Laporan Kasus Mini

(Varicella)
Nama :rahma yanti rahman
10542051913
Nama : MG
Umur : 15 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : jl. Sultan alauddin

• Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun diantar oleh ibunya ke poli

kulit Balai Kesehatan Kulit, Kelamin dan Kosmetik dengan keluhan
benjolan di badan yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Benjolan
tersebut awalnya berupa papul yang kemudian berubah menjadi
pustul. Keluarga pasien mengatakan bahwa sebelum mucul
benjolan tersebut pasien sempat demam. Riwayat penyakit yang
lain (-). Riwayat alergi (-), Riwayat keluarga (+), adik.
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : wajah, badan
Effloresensi : makula eritem, papul, vesikel, pustul
 Diagnosis : Varicella
Differential diagnosis:
1. variola
2. herpes zoster

• Tatalkasana:
1. Acyclovir 5X800mg selama 7 hari
2. Paracetamol
3. Gentamicin 1 gr
4. Bedak MDS
pembahasan
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemfis pada pasien dan juga kajian dari daftar pustaka pasien di diagnosis dengan
Varicella, dimana:
• Varicella adalah suatu penyakit infeksi akut primer oleh virus Varicella Zoster yang menyerang kulit dan mukosa.
klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf ditandai oleh adanya vesikel-vesikel, terutama berlokasi di
bagian sentral tubuh. Sinonimnya adalah cacar air, chicken pox.
• Varicella disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV). Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi
primer virus ini meyebabkan penyakit varicella, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster. Varicella Zoster
Virus (VZV) termasuk kelompok virus herpes dengan ukuran diameter kira-kira 140–200 nm.
• Perjalanan penyakit dibagi menjadi 2 stadium yaitu stadium prodromal dan stadium erupsi. Stadium prodromal
yaitu 24 jam sebelum kelainan kulit timbul, terdapat gejala seperti demam, malaise, kadang-kadang terdapat
kelainan scarlatinaform atau morbiliform. Stadium erupsi dimulai dengan munculnya papul eritematosa yang
dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drops).
Vesikel akan berubah menjadi keruh (pustul) dalam waktu 24 jam dan kemudian pecah menjadi krusta. Biasanya
vesikel menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Sementara proses ini berlangsung, dalam 3-4 hari erupsi
tersebar disertai perasaan gatal. Timbul lagi vesikel-vesikel yang baru di sekitar vesikula yang lama, sehingga
menimbulkan gambaran polimorfi.
• Penyebaran terutama di daerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan
ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
• Perbedaan Varicella dengan Variola yaitu pada variola, penyakit lebih berat, memberi gambaran lesi
monomorf, dan penyebarannya sentripetal dimulai dari bagian akral tubuh, yakni telapak tangan
dan telapaka kaki, baru ke badan.
• Perbedaan Varicella dengan herpes zoster yaitu pada herpes zoster lesi monomorf, nyeri, biasanya
unilateral. Pada herpes zoster juga sama-sama biasanya didahului oleh fase prodromal, setelah fase
prodromal sering disertai dengan rasa nyeri, perubahan pada kulit terjadi pada setengah bagian
badan (unilateral) dan berbentuk garis berkaitan dengan daerah dermatom dengan lesi yang berupa
gelembung-gelembung kecil yang berkelompok di atas dasar eritematosa.
penatalaksanaan
• Pengobatan bersifat simptomatik dengan antipiretik dan analgesik. Untuk menghilangkan
rasa gatal dapat di berikan sedatif, atau antihistamin yang mempunyai efek sedatif. Antipiretik
antara lain paracetamol.
• Terapi lokal ditujukan mencegah agar vesikel tidak pecah terlalu dini, karena itu diberikan
bedak yang ditambah dengan zat anti gatal (mentol, kamfora)
• Obat antivirus yaitu asiklovir 5X800mg selama 7 hari
 DAFTAR PUSTAKA
• Aisah S, Handoko RP. Varisela. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin; edisi Keenam.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2015.
• Handoko RP. Varisela. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin; edisi Keenam. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2015.
• Pusponegoro EHD. Varisela. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin; edisi Keenam.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2015.
Terima kasih