3. Sistem Elektronik
Penyelenggaran kliring lokal yang dalam pelaksanaan
perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring
didasarkan pada data keuangan elektronik yang
selanjutnya disebut DKE disertai dengan penyampaian
warkat peserta kepada penyelenggara untuk diteruskan
kepada peserta penerima.
Peserta Kliring
Peserta Kliring dikelompokkan menjadi:
1. Peserta langsung
Peserta langsung adalah peserta
yang turut serta dalam pelaksanaan kliring
secara langsung dengan menggunakan
identitasnya sendiri. Peserta langsung
dapat terdiri kantor pusat, kantor cabang
dan kantor cabang pembantu yang tidak
berada dalam wilayah kliring dengan
perusahaan induknya.
2. Peserta Tidak Langsung
a. Warkat
Adalah alat pembayaran bukan tunai yang
diperhitungkan atas beban atau untuk
keuntungan rekening nasabah atau bank
melalui kliring.
1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Wesel bank untuk transfer
4. Surat bukti penerimaan transfer
5. Nota debet
6. Nota kredit
b. Dokumen Kliring
2 Menyetorkan Membebani 5
cek Nasabah
1
Tuan B Tuan A
Membayar dengan cek
Pembukuan Transaksi Kliring
Pembukuan Bank ABC Cabang Jakarta:
- Pada saat menerima warkat:
Dicatat dalam catatan intern perusahaan. Nasabah
diberi bukti titipan warkat
Warkat Kredit
Kalah Kliring Rp 80.000.000 Keluar Rp 50.000.000
Neraca Kliring
Bank Kalah Kliring Bank Menang Kliring
Bank B
Mr. Y
Informasi
Kepastian
Nasabah
Dana Bank A JKT
Warkat
Validasi dikliringkan Mr. X
Oleh Nasabah
Bank B Informasi Bank B SBY
JKT Kepastian
Dana
Bank A Jakarta
Pada saat menerima warkat:
Dicatat dalam catatan intern perusahaan.
Nasabah diberi bukti titipan warkat
Bank B Surabaya
Pada saat Kliring dinyatakan berhasil:
D : Giro – Rek Tuan X Rp 100 Juta
K : RAK - Cabang Jakarta Rp 100 Juta