Anda di halaman 1dari 15

KARAKTER KEWIRAUSAHAAN

DENNI FRANSISKA H.M., S.Kp., M.Kep.


Definisi:
• Karakter seorang wirausahawan adalah irisan dari berbagai sikap mental positif dan
membutuhkan proses yang berasal dari internal maupun ekternal (Bygrave, 1996)

• Relasi factor-factor pembentuk wirausahawan:


1. Kreativitas
2. Motivasi dan inovasi
3. Agresivitas
4. Risk seeker
5. Integritas kepribadian
6. Percaya diri
7. Kompetensi
8. Pemecah masalah
Proses pembentukan karakter wirausaha (Bygrave, 1996)
INDIKATOR KEWIRAUSAHAAN:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Controll
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhdap uang
Munawir Yusuf, 1999
Karakteristik seorang wirausahawan
1.Memiliki kreativitas tinggi;
Kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda
Menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan
lebih baik
Hasil kerja masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara
baru
2. Selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja
dan tanggung jawab
• Tekad yang bulat
• Berani menanggung resiko
• Bekerja keras
• Tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar
3. Mandiri dan tidak ketergantungan
• mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam
menciptakan peluang usaha didalam dirinya
• dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain
• dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber
yang ada disekitarnya
• mengembangkan teknologi baru
• menemukan pengetahuan baru
• menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
• memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
• dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. Berani menghadapi resiko

Berani mengambil risiko yang moderat


Didukung komitmen yang kuat,
Terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil
Memiliki keyakinan pada diri sendiri
5. Motif berprestasi tinggi
• Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik
guna mencapai kepuasan secara pribadi (Gede Anggan Suhanda dalam Suryana, 2003)
• Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya
• Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana,
2003):
a) ngin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
b) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
c) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
d) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
e) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty- fifty). I
Faktor penyebab seseorang berhasil atau berprestasi:

Faktor intrinsic Faktor ekstrinsik


a. Kemampuan a. Sukar tidaknya tugas
b. Usaha b. Nasib baik (keberuntungan)
c. Suasana hati (mood), mis: c. Pertolongan orang lain
kelelahan dan kesehatan
6. Selalu perspektif

• Berorientasi ke masa depan


• Tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan
masa depan
• Tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada
7. Memiliki perilaku inovatif tinggi

Ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang


apapun, yakni:
1. obstacle (hambatan);
2. hardship (kesulitan);
3. very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau).
8. 8. Selalu mencari peluang
9. Memiliki jiwa kepemimpinan
10.Memiliki kemampuan manajerial
11.Memiliki keterampilan personal
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha
1. Tidak kompeten dalam manajerial
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber
daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif
7. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil
dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai