Anda di halaman 1dari 17

RADANG

Siti Salamah, S.Si.T,M.Kes


• PENGERTIAN RADANG
Reaksi jaringan tubuh terhadap rangsangan atau suatu proses
pertahanan tubuh yang aktif terhadap rangsangan.
• GEJALA-GEJALA RADANG
1) Rubor (merah) terjadi karena jaringan yang meradang mengandung
banyak darah akibat kapilerkapilernya melebar dan kapiler-kapiler yang
tadinya kosong menjadi berisi darah.
2) Kalor (panas) akibat sirkulasi darah yang meningkat, maka volume
darah juga meningkat mengakibatkan kandungan oksigen juga
bertambah sehingga menimbulkan panas.
3) Tumor (pembengkakan) disebabkan sebagian oleh hiperemi dan
sebagian besar oleh eksudat yang terjadi pada radang
4) Dolor (rasa nyeri) disebabkan pengaruh zat pada ujung saraf perasa
yang dilepaskan oleh sel yang cedera, zat ini mungkin histamin. Rasa
nyeri mungkin juga disebabkan oleh tekanan yang meninggi dalam
jaringan akibat terjadinya eksudat.
5) Fungsiolaesa bagian yang meradang tersebut tidak bisa
dipergunakan dengan baik.
Gejala-gejala radang ini disebut juga Cardinal symptom
Pembagian Radang
1) Menurut waktunya :
(a) Radang Akut (berjalan cepat) : keadaan rubor, kalor, tumor, dolor
dan fungsiolaesa tampak lebih jelas. Rasa sakit spontan dan
berdenyut.
(b) Radang Kronis (berjalan lambat) : tidak semua tanda-tanda
radang tampak dengan jelas. Apabila daya tahan tubuh cukup baik,
sakit hanya kadang-kadang
• 2) Menurut Macam Eksudat yang terjadi :
(a) Radang Serosa eksudatnya : cair (contoh : luka bakar)
(b) Radang Kataral eksudatnya mengandung lendir (contoh: radang
saluran pernapasan)
(c) Radang Supuratif /Radang Infiltratif Nekrotik/ Radang Nanah /
Radang Purulenta eksudatnya mengandung nanah (contoh : abses)
(d) Radang Hemoragik / Radang Darah eksudatnya mengandung
darah (contoh : TBC, Cacar)
(e) Radang Fibrin eksudatnya mengandung fibrin (contoh Difteri)
PENYAKIT-PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DI DALAM MULUT
a. Gangguan Hormonal : Diabetes Mellitus
b. Kelainan Darah : Leukemia
c. Defisiensi Vitamin : Def. Vit A, B1, B2, B6, Def. polic acid Vit A, B12,
B Complek, C, D
d. Penyakit-penyakit karena bakteri/virus : TBC, Syphilis, Mumps,
Hepatitis, Aids
Gangguan Hormonal
• Peradangan mulut (Periodontitis, Paradontosis atau Pyorhoe Alveolaris)
• Intra Oral :
a. Gusi membengkak berwarna merah, sakit dan biasanya agak lepas dari gigi.
b. Resorbsi Procesus Alveolaris
c. Caries incidence meningkat
d. Jumlah saliva menurun
e. Mulut bau aseton
f. Lidah kering dan sakit seperti terbakar
g. Gigi-gigi goyang
Therapy Intra Oral :
• Perawatan gigi 3-4 bulan sekali
• Calculus dihilangkan
• Dilakukan X-ray tiap tahun
• Perawatan gigi sebaiknya bertahap
• Cara sikat gigi yang baik
• Pro dan post operative diberikan antibiotic
• Pemberian vit.B komplek dan vit.C (dosis tinggi) akan mempercepat
penyembuhan.
Kelainan Darah
• Intra Oral:
1. Adanya penebalan dari gusi secara menyeluruh (bisa sampai
menutupi oclusal dari gigi)
2. Gusi mudah berdarah
3. Pendarahan pada mucosa mulut
4. Pulpa gigi menjadi abses pada gigi yang sehat
5. Ulserasi pada bibir
• Therapi Intra Oral :
1. Oral Hygiene harus diperbaiki dengan jalan :
2. Calculus dibersihkan
3. Iritasi lokal harus dihilangkan
4. Pemberian obat kumur ringan, mis: H202 1,5 %
5. Sikat gigi setiap kali sesudah makan secara perlahan
• Dalam keadaan akut leukemia maka :
Kontra indikasi untuk dilakukan :
1. Pencabutan
2. Scalling
3. Curettage
4. Biopsi jaringan
Defisiensi Vitamin
1. Defisiensi Vitamin A
Intra Oral:
a. Enamel Hipoplasi
b. Hiperkeratosis dari mukosa mulut
c. Epithel Hyperplasia
d. Odontoblast tidak dapat membentuk dentin
2. Defisiensi Vitamin B1 (thiamine)
• Intra Oral:
a. hypersensitif tinggi
b. mukosa mulut, lidah, gusi berwarna merah tua dan mengkilap
c. papila fungsi formis menebal

3. Defisiensi Vitamin B2 (Riboflafin)


Tanda Klinis :
d. Perubahan warna kulit disudut mulut
e. Bibir kering, epitel menipis dan bibir menjadi merah dan pecah: terjadi
stomatitis angularis.
f. Anemi, lidah berwarna merah licin
4. Defisiensi Vitamin B6 (Pyridoxine)
Intra Oral:
a. Bibir kemerahan, nyeri dan terbelah-belah
b. Glossitis dan angular cheilosis bisa juga karena kekurangan vitamin
B6
Extra Oral: Terdapat seborrhoic lessions pada hidung, mulut, mata

5. Defisiensi Folic Acid


Lidah dan mucosa mulut seperti terbakar.
Lidah menjadi bengkak dengan penebalan dari papilla fungiformis
6. Defisiensi Vitamin B12
a. Menyebabkan anemia perniciosa yang memberi gambaran khas
pada lidah disebut glossitis hunteri.
b. Ujung dan pinggir lidah terag dan merah sekali, sakit sekali yang
kadang-kadang bertambah atau berkurang.
7. Defisiensi Vitamin B complex
Tanda klinis: .
a. Perubahan warna kulit disudut mulut
b. Bibir kering, epitel menipis dan bibir menjadi merah dan mudah
pecah : terjadi stomatitis angularis
c. Anemi, lidah berwarna merah licin
8. Defisiensi Vitamin C
• Intra Oral:
a. Adanya gusi yang berwarna merah, mudah berdarah
b. Adanya pembengkakan dari gusi
c. Adanya 'pseudo pocket’
d. Adanya 'Boggy' yakni jika gusi ditekan akan teraba seperti lumpur.
e. Atropi tulang alveol sehingga gigi mudah lepas
9. Defisiensi Vitamin D
Intra Oral :
a. hipoplasi/hipokalsifikasi enamel
b. gigi mudah terjadi karies
Extra oral :
Pada bayi dan anak menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang
disebut Rachitis.
Vitamin C dan D penting sekali untuk penyembuhan fraktur tulang.

Anda mungkin juga menyukai