Anda di halaman 1dari 23

KANKER SERVIKS

Definisi
 Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada
daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya
pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak
jaringan normal disekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).
 Kanker Serviks adalah pertumbuhan sel-sel mulut
rahim/serviks yang abnormal dimana sel-sel ini
mengalami perubahan kearah displasia atau mengarah
keganasan. Kanker ini hanya menyerang wanita yang
pernah atau sekarang dalam status sexually active
Etiologi
 Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui, namun
ada beberapa faktor resiko dan predisposisi yang
menonjol, antara lain:
 Umur
 Jumlah kehamilan dan partus
 Jumlah perkawinan.
 Infeksi virus
 HPV ( Human Papiloma Virus )
 Merokok
 Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
( kurang dari 18 tahun).
 Berganti - ganti pasangan seksual.
 Pemakaian DES ( Diethilstilbestrol ) pada wanita hamil
untuk mencegah keguguran.
 Pemakaian Pil KB.
 Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamedia menahun.
 Golongan ekonomi lemah.
Anatomi Fisiologi
 Anatomi alat kandungan di
bedakan menjadi 2 yaitu genetalia
eksterna dan genetalia interna

 genetalia eksterna
 Monsveneris
 Vulva
 Labia mayora
 Labia minora
 Vestibulum
 Himen (selaput dara)
 Perenium
 Genetalia interna
 Vagina
 Uterus
 Ovarium
 Tuba fallopi
Klasifikasi
 Klasifikasi klinis  Tahap Ib
 Tahap O  Tahap III
 Tahap 1  Tahap IIIa
 Tahap Ia  Tahap IIIb
 Tahap Ib  Tahap IV
 Tahap II  Tahap IVa
 Tahap IIa  Tahap IVb
 Klasifikasi pertumbuhan sel kanker serviks
Mikroskopis :
1. Displasia
2. Stadium karsinoma insitu
3. Stadium karsionoma mikroinvasif.
4. Stadium karsinoma invasive
5. Bentuk kelainan dalam pertumbuhan karsinoma serviks
Pertumbuhan eksofilik
Makroskopis
1. Stadium preklinis
2. Stadium permulaan
3. Stadium setengah lanjut
4. Stadium lanjut
Patofisiologi
 Masuknya mutagen atau bahan-bahan yang dapat
mengubah perangai sel secara genetik pada saat fase aktif
metaplasia dapat menimbulkan sel-sel yang berpotensi
ganas. Perubahan ini biasanya terjadi di daerah
transformasi. Mutagen tersebut berasal dari agen-agen
yang ditularkan secara hubungan seksual dan diduga
bahwa human papilloma virus (HPV) memegang peranan
penting.
Manifestasi Klinis
 Keputihan
 Perdarahan
 Nyeri
 fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-
kuningan dan berbau busuk.
 Bisa terjadi hematuria karena infiltrasi kanker pada traktus
urinarius
 Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
 Kelemahan pada ekstremitas bawah
 Timbul nyeri panggul (pelvis)
Komplikasi
 Pendarahan
 Gagal ginjal
 Pembekuan Fistula
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Sitologi Pap Smear
 Kolposkopi
 IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
 Serviksografi
 Gineskopi
 Pemeriksaan Penanda Tumor (PT)
 Pemeriksaan darah lengkap
Penatalaksanaan
 Manajemen Tumor Insitu
 Manajemen Mikroinvasif
 Manajemen Karsinoma Invasif Stadium Awal
 Manajemen Karsinoma Invasif Stadium Lanjut
 Manajemen Nyeri Kanker
 Operasi
 Kemoterapi
 Elektrokoagulasi
 Radiasi
DETEKSI DINI
Deteksi dini merupakan langkah awal untuk mengetahui
perkembangan sel pada tubuh sejak awal. Deteksi dini untuk
kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai metode.
 Tes Pap Smear
 Tes IVA
 Kolposkopi
 Biopsi
 Punch Biopsi
 Loop Electrical Excision Procedure (LEEP)
 Endoservikal Kuret
 Conization
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
 Pengkajian
 Riwayat penyakit sekarang
Biasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan
keluhan yang mengganggu, baru pada stadium akhir yaitu
stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti: perdarahan,
keputihan dan rasa nyeri intra servikal.
 Riwayat penyakit dahulu
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas,
riwayat ooperasi kandungan, serta adanya tumor.Riwayat
keluarga yang menderita kanker.
 Riwayat penyakit keluarga
Perlu ditanyakan apakah dalam keluarga ada yang menderita
penyakit seperti ini atau penyakit menular lain.
 Riwayat psikososial
Dalam pemeliharaan kesehatan dikaji tentang pemeliharaan
gizi di rumah dan bagaimana pengetahuan keluarga tentang
penyakit kanker serviks.Kanker
serviks sering dijumpai padakelompok sosial ekonomi yang
rendah, berkaitan erat dengan kualitas dan
kuantitasmakanan atau gizi yang dapat mempengaruhi
imunitas tubuh, serta tingkat  personal hygiene terutama
kebersihan dari saluran urogenital.
Diagnosa
 Nyeri berhubungan dengan infiltrasi saraf akibat infiltrasi
metastase neoplasma.
 Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan anoreksia pasca tindakan
kemoterapi.
 Intervensi
Nyeri b.d infiltrasi saraf akibat infiltrasi metastase
neoplasma.
Kriteria hasil :
 - Pasien merasa nyaman.
 -    Nyeri berkuran
 -    Mampu mendemonstrasikan keterampilam relaksasi
 Kaji tingkat nyeri
R: Untuk mengkaji data dasar.
 Berikan rasa nyaman pada pasien dengan pengaturan
posisi dan aktivitas hiburan (musik).
R : Mengalihkan fokus perhatian.
 Ajarkan teknik manajemen nyeri (relaksasi, visualisasi,
distraksi).
R: Meningkatkan relaksasi untuk mengurangi nyeri.
 Kolaborasi pemberian analgetik

R: Memungkinkan pasien berpartisipasi aktif dalam kontrol


nyeri.
 Intervensi
Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
anoreksia pasca tindakan kemoterapi
Kriteria hasil :
 -   Pasien mengungkapkan pentingnya nutrisi.
 -   Peningkatan BB progresif.
 Pantau intake dan output makanan tiap hari.
R: Identifikasi defisiensi nutrisi.
 Ukur BB tiap hari.

R: Memantau peningkatan BB.


 Dorong pasien untuk diet tinggi protein.

R: Kebutuhan jaringan metabolik adekuat oleh nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai