Anda di halaman 1dari 22

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTR

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


SI TEKNIK INDUSTRI 2019
ANGGOTA KELOMPOK 2:

NADIRA CHANDRA R 1910312074


NIKEN YULI K 1910312075
NAUFAL RIZKY O 1910312076

TEKNIK INDUSTRI C 2019


MUATAN LISTRIK

Muatan listrik adalah sifat atau muatan dasar


yang dibawa partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut
mengalami gaya tarik menarik dan tolak
menolak. Muatan listrik suatu partikel dasar
dapat berjenis positif dan negatif. Jika dua
benda memiliki muatan yang sama akan tolak
menolak dan kedua benda akan tarik menarik
jika memiliki muatan yang berbeda jenis. Perlu
diketahui, partikel dasar dan subatomik seperti
elektron dan proton memiliki muatan listrik.
Elektron bermuatan negatif dan proton
bermuatan positif.
Muatan Listrik merupakan
besaran pokok fisika yang
diukur dalam satuan
coulomb disimbolkan
dengan (C). Satu coulomb
sama dengan 6.24 x  kali
muatan elektron.
 Muatan yang dikandung
oleh 1 proton adalah 1,602
x  coulomb. Elektron
memiliki muatan yang
sama dengan proton
namun berbeda jenis
(-)1,602 x coulomb.
"Jumlah total muatan listrik yang dihasilkan
pada setiap proses adalah nol"
Maksudnya, Jika suatu benda atau ruang
mendapat muatan listrik tertentu, maka
benda di dekatnya atau ruang di
sekitarnya akan mempunyai muatan yangHUKUM KEKEKALAN
berlawanan dalam jumlah yang sama.
Benjamin Franklin (1706 - 1790) Jumlah
MUATAN LISTRIK
muatan yang dihasilkan pada suatu benda
dalam satu proses akan menghasilkan
muatan yang berlawanan dalam jumlah
yang sama pada benda lainnya.
Konduktor, Isolator, dan
Semikonduktor
• Konduktor
Bahan-bahan yang bersifat konduktor ialah bahan-
bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika
dihubungkan dengan sumber tegangan.  Misalnya :
tembaga, besi, emas, dll.

• Isolator Bahan - bahan yang bersifat isolator


ialah bahan-bahan yang akan menghambat
arus listrik bila dihubungkan dengan sumber
tegangan.  Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu,

• Semikonduktor Bahan-bahan yang bersifat semikonduktor


ialah bahan-bahan yang pada kondisi tertentu akan
bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan
bersifat sebagai konduktor, misalnya : germaniun, silicon,
dll 
HUKUM COLOUMB
Hukum coulomb adalah hukum yang menjelaskan
hubunga antara gaya yang timbul antara dua titik
muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan
nilai muatan dan jarak pisah keduanya.

Hukum ini menyatakan


"apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan
timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya
sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
keduanya".
 Q1 DAN Q2 ADALAH BESAR MUATAN PADA PARTIKEL 1
DAN 2 DENGAN SATUAN COULOMB.

F ADALAH BESAR GAYA ELEKTROSTATIK YANG BEKERJA


PADA
PARTIKEL 1 DAN 2 DENGAN SATUAN NEWTON.

R ADALAH JARAK PARTIKEL 1 DAN 2 DENGAN SATUAN


METER.

SEDANGKAN K ADALAH KONSTANTA ELEKTROSTATIK.

"HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH ARAH


GAYA PADA MASING-MASING MUATAN SELALU
TERLETAK SEPANJANG GARIS YANG MENGHUBUNGKAN
KEDUA MUATAN TERSEBUT"
GAYA YANG TIMBUL DAPAT MEMBUAT KEDUA TITIK MUATAN SALING
TARIK-MENARIK ATAU SALING TOLAK-MENOLAK, TERGANTUNG NILAI
DARI MASING-MASING MUATAN.
MUATAN SEJENIS (BERTANDA SAMA) SALING TOLAK-MENOLAK,
SEDANGKAN MUATAN BERBEDA JENIS AKAN SALING TARIK-MENARIK.

 
KONSTANTA K PADA PERSAMAAN Q1 DAN Q2

PADA PERSAMAAN HUKUM COLOUMB

PADA PERSAMAAN ARAH GAYA DAN


JENIS MUATAN LISTRIK
 
MEDAN
LISTRIK
Medan listrik, medan listrik adalah efek yang
ditimbulkan oleh adanya muatan listrik, seperti
elektron, ion atau proton dalam ruangan yang ada
di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C
(dibaca Newton/coulomb).
Medan listrik ini juga termasuk medan vektor,
sehingga untuk menyatakan arah medan listrik
dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami
oleh muatan positif jika berada dalam sembarang
tempat di dalam medan tersebut.
Adapun arah medan listrik yang ditimbulkan
benda bermuatan positif dinyatakan keluar dari
benda, sedangkan arah medan listrik yang
ditimbulkan benda bermuatan negatif
dinyatakan masuk ke benda.

Untuk menggambarkan medan listrik digunakan


garis-garis gaya listrik, yaitu garis lengkung
yang dibayangkan sebagai intasan yang
ditempuh oleh muatan positif yang bergerak
dalam medan listrik Dan Garis gaya listrik tidak
mungkin berpotongan, Karena garis gaya listrik
merupakan garis khayal yang berawal dari
benda bermuatan positif dan akan berakhir di
benda yang bermuatan negatif. Gambar berikut
ini menggambarkan garis-garis gaya listrik di
sekitar benda bermuatan listrik.
Kuat medan listrik yang berada Dari arah kuat medan listrik yang dialami
di suatu titik dalam medan listrik muatan uji bergantung pada jenis muatan
didefinisikan sebagai gaya per uji dan muatan sumber. Jika positif dan
satuan muatan listrik di titik negatif bertemu maka akan tarik menarik
namun jika jenis muatannya sama akan
tersebut. Kuat medan listrik tolak menolak. Berikut ilustrasi
dinyatakan dengan lambang E. selengkapnya
Kuat medan listrik ini karena
dipengaruhi oleh besarnya
muatan sumber dan jarak benda
(muatan yang diuji).

Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (F)
q = muatan uji (C)
Rumus Medan Listrik
Apabila Diketahui rumus gaya coulomb antara muatan
sumber Q dengan muatan uji q adalah:

Maka rumus medan listrik menjadi:

Keterangan
E = kuat mendan litrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = . Jarak muatan uji dengan muatan sumber (m)
KUAT MEDAN LISTRIK OLEH BEBERAPA MUATAN

RESULTAN MEDAN LITRIK YANG SEGARIS


Apabila Titik B berada di antara muatan Q1 dan Q2 yang terletak segaris. Jadi ada dua medan listik yang timbul
masing-masing oleh Q1 dan Q2. E1 merupakan kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q1 dirumuskan:

E2 merupakan medan listrik karena pengaruh muatan Q2, dirumuskan:

Besar kuat medan listrik yang dialami oleh B adalah merupakan resultan vector dari E1 dan E2, dirumuskan:

Hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rumus diatas yaitu jenis muatan sumber dan muatan uji. Hal
tersebut dapat menentukan (+) dan (–) dari medan listrik yang dialami.
RESULTAN MEDAN LISTRIK
YANG TIDAK SEGARIS
Dari gambar di atas, titik A berada
dalam pengaruh medan listrik dari
muatan Q1 dan Q2, sehingga antara titik
Q1, A, dan Q2 membentuk sebuah sudut
apit dengan nilai tertentu. Kemudian
Total kuat medan listrik yang dialami
oleh titik A adalah resultan dari vector
E1 dan E2. Untuk menentukan besarnya
digunakan rumus resultan vektor.
CONTOH SOAL MEDAN LISTRIK DAN
PENYELESAIANNYA

Jika Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah


medan listrik. Apabila gaya yang bekerja pada muatan uji
tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan
uji tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
F= 0,5 N
q = +25. 105 C
Ditanya: E ….?
Jawab :
E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C
Apabila dua buah titik berjarak 4 meter bermuatan
masing-masing +q1 dan +q2. Berapakah perbandingan
antara q1 dan q2 jika medan listrik pada titik yang
berjarak 1 meter dari q1 bernilai nol.
Pembahasan:

Karena titik A memiliki medan listrik sama dengan nol


maka E1-E2 = 0, E1 = E2. Maka persamaan yang diperoleh
yaitu:
CONTOH SOAL MUATAN LISTRIK DAN
PENYELESAIANNYA

3.
4.
5.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai