Presentasi Ssepsis Reviisi
Presentasi Ssepsis Reviisi
DISUSUN OLEH :
WELMY INDAPUTRI LEOKUNA
CHARLY ROMPAS
FELIVE PASARIBU
SEPSIS IS.....
• Sepsis Berat
Sepsis yang disertai hipotensi, oligouri bahkan anuria.
• Syok septik
Syok septik adalah subset dari sepsis berat, yang didefinisikan sebagai
hipotensi yang diinduksi sepsis dan menetap kendati telah mendapat
resusitasi cairan, dan disertai hipoperfusi jaringan.
• Terapi cairan
• ARDS
• Meningitis
• Koagulasi intravaskular
• Hipoglikemi
• Acute Renal Failure (Chronic Kidney • asidosis
Disease)
• Disfungsi miokard
• Perdarahan usus • Perdarahan intra cranial
• Gagal hati • Icterus
• Disfungsi system saraf pusat
• Disfungsi sistem saraf pusat
• Kematian
• Gagal jantung
ASUHAN KEPERAWATAN PS
DENGAN SEPSIS
Hipertermia b.d inflamasi sistemik sekunder
terhadap sepsis
Defisit volume cairan b.d kegagalan dalam
mekanisme pengaturan.
PENGKAJIAN
Airway
• yakinkan kepatenan jalan napas
• berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau
nasopharyngeal) •Circulation
• jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera •kaji denyut jantung, >100 x/m merupakan
kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke tanda signifikan
ICU •monitoring tekanan darah
• Breathing
• kaji jumlah pernafasan lebih dari 24 x/m merupakan
Disability
gejala yang signifikan
Bingung merupakan salah satu tanda
• kaji saturasi oksigen
pertama pada pasien sepsis
• periksa gas darah arteri untuk mengkaji status
oksigenasi dan kemungkinan asidosis
• berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask Exposure
• auskulasi dada, untuk mengetahui adanya infeksi di
Jika sumber infeksi tidak diketahui, cari
dada adanya cidera, luka dan tempat suntikan
dan tempat sumber infeksi lainnya.
Intervensi
• Tujuan:
Menunjukkan suhu dalam batas normal, bebas dari kedinginan
Tidak mengalami komplikasi yang berhubungan
• Tindakan:
• Pemberian Infus RL
• Pantau suhu pasien setiap 1 jam
• R : suhu lebih dari normal menunjukkan infeksius akut
• Berikan kompres dingin
• R : dapat membantu mengurangi demam
• Berikan antipiretik dan antibiotik (kolaborasi dengan dokter)
• R : Untuk mengurangi demam karena sepsis
• Berikan selimut pendingin
• R : Untuk mengurangi demam pada waktu terjadi gangguan pada otak
Intervensi
• Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan 6. Monitor parameter hemodinamik, termasuk
antara lain: CVP, PAWP, dan cardiac output, setiap 15
1. Kaji jumlah kehilangan volume cairan dan mulai menit, untuk mengevaluasi respon pasien
lakukan penggantian cairan sesuai order. terhadap treatmen yang sudah diberikan
Pastikan golongan darah untuk pemberian 7. Monitot intake dan output. pasang dower
terapi transfusi cateter dan kaji urin output setiap jam. Jika
2. Kaji AGD/Analisa Gas Darah, jika pasien perdarahan berasal dari gastrointestinal
mengalami cardiac atau respiratory arrest maka cek feses, muntahan, dan gastric
lakukan CPR drainase. Jika output kurang dari 30 ml/jam
3. Berikan terapi oksigen sesuai order. Monitor pada pasien dewasa pasang infuse, tetapi
saturasi oksigen dan hasil AGD untuk awasi adanya tanda kelebihan cairan seperti
mengetahui adanya hypoxemia dan peningkatan PAWP. Lapor dokter jika urin
mengantisipasi diperlukannya intubasi dan output tidak meningkat
penggunaan ventilasi mekanik. 8. Berikan transfuse sesuai lorder, monitor Hb
4. Atur posisi semi fowler untuk memaksimalkan secara serial dan HCT
ekspansi dada. Jaga pasien tetap tenang dan 9. Berikan Dopamin atau norepineprin I.V
nyaman untuk meminimalkan kebutuhan sesuai order untuk meningkatkan
oksigen kontraktilitas jantung dan perfusi renal
5. Monitor vital sign, status neurologis, dan ritme 10. Awasi tanda-tanda adanya koagulopati
jantung secara berkesinambungan. Observasi seperti petekie, perdarahan, catat segera
warna kulit dan cek capillary refill 11. Berikan support emosional