Anda di halaman 1dari 15

Delta Prioritas Presents

DELTA PRIORITAS
Terwujudnya insan yang cerdas, terampil dan bermartabat

Sesi 1
MERDEKA BELAJAR
60 menit
SALAM

MERDEKA
BELAJAR
Bangun karakter mulia,
berpikir kreatif,
terampil berinovasi.

Yes, yes, yes, pasti bisa


TUJUAN BELAJAR 5’
Setelah mengikuti sesi satu ini, peserta diharapkan
mampu:
1. menjelaskan perubahan USBN dalam Merdeka
Belajar,
2. menjelaskan perubahan UNBK dalam Merdeka
Belajar,
3. menjelaskan konten RPP dalam Merdeka Belajar,
4. menjelaskan kebijakan PPDB dalam Merdeka Belajar.
Latar Belakang (5’)
1. Satire Mendikbud Nadiem Karim, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan
nasional Indonesia harusnya adalah mengembangkan potensi para peserta
didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan berbagai keterampilan lain yang
dibutuhkan diri dan lingkungannya.

2. Pendidikan harus didudukkan sebagai tempat membahagiakan di mana setiap


anak bisa mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan harus dijadikan
sebagai sarana optimalisasi nilai-nilai kebaikan dalam diri setiap individu.

3. Education is the most powerful weapon which you can use to change the
world. (Nelson Mandela)
KONEKSI 20’ g a p i
a n g
m e n a n
p a k id i k
/ B a e n d l m
I b u m a p a n fi
a n a a d i g y an g
ga i m p a r a ta
Ba h a n p a d
r u b a ra n )
pe e l a j a
e m b ? ❶ 1. Peserta mengamati film
(p t in i
r i ku pendek.
be 2. Mencatat makna perubahan
paradigma pendidikan.
3. Curah pendapat.
KEGIATAN BELAJAR 1
15’

1. Ketua kelompok membagi tugas anggotanya.


2. Mendengarkan informasi Merdeka Belajar.
3. Mencatat makna perubahan paradigma pendidikan di
Indonesia.
4. Diskusi kelompok.
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar

1 2 3 4
Ujian Sekolah Ujian Rencana Peraturan
Berstandar Nasional Pelaksanaan Penerimaan
Nasional (UN) Pembelajaran Peserta Didik Baru
(USBN) (RPP) (PPDB) Zonasi

Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

Situasi saat ini Arahan kebijakan baru

Tahun 2020, USBN akan diganti dengan ujian (asesmen)


yang diselenggarakan hanya oleh sekolah

Semangat UU Sisdiknas adalah memberikan


keleluasaan bagi sekolah untuk menentukan Ujian untuk menilai kompetensi siswa dapat
kelulusan, namun USBN membatasi penerapan hal dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan/atau bentuk
ini penilaian lain yang lebih komprehensif, seperti
portofolio dan penugasan (tugas kelompok, karya
tulis, dsb.)

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis


kompetensi, perlu asesmen yang lebih holistik Guru dan sekolah lebih merdeka
untuk mengukur kompetensi anak dalam menilai hasil belajar siswa

Anggaran USBN dapat dialihkan untuk mengembangkan kapasitas


guru dan sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran

Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2 Ujian Nasional (UN)

Situasi saat ini Arahan kebijakan baru

 Tahun 2020, UN akan dilaksanakan untuk terakhir kalinya


Materi UN terlalu padat sehingga siswa dan
guru cenderung menguji penguasaan konten,  Tahun 2021, UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi
bukan kompetensi penalaran Minimum dan Survei Karakter

Literasi Numerasi Karakter


UN menjadi beban bagi siswa, guru, dan
Kemampuan Kemampuan Misalnya pembelajar,
orangtua karena menjadi indikator keberhasilan
bernalar tentang bernalar gotong royong,
siswa sebagai individu dan menggunakan menggunakan kebhinnekaan, dan
UN seharusnya berfungsi untuk pemetaan mutu bahasa matematika perundungan
sistem pendidikan nasional, bukan penilaian
siswa
 Dilakukan pada siswa yang berada di tengah jenjang sekolah
(misalnya kelas 4, 8, 11) sehingga mendorong guru dan
UN hanya menilai aspek kognitif dari hasil belajar, sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran dan tidak
belum menyentuh karakter siswa secara menyeluruh bisa digunakan untuk basis seleksi siswa ke jenjang
selanjutnya
 Mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti
PISA dan TIMSS

Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Situasi saat ini Arahan kebijakan baru

Guru secara bebas dapat memilih, membuat,


Format Guru diarahkan untuk mengikuti format RPP secara kaku
menggunakan dan mengembangkan format RPP

3 komponen inti (komponen lainnya bersifat


pelengkap dan dapat dipilih secara
RPP memiliki terlalu banyak komponen – Guru diminta mandiri):
Komponen untuk menulis dengan sangat rinci (satu dokumen RPP  Tujuan pembelajaran
bisa mencapai lebih dari 20 halaman)  Kegiatan pembelajaran
 Asesmen
1 halaman cukup

Penulisan RPP dilakukan dengan efisien dan


Durasi Penulisan RPP menghabiskan banyak waktu guru, yang
efektif sehingga guru memiliki lebih banyak
seharusnya bisa digunakan untuk mempersiapkan dan
Penulisan waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi
mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri
proses pembelajaran itu sendiri

Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4 Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi

Situasi saat ini Arahan kebijakan baru

Tujuan peraturan PPDB zonasi: Membuat kebijakan PPDB lebih fleksibel untuk
 Memberikan akses pendidikan berkualitas mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di
 Mewujudkan Tripusat Pendidikan (sekolah, keluarga, berbagai daerah:
masyarakat) dengan bersekolah di lingkungan  Jalur zonasi : minimal 50%
Rancangan tempat tinggal  Jalur afirmasi: minimal 15%
Peraturan Pembagian zonasi:  Jalur perpindahan: maksimal 5%
 Jalur zonasi: minimal 80%  Jalur prestasi (sisanya 0-30%,
 Jalur prestasi: maksimal 15% disesuaikan dengan kondisi daerah)
 Jalur perpindahan: maksimal 5%

 Peraturan terkait PPDB kurang mengakomodir  Daerah berwenang menentukan proporsi final
perbedaan situasi daerah dan menetapkan wilayah zonasi
 Belum terimplementasi dengan lancar di  Pemerataan akses dan kualitas pendidikan perlu
Implementasi
semua daerah diiringi dengan inisiatif lainnya oleh
pemerintah daerah, seperti redistribusi guru
 Belum disertai dengan pemerataan jumlah
ke sekolah yang kekurangan guru
guru

Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEGIATAN BELAJAR 2
15’

1. Buatlah poster, mind mapping, catatan


pendek, resume atau bentuk lainnya
dari hasil diskusi kelompok Anda!
2. Komunikasikan hasil diskusi Kelompok
Anda!
PENILAIAN 5’
1.Sudah tercapaikah tujuan pembelajaran Sesi 1 ini?

2. Apa sajakah yang masih belum difahami?

Anda mungkin juga menyukai