PERCEPATAN

PENCEGAHAN
STUNTING
Gita Irianty, S.Tr.Gz
Nutrisionis Puskesmas Cipatat
 STUNTING ADALAH
KONDISI GAGAL
TUMBUH PADA ANAK
BALITA (ANAK USIA DI
BAWAH LIMA TAHUN)
akibat dari kekurangan
gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek
untuk usianya.
 Alat Ukur Panjang/Tinggi Badan
• Untuk anak dibawah 2 tahun

• Untuk anak diatas 2 tahun

 Kabupaten Prioritas Intervensi anak
Stunting (Lokus Stunting)

Kab. Bandung Pusk Cipatat

Barat Stunting 2,4%

Desa Cipatat Desa Kertamukti

1,9% 1,5%
Desa Citatah Desa Sarimukti
3,0% 2,4%

Sumber Data : BPB dan PPGBM 2019

Dampak
Stunting • Balita/Baduta (Bayi dibawah
usia Dua Tahun) yang
mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan
tidak maksimal
• Menjadikan anak menjadi lebih
rentan terhadap penyakit
• Di masa depan dapat beresiko
pada menurunnya tingkat
produktivitas
• Pada akhirnya secara luas
stunting akan dapat
menghambat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan
kemiskinan
Sasaran Pencegahan Stunting
• Rematri
• WUS (Wanita Usia Subur)
• Keluarga 1000 HPK
(Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi, Balita)
5 Pilar Pencegahan Stunting
 Mencegah Stunting
Intervensi Gizi Spesifik
• Berkontribusi pada 30% penurunan
stunting
• Ditujukan kepada anak dalam 1000
Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
• Sasaran ibu hamil : Mengatasi bumil
anemia dengan pemberian suplemen
tablet fe dan asam folat, Bumil KEK
diberi PMT
• Sasaran Bayi 0-6 bulan : IMD,
pemberian kolostrum, ASI Eksklusif
• Sasaran Ibu menyusui dan anak 7-23
bulan : ASI hingga 2 tahun,
pemberian MPASI yang sesuai
setelah usia 6 bulan, obat cacing,
imunisasi lengkap
Intervensi Gizi Sensitif
• Dilakukan melalui berbagai kegiatan
pembangunan diluar sektor kesehatan dan
berkontribusi pada 70% Intervensi penurunan
stunting
• Menyediakan dan memastikan akses terhadap air
bersih
• Menyediakan dan memastikan akses terhadap
sanitasi (STBM pemicuan)
• Melakukan fortifikasi bahan pangan (tepung,
minyak, garam, dll)
• Menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan
Keluarga Berencana (KB)
• Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
• Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang
tua.
• Memberikan pendidikan gizi masyarakat
• Memberikan edukasi kesehatan seksual dan
reproduksi, serta gizi pada remaja
• Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi
Pilar 5 Pemantauan dan Evaluasi
• Ouput (Hasil)
• Konsumsi Gizi
• Pola Asuh
• Pelayanan Kesehatan
• Kesehatan Lingkungan
• Outcome (Dampak)
• Turunnya angka anemia bumil dan rematri
• Turunnya angka BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada Bayi
• ASI Ekslusif
• Diare pada bayi balita menurun
• Kecacingan pada balita menurun
• Gizi Buruk menurun
• Prevalensi Stunting turun
Terima Kasih