; 11(2) p 162-65.
DAFTAR PUSTAKA
• Chow,MK.,et.al 2001. Tuberculous Peritonitis-Associated Mortality is High
among Patients Waiting for the Results of Mycobacterial Cultures of Ascitic
Fluid Sampels. Oxford Journals of Clinical Infectious ; 35 (4) p 409-13.
Available at http://cid.oxfordjournals.org/content/35/4/409.full. Di unduh
pada tanggal 6 juni 2012
• Hu Leun-Ming.,et.al. 2009. Abdominal Tuberculosis : Analysis of Clinical
Features and Outcome of Adult Patients in Southern Taiwan. Journal of
Medical Chang Gung ; 32 (5) p 509-15.
• Akpolat,Tekin. 2009. Tuberculosis Peritonitis. Peritoneal Dyalisis
International Istanbul,Turkey ;29 (2) p 166-69.
• Manaf,Abdul.,et.al. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 2 (1) p. 13.
• Anonym.2007. Tuberculosis : A Radiologic Review. Radiographics The
Journal of Continuing Medical Education in Radiology ; 27 (5) p.1255-
73.Available at
http://radiographics.rsna.org/content/27/5/1255/F32.expansion.html. Di
unduh pada tanggal 6 juni 2012.
DAFTAR PUSTAKA
• Anonym.2007.Greater and Lesser Omenta :Normal Anatomy and
Pathologic Processes. Radiographics The Journal of Continuing
Medical Education in Radiology ; 27 (3) p.3707-720.Available at
http://radiographics.rsna.org/content/27/3/707/F8.expansion.html. Di
unduh pada tanggal 6 juni 2012.
• Anonym.2009. TB Peritonitis on Laparascopy. Naugatuck Valley
Gastroenterology Consultans. Available at
http://planetgi.com/worxcms_published/atlas_abnormal_gallery_pag
e309.shtml
. Di unduh pada tanggal 6 juni 2012.
• Adiatma YT.,et.al. IPD’s CIM 1st Edition: Tuberkulosis. Pt
Medinfocomm Indonesia. Jakarta.
TERIMA KASIH