Obstruksi
Bakteri
Lumen
Familial Diet
PATOFISIOLOGI
Bendungan
Obstruksi mukus
Tekanan intra
lumen meningkat
Apendisitis akut
Aliran limfe lokal nyeri
terhambat epigastrium
Sekresi mukus Tekanan terus
berlanjut meningkat
Peradangan mengenai
peritoneum setempat
Apendisitis
nyeri kanan bawah supuratif akut
infark dinding
aliran arteri apendiks +
terganggu gangren
apendisitis
gangrenosa
Dinding Apendisitis
pecah perforasi
anifestasi Klinis
Nyeri di epigastrium/periumbilikal
Rigiditas
Obturator sign
Alvarado Score
M Migratory of pain (1)
●
A Anorexia (1)
●
T Tenderness (2)
●
L Leukositosis (2)
●
Demam dengue ●
RL +, trombositopenia, ht meningkat
●
Pernah timbul nyeri yg sama
Kelainan ovulasi sebelumnya, radang (-)
Limfadenitis lebih sering menyerang anak-anak dengan biasanya diawali
●
Kehamilan ●
Riw.telat haid, ruptur tuba/abortus : nyeri
mendadak, difus di pelvis, syok,
ektopik ●
Vt: nyeri, peninjolan rongga Douglas,
Kista ovarium
●
demam (-)
●
nyeri mendadak, teraba massa
terpuntir ●
Vt/rt: teraba massa
Urolitiasis ●
Riw.kolik menjalar dari pinggang ke perut ke
inguinal kanan
●
Eritrosituria
pielum/ ●
Foto polos abdomen/ urografi iv
●
Pielonefritis : demam tinggi, mengigil, nyeri
ureter cva, piuria
Tatalaksana
• Apendiktomi
dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara
laparoskopi. Bila apendiktomi terbuka, incise
McBurney paling banyak dipilih oleh ahli bedah
• Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi kejadian infeksi pasca
pembedahan.
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada
pasien tanpa komplikasi apendisitis
- diteruskan sampai 5-7 hari post operatif untuk kasus
apendisitis ruptur atau dengan abses.
- diteruskan sampai hari 7-10 hari pada kasus apendisitis
ruptur dengan peritonitis difus
KOMPLIKASI
Perforasi
Peritonitis
Masa periependikuler
Prognosis