Anda di halaman 1dari 10

Gambaran Trend

Kebijakan
Peternakan
Ayam Petelur

Kelompok 5:
Nabiilah Meilawati S 200110160022
Nai Nurazizah 200110160054
Anna Triana 200110160163
Deka Ruslinasih 200110160188
Annisa Nur Alawiyah 200110160202
Dede Randian Lubis 200110160182
Sub Bibit
Sistem
Hulu Pakan

Obat-
obatan
Sub
Sistem Teknologi
On Pemeliharaa
Farm n

Sub Produk

Sistem
Kelembagaan
Hilir dan kebijakan
1. Bibit ayam petelur harus sehat dan tidak cacat
fisiknya. Pertumbuhan dan perkembangan normal.
Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui
keunggulannya. Ukuran badan normal, ukuran berat
badan antara 35-40 gram.
2. Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua)
fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase
finisher (umur 4-6 minggu).
3. Vaksinasi merupakan salah satu obat-obatan yang
diberikan pada peternkan ayam petelur.
Pemberiannya disesuaikan dan diberikan secara
teratur pada waktu tertentu.

Sub Sistem Hulu


Sub Sistem On Farm
(Tekonologi Pemeliharaan
Kandang
contoh kandang yang efisien
untuk digunakan yaitu Stack Cage
System, yaitu kandang bertumpuk
yang mana dapat menampung
banyak ayam per tingkatnya. Pemberian pakan
alat pemberi paka otomatis yang
digunakan yaitu Traveling Hopper
System. Alat ini akan secara
otomatis berkeliling untuk
memberikan pakan pada setiap
kandang.

Pemberian air minum


Untuk air minum sendiri biasa
disebut Nipple Drinker Layer.Alat
ini berfungsi untuk memberikan
ayam minum.
Climate Control System
Alat ini berfungsi untu mengatur suhu kandang
ayam
Automatic Egg Collecting
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan telur-telur pada setiap kandang.
Automatic Manure Removal
Alat ini berfungsi untuk mengangkut kotoran-
kotoran ayam layer pada masing-masing
kandang.
Lalu dilakukan
pemeriksaan dan
Kegiatan pemisahan antara
pengumpulan telur telur yang bagus
di Argalingga Farm dan yang
dilakukan sebanyak abnormal . ini
tiga kali (10.00- dilakukan dengan
11.00, 14.00- cara telur dilap
15.00,16.00-17.00) satu per satu
dengan kain yang
kering
Pengepakan telur ayam ras
Teknis petelur di Argalingga Farm
dilakukan dengan
Lapangan memasukkan telur ke dalam
peti kayu yang dilapisi jerami
atau daun pisang kering. Peti
dibuat dengan bagian samping
berlubang untuk menjaga telur
dari suhu yang panas.
Syarif Hidayat, Y., 2016. ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS AYAM RAS PETELUR (Suatu
kasus di Argalingga Farm Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka).Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Jawa Barat.
Produk/permintaan produk

1. Produk akhir dari ayam 2. Dari jurnal yang kami


petelur adalah telur dapat produk ini dipasarkan
konsumsi, namun selain telur dengan harga bahwa untuk
yang dapat dipasarkan yaitu telur konsumsi Rp
ayam petelur yang telah afkir 300.000,- / peti dan untuk
ayam petelur afkir dijual Rp
35.000,- / ekor.

Berdasarkan data
pada tahun 2016
konsumsi tertinggi
telur ayam ras di
Indonesia
sebanyak 99,796
butir.
K
Kelembagaa
n Ayam Ras
Kelembagaan E
Rantai Pasok
Petelur L
E
Kelembagaan M
Kelembagaa Rantai Pasok
n Pemasaran Komoditas Telur B
A
Kelembagaa
n Pasar G
A
Kelembagaa A
n Industri
N
Kelembagaa
n Konsumen
Kesimpulan
Pada Peternakan ayam petelur dibagi menjadi 3 sub
sistem yaitu sub sistem hulu , on farm dan hilir. Sub
sistem hulu dimulai dari bibit pakan dan obat-obatan
yang diatur dengan kebijakan yang disesuaikan
dengan dengan berbagai peternakannya. Sub sistem
on farm meliputi tata cara pemeliharaannya dan kini
sudah banyak teknologi yang membantu dalam
pemeliharaannya. Dan sub sistem hilir adalah hasil
akhir berupa produk yaitu telur yang nantinya akan
di pasarkan oleh berbagai kelembagaan dan
pemasaran yang berbeda-beda.
Terim
akasih
!

Anda mungkin juga menyukai