Penghindaran
Pajak Berganda (P3B)
Kelompok 13
Novemita Khoirunnisa (142180197)
Tiara Herdiana (142180205)
Pengertian P3B
1 2
Berlatar belakang pergerakan PBB yang mulai memperbarui masalah kepentingan dalam perjanjian
penghindaran pajak berganda akibat tingginya arus modal dari negara maju ke negara berkembang,
Sekjen PBB menerbitkan The United Nations Model Double Taxation Convention Between
Developed and Developing Countries atau dikenal dengan nama Model UN.
● serta sebagai alat untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial dari negara-negara berkembang.
Berdasarkan tujuan ini, Model UN menginginkan hak pemajakan lebih banyak di negara
berpenghasilan sehingga pada perumusan pasal-pasal, definisinya lebih luas ketimbang model
OECD
Penerapan P3B di Indonesia
Model Indonesia
Model ini mengkombinasikan kedua jenis Model UN dan Model OECD, dan
yang cocok digunakan di Indoensia dengan melihat hal-hal yang terkait
dengan ketentuan UU PPh dan program pembangunan di Indonsia dan
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian.
PROSEDUR PENERAPAN
P3B
● Terdapat perbedaan antara ketentuan yang diatur dalam UU PPh dan ketentuan dalam
perjanjian penghindaran pajak berganda.
● Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) menyampaikan SKD WPLN yang telah memenuhi
persyaratan administratif dan persyaratan tertentu lainnya
Pemeberian
Hak Pemajakan
Terbatas
Pasal 11 ayat (1) dan (2)
P3B Indonesia-Singapura
Hak Pemajakan Penuh
(2) “Namun demikian, bunga tersebut dapat juga dikenakan pajak di Negara pihak pada Negara tersebut,
akan tetapi apabila penerima dan pemilik bunga adalah pemberi pinjaman yang menikmati bunga itu,
maka pajak yang dikenakan tidak akan melebihi 10% dari jumlah bruto bunga
Contoh:
Bunga yang dibayar oleh Y (WN Indonesia) atas pinjaman dari X (WN Singapura) dikenakan
maksimal 10% dari jumlah bruto bunga. Bunga tersebut merupakan penghasilan yang
bersumber dari Indonesia sehingga X dinyatakan sebagai subjek pajak luar negeri namun tidak
dapat diterapkan tarif 20% seperti yang tercantum dalam Pasal 26 UU PPh karena P3B memiliki
kekuatan hukum yang lebih tinggi.
Pelepasan Hak Pemajakan
Pasal 9 P3B Indonesia-Amerika Contoh: