Lingkungan
External
Disusun Oleh:
Kelompok 4 Manajemen Intensif 6203
•Agee Fonzi Miradz 1912070358
•Birgitta Kusumastuti Utami 1912070328
•David 1912070341
•Ghenadi Arinton 1912070364
•Siti Rachmawati 1912070373
Sejarah Singkat PT Unilever
Indonesia Tbk
Opportunities :
1. 63% konsumen di Indonesia rela untuk mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan dengan harga yang
lebih tinggi. (source: WWF-Indonesia) 0.10 4 0.40
2. Diproyeksikan peningkatan penduduk kelas menengah mencapai 135 juta jiwa pada 2020. (source : UNDP)
0.12 4 0.48
3. 87.2% penduduk Indonesia beragama Muslim. (source: World Population Review) 0.08 3 0.24
4. Pengguna internet di Indonesia mencapai 64% dari total jumlah penduduk. (source: Hootsuite)
0.15 4 0.60
5. Per November 2020, suku bunga acuan telah mengalami penurunan sebesar 125bps (YtD). (source: BI.go.id)
0.08 2 0.16
Threats :
1. Harga minyak kelapa sawit mengalami kenaikan sebesar 38.54% per akhir Oktober 2020. (source:
ycharts.com) 0.10 3 0.30
2. Berdasarkan Top Brand Index (TBI) 2020 Shampoo Pantene yang dimiliki oleh P&G memiliki rating TBI
tertinggi yaitu sebesar 28.1%, dibandingkan Clear (18.7%) dan Sunsilk (13.3%). (source: Top-brand award) 0.07 2 0.14
3. Tingkat pengangguran menjadi sebesar 7.07% per Agustus 2020, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di
periode yang sama yaitu sebesar 5.23%. (source: BPS) 0.11 2 0.22
4. Volatilitas nilai tukar yang cenderung tinggi, di mana sepanjang 2020 berada di rentang Rp 13,800/USD – Rp
16,500/USD. (source: xe.com) 0.07 2 0.14
5. Konsumsi Rumah Tangga, untuk komponen Restoran dan Hotel mengalami penurunan sebesar -10.9% pada
Triwulan III 2020 (YoY). (source: BPS) 0.12 1 0.12
TOTALS
1.00 2.80
External Factor Evaluation (EFE) Matrix Analysis
(2/2)
Opportunities
1.Keunggulan kompetitif Unilever, di mana brand mereka mewakilkan kehidupan yang berkelanjutan (cth: botol kecap bango 100%
dpt didaur ulang, brand “love beauty and planet” yang memiliki teknologi fast rinse dan ramah lingkungan)
2.Dengan kenaikan pendapatan, kebutuhan konsumen semakin spesifik, sehingga menjadi potensi untuk brand unilever yang
berada di segmen beauty and personal care
3.Unilever dapat memperluas market share kepada konsumen Muslim, salah satu brand perusahaan yang mampu menjadi daya
tarik seperti Nameera (produk kecantikan halal)
4. Terjadi pergeseran cara berbelanja masyarakat melalui e-commerce seiring dengan besarnya jumlah masyarakat yang telah
aware dengan internet.
5.Penurunan suku bunga menjadi dorongan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi, di satu sisi juga dapat dimanfaatkan
perusahaan untuk melakukan refinancing.
Threats
1.Beberapa produk perusahaan menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit (es krim, produk kecantikan) sehingga kenaikan
harga minyak kelapa sawit mampu meningkatkan biaya produksi.
2.Dengan posisi Brand Pantene saat ini, dapat memberikan image bahwa Pantene secara umum merupakan shampoo terbaik di
pasar.
3.Kondisi pengangguran yang meningkat dapat berimbas pada penurunan konsumsi masyarakat.
4.Perusahaan terpapar risiko nilai tukar dikarenakan terdapat porsi hutang usaha dan hutang lain-lain dalam USD.
5.Salah satu lini bisnis perusahaan yaitu Unilever Food Solution memiliki konsumen utama yaitu hotel, restoran, dan café/catering.
Competitive Profile Matrix
Kompetitor Unilever
(1 / 2) Net Net
• P&G
Company Sales Profit
Procter & Gamble (P & G) adalah
perusahaan global yang beroperasi di lebih
dari 180 negara. P & G memproduksi dan
menjual barang-barang konsumen di
beberapa segmen produk yang merupakan
Unilever (Global) 61b 8b
bagian dari perawatan kecantikan,
perawatan, perawatan kesehatan,
perawatan rumah tangga dan perawatan
bayi yang lebih baik. P&G (Global) 67b 3.8b
Kinerja Keuangan P&G pada tahun 2019
cukup solid dengan membukukan net sales
sebesar $67b jauh lebih tinggi dibanding
Unilever yang sebesar $61b.
Wings Group ? ?
Top 3 Region Penjualan P&G terfokus pada
Amerika Utara disusul Eropa dan Asia
Pasifik, dan lainnya dengan pangsa pasar
berturut2 47%, 22%, 10%.
Kompetitor Unilever
(2 / 2)
• Wings Group
Mulanya, Wings Group memiliki nama Fa Wings, mulai berdiri di tahun 1949. Fa
Wings hanya memproduksi sabun colek buatan rumahan dan menawarkannya
melalui pintu ke pintu.
Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh Wings, dan yang
terbukti dapat diterima konsumen dengan baik. Setelah itu, produk-produk
pembersih lainnya diperkenalkan dan saluran distribusi yang kuat terbentuk di
seluruh Indonesia.
Wings saat ini telah diakui sebagai produsen lokal dan distributor untuk produk
rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka.
Saat ini Wings Group menguasai 11,54% dari pasar deterjen dengan produk DAIA
dan SoKlin.
Sekian dari kami
Terima Kasih