Anda di halaman 1dari 29

PSIKOLOGI

KESEHATAN

RAHMA TARIGAN., M.PSI


CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi psikologi


kesehatan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Relasi Pikiran-
Tubuh
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Urgensi Psikologi
Kesehatan untuk Kesehatan Masyarakat
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Model
Biophsychosocial dalam Psikologi Kesehatan
SEHAT-SAKIT

• SEHAT:
A complete state of physical, mental and social well being and
not merely the absence of disease or infirmity (WHO, 1948).

• SAKIT:
Disease: dimensi biologis
Ilness: dimensi psikologis
Sickness: dimensi sosiologis
SEHAT SAKIT DALAM BERBAGAI
PERSPEKTIF

• Perspektif Biologis (fokus pada medis)


• Perspektif Psikologis (fokus pada mental)
• Perspektif Sosiologis (fokus pada relasi antar manusia)
• Perspektif Spiritual (fokus pada hubungan transendensi)
PSIKOLOGI KESEHATAN

Psikologi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari tentang


pengaruh psikologi terhadap cara manusia untuk menjaga
dirinya agar sehat, penyebab sakit dan bagaimana mereka
merespon saat sakit (Taylor, 1999).
Psikologi kesehatan merupakan perhatian terhadap semua
aspek kesehatan dan kesakitan yang terjadi sepanjang masa
hidup (Maddux, Robbert, Sledden & Wright, 1986)
PSIKOLOGI KESEHATAN

Kata kunci:
- Semua aspek : fisik, mental, sosial.
- Wellness: optimum state of health
- Fokus pada promosi kesehatan dan pemeliharaan, termasuk membangun
kebiasaan sehat pada anak-anak, promosi olahraga rutin, desain kampanye
media untuk diet sehat.
- Mempelajari aspek psikologis tentang pencegahan dan pengobatan
penyakit, seperti manajemen stress.
- Fokus pada etiologi dan korelasi kesehatan, kesakitan dan disfungsi, rokok,
alkoohol, olahraga, dll.
MENGAPA DIPELAJARI?

• Kemunculan penyakit kronis yang berkaitan dengan gaya


hidup
• Peran pengembangan perawatan kesehatan melibatkan bidang
ekonomi
• Realita adanya kontribusi faktor psikologis dan sosial pada
kesehatan dan kondisi sakit
• Pentingnya menunjukkan intervensi psikologis untuk
memperbaiki kesehatan masyarakat
• Adanya kontribusi metodologis dari periset
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
KESEHATAN

1. UNTUK KEPERLUAN KLINIK:


- Psikiater
- Psikolog klinis
- Kedokteran klinis  psikosomatik
2. UNTUK KEPERLUAN KESMAS:
- Kesmas
- Psikolog sosial untuk keperluan intervensi kesehatan
- Komunikasi kesehatan
3. UNTUK PELAYANAN KESEHATAN (untuk pencegahan
sekunder)
SEJARAH PSIKOLOGI KESEHATAN
ZAMAN KUNO & MASYARAKAT TERBELAKANG:
 Penyakit dan penyakit jiwa disebabkan oleh roh jahat
(trephination = trefinasi)
JUNANI & ROMA (500 – 300 SEBELUM MASEHI)
 Hippocrates: penyakit itu disebabkan oleh ketidak-
seimbangan cairan dalam tubuh
 Galen & Plato: badan dan jiwa tidak berhubungan
ABAD PERTENGAHAN (God Center):
 muncul pengaruh gereja: penyakit adalah kutukan tuhan.
 Thomas Aquinas: badan dan jiwa tidak terpisah
 (Ingat William Harvey ttg aliran darah & jantung)
RENAISSANCE
God center  Human center
Rene Decartes: badan dan jiwa terpisah, tetapi dapat saling
berhubungan.
 Binatang tidak punya jiwa, tetapi manusia mempunyai jiwa.
Jiwa manusia akan meninggalkan jasad jika mati
mekanisme sakit

ABAD 19
 Ilmu kedokteran mulai mantap  lahirnya ilmu
kedokteran modern (Postulat Pasteur, mikroskop,
pembedahan mayat, the origin of the species)
 Bio-medical model
 Bio-medical Model
Apa yang menyebabkan sakit?
 Sumber:
1. Faktor eksternal yang menginvasi tubuh: perubahan
fisik pada tubuh,
2. Faktor internal (di dalam tubuh sendiri) berupa
perubahan fisik involuntir.
 Penyebabnya berbagai faktor spt ketidak seimbangan
kimia tubuh, bakteri, virus, faktor genetik
* Siapa yang bertanggungp-jawab atas penyakit?
 Penyakit muncul krn perubahan biologik, diluar kontrol
manusia  manusia merupakan korban
 Bio-medical Model
* Bagaimana penyakit seharusnya diobati?
 imunisasi, pembedahan, antibiotika, radioterapi,
chemotherapy, obat-obat lain
 tujuan pengobatan  mengembalikan keadaan fisik yang
berubah.
* Apa hubungan antara sehat dan sakit?
Tidak ada kontinum antara sehat dan sakit
* Apa hubungan antara tubuh dan jiwa?
 Dua satuan yang terpisah, jiwa tidak mempengaruhi
tubuh dan tubuh tidak mempengaruhi jiwa
* Apa peran psikologi?
 Sakit mempunyai konsekuensi thd jiwa, bukan
penyebab.
ABAD 20
Muncul tantangan thd sebagian konsep biomedical model,
berupa munculnya model ilmu kedokteran psikosomatik,
kesehatan perilaku (behavioral health) psikologi kesehatan
(health psychology).
* Kedokteran psikosomatik
 Freud: Gejala fisik tanpa kelainan organik
 Ada hubungan antara kehidupan emosi dengan tubuh
 Gejala muncul dari adanya konflik di dalam alam tak
sadar
Behavioral medicine
pandangan dari kaum behavorist: S-R Theory
 classical conditioning: stimulus netral dapat
menimbulkan respons setelah adanya asosiasi
 operant (instrumental) conditioning: perilaku
berubah atau muncul karena adanya
konsekuensi (reward punishment)
biofeedback: SOR mengontrol proses
fisiologinya sendiri.
* Health psychology
 mengapa orang merokok: mengaitkan perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan dengan kondisi kognisi
 konsep ini dipakai dalam pencegahan dan
pengobatan: mengatur tekanan darah, rehabilitasi
stroke
 penyebab dari penyakit: gaya hidup dan kepribadian
 meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dan
kebijakan kesehatan
MODEL BYOPSYCHOSOCIAL KESEHATAN

Sarafino, 2006
BIO-PSYCHO-SOCIAL MODEL

Biopsychosocial perspective:
 transisi dari penyakit infeksi ke penyakit
degeneratif
 manusia telah berubah
 mengapa ada manusia yang mudah sakit dan ada yang
tidak mudah sakit?
 gaya hidup dan kepribadian mempengaruhi kesehatan.
* Bio-psycho-social Model
 Deskripsi:
 Faktor biologis: aspek genetik, aspek individu.
 Faktor psikologis: kognisi, emosi, motivasi.
 Faktor sosial: norma, nilai, adat istiadat
 Pendekatan bio-psycho-social 
holistik: “we ought to know the whole person”
 Menggunakan pendekatan sistem: suatu kesatuan
dinamis yang terdiri dari komponen-komponen yang
saling berhubungan dan terkait satu sama lain
RELASI PIKIRAN-TUBUH

Interaksi pikiran dan tubuh telah menjadi perhatian filosofer dan


ilmuwan selama berabad-abad.

Sejarah telah membuktikan tentang kuatnya hubungan antara


pikiran dan tubuh.
PERUBAHAN POLA PENYAKIT
PERILAKU

Perilaku berasal dari kata “peri” dan “laku”. Peri


berarti cara berbuat kelakuan perbuatan, dan laku
berarti perbuatan, kelakuan, cara menjalankan. Belajar
dapat didefinisikan sebagai satu proses dimana suatu
organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman.
Skinner membedakan perilaku menjadi dua, yakni:

a. perilaku yang alami (innate behaviour),


yaituperilaku yang dibawa sejak organisme
dilahirkan yang berupa refleks-refleks dan insting-
insting.
b. perilaku yang dibentuk (operant behaviour) yaitu
perilaku yang dibentuk melalui proses belajar.
Pada manusia, perilaku operan atau psikologis
inilah yang dominan. Sebagian terbesar perilaku
ini merupakan perilaku yang dibentuk, perilaku
yang diperoleh, perilaku yang dikendalikan oleh
pusat kesadaran atau otak (kognitif).
Timbulnya perilaku (yang dapat diamati) merupakan resultan
dari tiga daya pada diri seseorang, yakni :

1. daya seseorang yang cenderung untuk mengulangi pengalaman yang enak dan
cenderung untuk menghindari pengalaman yang tidak enak (disebut conditioning
dari Pavlov & Fragmatisme dari James);
2. daya rangsangan (stimulasi) terhadap seseorang yang ditanggapi, dikenal dengan
“stimulus-respons theory” dari Skinner;
3. daya individual yang sudah ada dalam diri seseorang atau kemandirian (Gestalt
Theory dari Kohler).
TERAPI TERTAWA…
PUSTAKA

• Sarafino, EP, 2006, Health Psychology:


Byopsycosocial interaction, Willey & Sons,
LA.
• Taylor, Shelley, 1999. Health Psychology,
edisi 4, McGraw Hill International Edition,
LA.

Anda mungkin juga menyukai