Anda di halaman 1dari 14

Tata Hitung Ongkos

11
Modul ke:

Biaya Mutu dan akuntansi kehilangan dalam proses


produksi

Fakultas
TEKNIK Hayu Kartika, ST, MT

Program Studi
Teknik Industri
1. Biaya Mutu
Jenis-Jenis Biaya Mutu
• Biaya pencegahan; mencegah kegagalan produk. Atau biaya
mendesain produk & sistem produksi bermutu tinggi, termasuk
biaya menerapkan & memelihara sistem. Mulai dari mendesain
mutu ke dalam produk & proses produksi, komponen & peralatan
bermutu tinggi yg harus digunakan, serta pelatihan karyawan.

• Biaya penilaian; mendeteksi kegagalan produk. spt biaya inspeksi


& pengujian bahan baku, inspeksi produk selama & setelah proses
produksi, serta biaya memperoleh informasi kepuasan pelanggan
atas produk

• Biaya kegagalan; terjadi saat produk gagal (Internal/Eksternal)


Biaya kegagalan internal: selama proses produksi. Biaya kegagalan
eksternal: setelah produk dijual
Manajemen Mutu Total (TQM)
• Merupakan pendekatan tingkat perusahaan atas
perbaikan mutu yang mencari cara untuk memperbaiki
mutu di semua proses dan aktivitas, Tujuannya adalah
untuk melayani pelanggan
• Manajemen puncak memimpin secara aktif dlm
perbaikan mutu
• Semua karyawan terlibat aktif dlm perbaikan mutu
• Perusahaan memiliki sistem mengidentifikasi masalah
mutu
• Perusahaan menghargai karyawannya & memberi
pelatihan terus menerus serta pengakuan atas
pencapaian
Peningkatan Mutu Secara
Berkelanjutan
• Cara terbaik mengurangi biaya mutu total adalah mengurangi
kondisi kurangnya mutu
• Pendekatan terbaik untuk perbaikan mutu adalah berkonsentrasi
pada pencegahan, yaitu mencari penyebab pemborosan dan
inefisiensi.
• Selain pencegahan, juga diperlukan penilaian (inspeksi) untuk
mencari produk cacat melalui pendekatan yg dinamis, seperti
menggunakan pengendalian proses secara statistic
• Inti konsep perbaikan mutu berkelanjutan adalah gagasan bahwa
kondisi ideal bukanlah sesuatu absolut yang dapat diketahui, tapi
kondisi itu berubah akibat usaha terus menerus dari individu
5 aktivitas pokok dalam Perbaikan
Berkesinambungan
• Komunikasi. memberi informasi sebelum, selama, & sesudah
perbaikan.
• Memperbaiki kesalahan yang nyata. penelitian untuk identifikasi
permasalahan & mengatasinya. Menerapkan PDCA.
• Memandang ke hulu. Mencari sebab masalah dg diagram sebab
akibat.
• Dokumentasi masalah dan kemajuan. memudahkan pemecahan
masalah yg sama di masa datang.
• Memantau perubahan. memastikan telah dilakukan perbaikan
secara tuntas.
Mengukur dan Melaporkan Biaya Mutu
• Biaya kegagalan dapat ditelusuri dan dilaporkan untuk
setiap pusat biaya. Biaya Kegagalan dapat disebabkan
oleh bagian bermutu rendah dar pemasok, mesin yang
using, desain produk yg buruk atau faktor lain di luar
kendali manajer pusat biaya.
• Laporan terinci memberi cara untuk mengidentifikasi
masalah mutuyang harus diperhatikan oleh tim mutu
(karyawan area), jika biaya yang terlibat cukup
signifikan, manajemen puncak sebaiknya berpartisipasi
dalam tim
2. Akuntansi untuk Kerugian dalam proses produksi didalam
sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan

• Bahan Baku Sisa (Scrap)


• Barang Cacat (Spoiled Goods)
• Pengerjaan Kembali
Bahan Baku sisa terdiri dari:
- Serbuk atau sisa yang tertinggal setelah bahan
baku diproses
- Bahan baku cacat tidak dapat digunakan
maupun diretur ke pemasok
- Bagian rusak akibat kecerobohan karyawan
atau kegagalan mesin
Akuntansi Biaya Barang Cacat
• Barang cacat karena pelanggan
– Tidak boleh dianggap biaya mutu, tapi pelanggan harus membayarnya.
– Biaya yang tidak dapat tertutup dari penjualan barang cacat sebaiknya
dibebankan ke biaya pesanan
• Barang cacat karena kegagalan internal
– Biaya yg tdk tertutup dari penjualan barang cacat sebaiknya dibebankan ke
Pengendali Overhead Pabrik
– Biaya yg mendistorsi biaya produksi yg dilaporkan, sebaiknya dilaporkan
terpisah sbg kerugian di Laporan Laba Rugi.
– Semua biaya produksi yg dikeluarkan u/ barang cacat sebaiknya ditentukan dan
dikeluarkan dari kartu biaya pesanan dan akun Barang Dalam Proses di buku
besar.
– Jika barang cacat memiliki nilai sisa, maka barang cacat hrs disimpan sbg
persediaan sebesar nilai sisanya, dan selisihnya-yang tidak tertutup oleh nilai
sisa-sebaiknya dibebankan ke Pengendalian Overhead Pabrik. Buku pembantu
overhead pabrik untuk biaya yg tidak tertutup dari penjualan barang cacat
sebaiknya disimpan.
– Barang cacat yg dpt diprediksi tp tdk dpt dihilangkan, tarif overhead yg telah
ditentukan sebelumnya hrs disesuaikan dg memasukkan biaya barang cacat ke
dalam overhead total
Pengerjaan Kembali
• Pengerjaan kembali adalah proses untuk membetulkan
barang cacat
• Pengerjaan kembali karena pelanggan; dibebankan ke
pesanan & harus dibayar pelanggan. Idealnya ditutup
oleh peningkatan harga jual
• Pengerjaan kembali yang disebabkan oleh kegagalan
internal;
– Sebaiknya dibebankan ke Pengendalian Overhead Pabrik
– Barang cacat sebaiknya dibetulkan jika biaya pengerjaan
kembali lebih kecil dari peningkatan dlm nilai realisasi bersih
yg akan dihasilkan
2. Akuntansi untuk Kerugian dalam proses produksi didalam
sistem perhitungan biaya berdasarkan proses

• Kecacatan Akibat Kegagalan Internal


• Penyusutan Normal Dalam Produksi
Kecacatan Akibat Kegagalan
Internal
• Biaya diukur dan dibebankan ke overhead
pabrik, dalam perhitungan biaya proses ini,
biaya ditentukan berdasarkan biaya ekuivalen
• Jumlah unit ekuivalen terdiri dari unit yang
ditransfer keluar, unit persediaan akhir dan
unit barang cacat
Penyusutan Normal Dalam
Produksi
• Dalam beberapa proses produksi, unit-unit
fisik hilang melalui penguapan atau proses
alami lainnya yang tidak termasuk kegagalan
internal
Terima Kasih
Hayu Kartika, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai