Anda di halaman 1dari 45

M U D A

BERKARAKTER
INTERPROFESSIONAL EDUCATION-COLLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID
M U D A
UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESSIONAL EDUCATION-COLLABORATION

UNISM

Anatomi & Fisiologi


Sistem Reproduksi
Winda Ayu Fazraningtyas, Ns., MSN
Department of Maternity Nursing
Nursing Program, Faculty of Health
Sari Mulia University
MUDA
BERKARAKTER

Tujuan Pembelajaran

Review kembali tentang Sistem Reproduksi pada


perempuan dan laki-laki

Memahami siklus daur hidup perempuan

Memahami siklus daur hidup laki-laki

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Sistem Reproduksi Perempuan

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Organ Genetalia Ekternal

1. Vulva
2. Mons Pubis/Mons Veneris
3. Labia Mayora
4. Labia Minora
5. Klitoris
6. Vestibulum
7. Perineum
8. Introitus/Orificium Vagina

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis
sampai tepi perineum), terdiri dari mons
pubis, labia mayora, labia monora, klitoris,
hymen, vestibulum, orificium uretra eksterna,
kelenjar-kelenjar pada dinding vagina

Berfungsi sebagai selubung dan proteksi


vagina dari dunia luar. Ditumbuhi oleh rambut
pubis pada wanita dewasa.
Mons Pubis/Mons Veneris
Mons : gundukan/bukit
Pubis : kemaluan
U
Veneris : kelamin
N
I
S
M Merupakan lapisan lemak di bagian anterior simfisis pubis. Daerah ini dapat dikenali dengan
. mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis
A beranjak dewasa (masa pubertas).
C
.
I
D Berfungsi sebagai bantalan lemak/melindungi kerusakan vulva jika
terjadi trauma.
Labia Mayora
Labia : bibir/lipatan
Mayora : Besar
U
N
Lapisan lemak vertikal I
lanjutan dari mons pubis ke S
arah bawah dan belakang, Organ ini secara embriologi
M
.
banyak mengandung homolog dengan skrotum. A
persarafan. Daerah ini C
.
ditumbuhi oleh rambut I
kemaluan. D
Labia Minora
UNISM. AC.ID

Lipatan jaringan tipis di balik labia


mayora, tidak mempunyai folikel
rambut. Banyak terdapat pembuluh
darah, otot polos dan ujung serabut
saraf.

Labia minora berwarna merah Labia : bibir/lipatan


muda dan cenderung akan menjadi
semakin berwarna gelap setelah Minora : Kecil
berhubungan seksual dan
melahirkan.

Di sebelah bagian dalam labia


minora terdapat kelenjar bartholini
yang berfungsi sebagai
pelicin/pelumas ketika terjadi
aktivitas seksual.
MUDA
BERKARAKTER

Klitoris

Sebuah jaringan ikat erektil terdiri dari satu daerah bulat atau kepala
disebut kelenjar dan bagian yang lebih panjang disebut batang yang
memiliki bentuk-bentuk cekungan mirip dengan yang dipunyai penis.

Banyaknya ujung saraf dalam klitoris menyebabkannya menjadi sangat


sensitif terhadap sentuhan atau tekanan langsung atau tidak langsung.

Homolog dengan penis pada pria

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Vestibulum

Disebut juga dengan serambi, merupakan rongga yang berada di


antara labia minora.
Pada vestibulum terdapat muara-muara yaitu
 Liang sanggama
 Uretra
 Kelenjar Bartholini
 Kelenjar Skene kanan dan kiri

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Perineum

Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Normal
berukuran > 2 cm.

Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong


(episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur
perinei.

Perineum terlihat berwarna kecoklatan dan banyak kerutan,


sehingga dapat meregang maksimal pada saat melahirkan.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Introitus/Orificium Vagina

Terletak pada bagian dalam vestibulum dan merupakan gerbang vagina. Daerah ini selalu
tertutup oleh labia minora sekalipun kedua kaki dibuka sedemikian lebar.

Pada gadis (virgo), daerah ini juga ditutupi oleh lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara
(hymen) yang utuh tanpa robekan, sekitar 0,5-1 cm di belakang vestibulum.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk
bulan sabit, bulat, oval dan lainnya. Akibat coitus atau trauma lainnya hymen dapat robek
dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (disebut fimbrae)

Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup
total lubang vagina dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia
interna.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Organ Genetalia Internal

1. Vagina/Liang Kemaluan
2. Serviks Uteri
3. Uterus
4. Ovarium
5. Tuba Falopii

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Vagina
Vagina : Sarung/Pelindung/Selongsong

• Tabung yang dilapisi membran dari jenis epitel bergaris khusus,


dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf.

• Panjangnya dari vestibulum sampai muara serviks uterus yaitu


7½ cm. Pada puncak vagina menonjol leher rahim yang disebut
porsio. Bentuk vagina sebelah dalam berlipat-lipat disebut rugae.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Serviks Uteri

Merupakan bagian terdepan dari rahim yang menonjol ke dalam


vagina.
Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat
proses persalinan dimulai.

Pada saat pemeriksaan VT (Vagina Toucher), sering dinyatakan


kemajuan persalinan dengan pembukaan 1-10, yang dimaksud
pembukaan di sini adalah pembukaan serviks.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Uterus
Pada saat proses persalinan, akan terjadi kontraksi dinding rahim dari
pinggir (muara tuba falopii) menuju ke tengah/medial sehingga akan
mendorong janin untuk membuka serviks uteri.
Proses kontraksi dari dinding rahim yang beraturan disebut dengan his.
Merupakan organ yang punya peranan besar mulai dari siklus menstruasi
sampai saat mengandung dan melahirkan.

Terdiri atas 3 lapisan: endometrium, miometrium dan perimetrium.


Lapisan terdalam (endometrium) akan tumbuh menebal selama siklus
menstruasi dan akan luruh menjadi menstruasi saat kehamilan tidak
terjadi.
ÝVarious positions of the uterus in the pelvic
ÝVarious
cavity: positions of the uterus in the pelvic
cavity:
(a) retroflexed Pada keadaan normal, ukuran rahim kira-kira hanya sebesar genggaman
(a)(b)
retroflexed
midline tangan pemiliknya. Tapi saat mengandung, ukuran ini akan berubah
(b)(c)
midline
anteflexed menjadi demikian besar dan cukup untuk tempat tinggal janin.
(c) anteflexed
UNISM. AC.ID
Tuba Falopii
UNISM. AC.ID

Tuba falopii adalah organ yang dikenal dengan istilah saluran telur. Ujung yang satu dari tuba
falopii akan bermuara di uterus sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan
terhubung ke dalam rongga abdomen.

Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai yang bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan
berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur akan
digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam
rahim.

Terdiri dari dua bagian yaitu ampula (bagian lebar) dan itsmus (bagian sempit).

Tempat pertemuan antara sperma dengan sel telur sehingga terjadi fertilisasi yaitu di ampula.

Jika terjadi kerusakan/kebocoran pada organ ini, kemungkinan akan terjadi kehamilan ektopik
(kehamilan di luar kandungan).
UNISM. AC.ID
Tahapan Utama Sistem Reproduksi
Siklus reproduksi ♀ merupakan
gambaran dari hasil aktivitas kelenjar
Persiapan Masa endokrin yang terletak pada
U
tubuh ♀ kehamilan hipotalamus (gonadoliberin atau N
untuk GnRH), hipofisis (FSH & LH) & ovarium I
menerima S
pembuaha
(estrogen & progesteron). M
.
n& A
kehamilan C
.
I
D
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Siklus Menstruasi
Perubahan ritmis bulanan dari kecepatan sekresi hormon-hormon
wanita dan juga perubahan pada organa genitalia yang menandai
tahun-tahun reproduksi normal ♀. U
N
Mulai usia pubertas (±11-12 tahun) sp menopause (±45-50 tahun) I
Interval ± 28 hari dari permulaan satu periode haid sampai S
M
permulaan periode berikutnya. Biasanya hari-hari haid diberi .
nomor, dimulai hari pertama haid. A
C
Keteraturan siklus berhubungan dengan keteraturan terjadinya .
ovulasi I
D
Dikendalikan oleh 2 hormon hipofisis anterior : FSH & LH
Fase Siklus Menstruasi

U
N
Fase Fase I
proliperatif sekretori Selama siklus perubahan S
Fase M
(fase (fase korpus periodik mempengaruhi
menstruasi .
folikular; pre- luteal; post- ovarium, uterus, dan serviks A
ovular) ovular) C
.
I
D
UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Ovulasi
• Hormonal : melalui putaran umpan balik positif estrogen, kadar LH
(lutropin) yang sangat tinggi dalam darah dengan cepat dicapai dan
memulai ovulasi pada hari ke-14 (bervariasi).
• Ovarium: Terlepasnya folikel matang (folikel Graaf). Folikel yang pecah
segera terisi darah membentuk korpus hemoragikum. Perdarahan
ringan folikel ke dalam rongga abdomen dapat menimbulkan iritasi
peritoneum dan nyeri abdomen bawah singkat (“mittelschmerz”)
• Suhu tubuh basal meningkat ± 0,5oC (efek termogenik progesteron)
• Mukus servikal berada dalam keadaan paling tipis dan elastisitasnya
meningkat (dapat ditarik seperti benang yang panjang; “Spinnbarkeit”),
bila dioleskan ke kaca objek mukus mengering dengan pola bercabang
seperti pakis. Ostium diperbesar.
UNISM. AC.ID

Fase Sekretori/Fase Luteal


• Lamanya: konstan ± 14 hari, variasi lama siklus haid sebagian besar
disebabkan variasi lamanya fase proliferatif.
• Ovarium: folikel yang pecah membentuk korpus hemoragikum. Sel-sel
granulosa & teka berproliferasi, bekuan darah diganti sel luteal
membentuk korpus luteum.
• Hormonal: Progesteron & sedikit estrogen dihasilkan korpus luteum. E2
dan P mempunyai efek pengham-batan terhadap sekresi FSH & LH,
akibatnya mence-gah pematangan folikel lebih lanjut.
• Endometrium terus berkembang, lebih vaskular, kelenjar melebar &
bersekresi.
• Serviks uteri: P menyebabkan mukus menebal, kental & selular.
UNISM. AC.ID

Fase Menstruasi
• Lamanya : ± 4-5 hari.
• Ovarium: Apabila ovum tak dibuahi, maka korpus luteum berdegenerasi
± 4 hari sebelum haid berikutnya & diganti jaringan ikat membentuk
korpus albikans.
• Hormonal : estrogen & progesteron terus menurun secara tiba-tiba.
• Endometrium mengalami degenerasi, sekresi kelenjar dikeluarkan, &
kapiler-kapiler yang tidak mempunyai sokongan pecah & berdarah
• Komposisi : darah, sekresi kelenjar endometrium, endometrium yang
mengalami degenerasi, sekresi kelenjar servikalis, cairan vagina. Cairan
menstruasi ini normalnya tidak membentuk bekuan, karena fibrinolisin
dilepaskan bersama dengan bahan nekrotik endometrium.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
MUDA
BERKARAKTER

Sistem Reproduksi Pria

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Organ Genetalia Maskulina


Organa Genitalia
Maskulina Eksterna
1. Penis
2. Orificium uretra externa
3. Skrotum

Organa genitalia
maskulina interna
1. Testis
2. Epididimis
3. Vas deferens
4. Vesikel seminalis
5. Prostat
6. Uretra
Penis

Terdiri dari 3 bagian:


1. Radix penis (akar penis)
2. Batang penis U
N
3. Glands penis (pada orang yang tidak sirkumsisi, glands penis akan I
tertutup preputium penis) S
M
.
Berukuran antara 4-7 cm (istirahat) dan 8-15 cm (ereksi) A
C
.
I
D
Penis

• Saat ereksi corpus kovernosum akan


terisi oleh darah akibat pembuluh
darah yang dilatasi. U
N
• Fungsi: I
S
1. Saluran kecing M
2. Tempat keluar sperma .
3. Fungsi seksual A
C
.
I
D
Orificium Urethra Externa

• Merupakan ujung saluran kencing


(uretra)
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
UNISM. AC.ID

Skrotum
• Yaitu kantung (terdiri dari kulit dan
otot) yang membungkus testis.

• Terletak di antara penis dan anus, pada


wanita serupa dengan labia mayora.

• Terdapat rambut pubis yang mulai


tumbuh pada masa pubertas.
UNISM. AC.ID

Skrotum
• Tugas dari skrotum adalah menjaga suhu dari
testis agar tetap optimal yakni di bawah suhu
tubuh yaitu suhu testis sekitar 34°C.

• Pengaturan suhu dilakukan dengan


mengeratkan atau melonggarkan skrotum,
sehingga testis dapat bergerak mendekat atau
menjauhi tubuh. Testis akan diangkat
(menaik) mendekati tubuh pada suhu dingin
dan bergerak menjauh (menurun) pada suhu
panas.
Testis
Testis berperan pada sistem reproduksi dan
sistem endokrin.

Fungsi testis: U
N
Memproduksi sperma (spermatozoa)
I
Memproduksi hormon seks pria seperti S
testosteron. M
.
A
Kerja testis di bawah pengawasan hormon C
gonadotropik dari kelenjar pituitari (hipofisis) .
bagian anterior: I
Luteinizing hormone (LH) D
Follicle-stimulating hormone (FSH)
Epididimis

Merupakan tempat spermatozoa


sebelum terjadinya rangsangan
seksual. U
N
I
Bila mendapat rangsangan seksual, S
M
spermatozoa dan cairannya akan .
dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas A
deferen. C
.
I
D
Vas Deferens

Merupakan saluran panjang yang


menghubungkan antara epididimis
dengan vesikel seminalis. U
N
I
Pada kontrasepsi mantap pria, saluran S
M
ini akan dipotong atau diikat sehingga .
disebut dengan vasektomi. A
C
.
I
D
MUDA
BERKARAKTER

Vesikel Seminal
Saat terjadi aktivitas seksual dan perangsangan, maka sperma akan
berkumpul ke dalam vesikel seminalis.

Jika terjadi ejakulasi, maka vesikel akan berkontraksi 3-5 dan


mengeluarkan sperma keluar menuju uretra. Sehingga pada pria yang
ejakulasi, akan terjadi penyemprotan semen sekitar 3-5 kali disertai dengan
perasaan kenikmatan seksual.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Prostat
Prostat adalah kelenjar eksokrin yang berfungsi utamanya adalah untuk
mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang disebut dengan semen
yang akan bergabung dengan sperma dan bersama-sama dikeluarkan pada
saat terjadi ejakulasi.

Pada orang tua, biasanya prostat dapat membesar dan mengganggu kencing.
Hal ini disebut dengan benigna prostat hiperplasia (BPH).

UNISM. AC.ID
Ureter

Merupakan saluran genital pria yang


mempunyai fungsi:
1. Tempat keluar air seni U
N
2. Tempat keluar semen/sperma I
3. Menghasilkan kelenjar litre yang S
M
keluar pada saat adanya .
rangsangan seksual. A
C
.
I
D
Spermatogenesis

Tempat : tubulus seminiferus (dalam sel-sel sertoli)


Akibat rangsangan oleh hormon gonadotropin hipofisis anterior
Dimulai rata-rata pada usia 13 tahun & berlanjut sepanjang hidup U
N
I
Tahapan : spermatogonia  spermatosit  spermatid  spermatozon S
M
(sebuah sperma); ± 64 hari; imotil; 120 juta sperma/hari .
Pematangan : dalam epididimis; sperma motil A
Penyimpanan : dalam epididimis, vas deferens & ampula vas deferens; C
.
tahan min. 1 bulan; setelah diejakulasi max 24-48 jam dapat tahan dalam I
traktus genitalia wanita. Bila dibekukan di bawah -100oc, sperma dapat D
disimpan sampai bertahun-tahun
UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Sperma
• Ekor sperma: flagelum, bergerak mendekat & menjauh.
• Memberi motilitas pada sperma
• Energi disuplai dalam bentuk ATP oleh mitokondria badan ekor
• Kecepatan gerak normal: 1 – 4 mm/mnt.
• Cenderung bergerak lurus daripada memutar
• Aktivitas sperma sangat ditekan dalam medium agak asam. Sperma tidak dapat
bergerak optimal sampai ph sekitarnya meningkat ± 6 – 6,5.
• Aktivitas meningkat bersamaan dengan peningkatan suhu, tetapi demikian juga
dengan kecepatan metabolisme, menyebabkan hidup sperma dapat sangat
dipersingkat.
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESSIONAL EDUCATION-COLLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai