Abses Serebri
a. basis kranii
- fossa anterior (tempat lobus frontalis)
- fossa media (tempat lobus temporalis)
- fossa posterior (tempat cerebellum dan
batang otak)
b. Kalvarium
ANATOM
I
• Meninges merupakan lapisan yang melingkupi otak dan terdiri dari 3
lapisan
a. Duramater
b. Arachnoid
c. Piamater
ANATOMI
• Otak terbagi menjadi 3 bagian:
a. Cerebrum
- Hemisfer kiri dan kanan
- Sulcus dan gyrus
b. Cerebellum
- Vermis dan Hemisfer cerebelli
c. Batang Otak
- Mesensefalon, pons, medulla oblongata
ANATOMI
• Sistem ventrikular
Sebagian besar cairan serebrospinalis dibentuk oleh
ventrikel lateral pada sistem ventrikel.
• Pada pemeriksaan ini akan tampak gambaran tulang tengkorak, sedangkan jaringan lunak, scalp dan otak
tidak tervisualisasi dengan baik.
• Teknik pemeriksaan foto polos kepala adalah dengan meletakan kepala di antara sumber sinar dan alat
penangkap (misalnya film).
- anteroposterior (Caldwell)
- Lateral
- dental panoramic
- WATERS (evaluasi sinus)
e. Ultrasonografi
• USG biasanya digunakan terkait evaluasi patensi arteri karotis dan aliran
darahnya pada kasus aterosklerosis, selain itu Doppler transkranial dapat
digunakan untuk evaluasi perdarahan subarachnoid.
• USG juga dapat digunakan sebagai skrining evaluasi abnormalitas
intrakranial pada bayi baru lahir ataupun bayi muda.
Abses Serebri
Definisi
Abses otak (abses serebri) adalah infeksi lokal intrakranial yang dimulai dengan area
cerebritis dan berkembang menjadi kumpulan nanah yang dikelilingi oleh kapsul.
Abses otak dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, fungi, dan parasit
yang berasal dari fokus infeksi yang berdekatan dengan otak ataupun menyebar secara
hematogen.
Abses Serebri
Etiologi
Sebagian besar timbul secara penyebaran langsung dari :
• Infeksi telinga tengah
• Sinusitis
• Mastioditis
Dapat juga timbul secara hematogen infeksi yang jauh dari otak :
• Infeksi paru
• Endokarditis bakterialis akut dan subakut
• Penyakit jantung rematike
Abses Serebri
Etiologi
• Trauma tembus kepala
• Infeksi pada kraniotomi
• Pada penderita penyakit autoimun
• Abses otak juga dapat disebabkan oleh organisme parasite
• Lesi primer lainnya bisa juga akibat pustula kulit, infeksi gigi, abses tonsil,
osteomielitis dan septikemia. Sebagai penyebab abses otak yang tidak diketahui,
persentasenya cukup tinggi, antara 20-37%.
Abses Serebri
Neuropatologi dan Gambaran CT Scan
Gambaran CT Scan :
• Gambaran kapsul dari abses jelas terlihat, sedangkan daerah nekrosis diisi oleh kontras.
Abses Serebri
Gejala dan Tanda Klinis
• Berdasarkan patogenesisnya, gejala dan tanda klinis dapat dibagi menjadi empat stadium yaitu :
• 1. Stadium inisial, demam tidak terlalu tinggi, rasa mengantuk, kehilangan konsentrasi,
kehilangan nafsu makan, nyeri kepala serta malaise, kadang-kadang mual dan muntah non
proyektil.
• 2. Stadium laten, secara klinis tidak jelas karena gejala berkurang, terdapat malaise, kurang
nafsu makan dan nyeri kepala yang hilang timbul.
• 3. Stadium manifes : kejang fokal atau afasia pada abses lobus temporal, pada abses serebelum
terjadi ataksia atau tremor. Nyeri kepala hebat disertai mual dan muntah proyektil dianggap khas
untuk penyakit intrakranial.
• 4. Stadium akhir berupa kesadaran menurun dari sopor sampai koma dan akhirnya meninggal,
karena ruptur abses ke dalam sistem ventrikel dan rongga sub arakhnoid. 19
Abses Serebri
Diagnosis
• Gejala klinis abses otak tidak spesifik. Hasil anamnesis dapat ditemukan gejala umum
berupa demam, nafsu makan menurun, dan berat badan turun. Gejala neurologis dapat
berupa penurunan kesadaran, nyeri kepala, mual, muntah dan kejang.
• Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, frekuensi napas, suhu,
dan nadi), status generalis (head to toe) untuk mencari sumber infeksi dan pemeriksaan
neurologis berupa kesadaran, tanda rangsangan meningeal, nervus kranialis, motorik,
sensorik, refleks fisiologis dan patologis serta fungsi otonom.
• Pemeriksaan CT scan dengan kontras sangat penting untuk menegakkan diagnosis abses
otak; akan tampak sebagai daerah hipodens dikelilingi oleh lingkaran yang disebut tanda
cincin atau ring sign.
Abses Serebri
Diagnosis Banding
• Tumor otak (astrositoma)
• Tromboflebitis intraserebral
• Empiema subdural
• Abses ekstradural
• Ensefalitis
• Infark serebri
• Tuberkuloma
• Kista arachnoid
Abses Serebri
Komplikasi
1. Medikamentosa
Pengobatan farmakologi tanpa operasi dapat dipertimbangkan jika:
a) Pasien dalam kondisi buruk untuk dilakukanoperasi
b) Multiple abses terutama jika abses berukuran kecil
c) Abses berada di lokasi yang sulit dijangkau seperti di batang otak
d) Abses bersamaan dengan meningitis atau ependymitis
Abses Serebri
Tatalaksana
1. Medikamentosa
Pengobatan farmakologi akan lebih berhasil jika;
a) Terapi dimulai pada saat fase cerebritis, walaupun banyak dari lesi tersebut akan
membentuk kapsul.
b) Lesi kecil, abses yang berukuran 0,8 - 2,5cm akan lebih berhasil jika diobati dengan
antibiotik. Pengobatan akan gagal jika abses sudah berukuran 2,5 - 6cm. Ukuran abses
sebesar 3cm menjadi nilai batas untuk dilakukan operasi.
c) Lamanya timbul gejala klinis masih di bawah 2 minggu.
d) Pasien menunjukan perbaikan klinis yang nyata dalam waktu 1 minggu.
Abses Serebri
Tatalaksana
2. Operasi
Indikasi dilakukannya operasi yakni:
a) Efek pendesakan masa yang signifikan pada gambaran CT Scan atau MRI
b) Sulit menegakkan diagnosis terutama pada orang dewasa
c) Lokasi abses dekat ventrikel.
d) Tekanan intrakranial yang meningkat
e) Status neurologis yang buruk seperti pasien yang hanya merespon jika diberi nyeri
atau bahkan tidak merespon sama sekali.
Abses Serebri
Tatalaksana
2. Operasi
f) Abses akibat trauma yang berhubungan dengan benda asing
g) Abses akibat jamur
h) Abses multiloculoted
i) Tidak mampu dilakukan serial CT-scan/MRI setiap 1-2 minggu
j) Pengobatan dengan farmakologi yang gagal ditandai dengan kemunduran status
neurologis, perkembangan abses menuju ventrikel, setelah 2 minggu abses mengalami
pembesaran, atau bisa dipertimbangkan jika setelah 4 minggu tidak terdapat penurunan
ukuran.
Penyajian Kasus
Anamnesis
Identitas
• Nama : An. AF
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 6 Bulan
• Tanggal Masuk RS : 28/11/2020
• Pemeriksaan : CT Scan Kepala
Keluhan
• Pasien datang dengan keluhan kejang, demam dan terdapat cairan nanah di kepala.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah operasi kepala 3 bulan yang lalu dengan keluhan demam tinggi disertai kejang dan kepala
membesar.
Penyajian Kasus
Pemeriksaan Fisik
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan pupil isokor (-/+)
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan CT Scan kepala dengan/tanpa kontras
Penyajian Kasus
Penyajian Kasus
Ekspertise MSCT
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT scan kepala tanpa / dengan kontras tampilan axial,
coronal dan sagittal dengan hasil sebagai berikut :
- Tampak lesi subcalvaria frontal kanan sekitar 5mm dan frontoparietal kiri setebal 1
cm yang prekontras terlihat isodens dan post kontras relatif enhance ditepi
- Tak tampak midline shift
- Sulci dan gyri baik
- System ventrikel dan sisterna relatif baik
- Tulang-tulang tampak defect di frontal kiri bekas bore hole