Anda di halaman 1dari 26

METABOLISME ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO

PERTEMUAN 12
PROGRAM STUDI ILMU GIZI-FIKES
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA
UNGGUL
Mahasiswa mampu menjelaskan proses biosintesis
enzim dan hormon
BIOSINTESA
ENZIM

Enzim berfungsi sebagai biokatalisator,artinya


mempercepat jalannya reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi

Energi aktivasi adalah energi yang diperlukan


untuk mengaktifkan suatu reaktan sehingga
dapat bereaksi untuk membentuk senyawa lain
Penggolongan Enzim

Tempat
bekerjanya
Cara bentuknya

Daya katalisnya
Subtrat yang
dikatalisnya
Tempat Bekerjanya

 Endo enzim = intraseluler


berkerja di dalam sel

 Eksoenzim = ekstraseluler
bekerja di luar sel
Cara Terbentuknya

 Enzim konstitutif

Enzim yang jumlahnya tetap dalam sel, tidak


dipengaruhi subtrat

 Enzim adapatif

Enzim yang pembentukannya dirangsang oleh adanya


substrat
Daya Katalis
1. Oksidoreduktase
Enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, yang merupakan
pemindahan elektron, hidrogen atau oksigen.
contoh, oksigenase, dehidrogenase,
2.Transferase
Enzim yang mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu
molekul ke molekul yang lain.
contoh, Transaminase, Transfosforilase, dan Transasilase.

3. Hidrolase
Enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis
Contoh : Karboksilesterase, Kitinase, Peptidase, dll

4. Liase
Enzim yang mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan dari
suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis
Contoh : L malat hidroliase (fumarase), Dekarboksiliase (dekarboksilase)
5. Isomerase
Enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi
Contoh :
- Rasemase, merubah l-alanin D-alanin
- Epimerase, merubah D-ribulosa-5-fosfat D-xylulosa
5fosfat
- Cis-trans isomerase, merubah transmetinal cisrentolal
- Intramolekul ketol isomerase, merubah D- gliseraldehid
3- fosfat dihidroksi aseton fosfat
- Intramolekul transferase atau mutase,
merubah metilmalonil-CoA suksinil-CoA

6. Ligase
Enzim yang mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul
dengan dibebaskannya molekul pirofosfat dari nukleosida trifosfat
contoh adalah enzim asetat=CoASH
ligase yang mengkatalisis rekasi sebagai berikut:
Asetat + CoA-SH + ATP Asetil CoA + AMP + P-P
 Protease
 Amilase
 Lipase
 Laktase
 Seloluse
Enzim Digolongkan
7 Golongan Besar
1. Oksidoreduktase (nitrat Memisahkan dan menambahkan
reduktase) elektron atau hidrogen

2. Transferase (Kinase) Memindahkan gugus senyawa kimia

3. Hidrolase (protease, lipase, Memutuskan ikatan kimia dengan


amilase) penambahan air

4. Liase (fumarase) Membentuk ikatan rangkap dengan

5. Isomerase (epimerase) Melepaskan satu gugus kimia


mengkatalisir perubahan isomer

6. Ligase/sintetase (tiokinase) Menggabungkan dua molekul yang


disertai dengan hidrolisis ATP

7. Polimerase (tiokinase) Menggabungkan monomer-monomer


sehingga terbentuk polimer
Komponen utama enzim
adalah protein

Protein yang sifatnya


fungsional, bukan protein
struktural
MEKANISME KERJA
ENZIM

 Enzim adalah suatu protein yg tersusun dari


asam amino
 Asam amino dalam larutan selalu berbentuk ion
tergantung pH larutan
 Rumus umum asam amino :
R – C – COOH
NH2
 Aktivitas katalitik enzim erat hubungannya
dengan struktur enzim (protein)
Sifat Enzim

1. Enzim dibentuk dalam protoplasma sel


2. Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya
(disebut endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
3. Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
4. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil
5. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation
maupun anion
6. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu,
pH dll
7. Enzim dapat dipacu maupun dihambat
aktifitasnya
8. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam
jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah
keseimbangan reaksi
9. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur
enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi
berlangsung
10. Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C,
maksimum 400C
Penghambatan Aktifitas Enzim
Ada Dua Tipe

1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur


yang mirip dengan substrat sehingga dapat
bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi
kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk
bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back
effect)

2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan


struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak
cocok lagi dengan substrat
Biosintesa Hormon

Hormon adalah suatu zat yang


dihasilkan oleh satu sel atau Hormon diturunkan dari
sekelompok sel unsur-unsur penting:
neuron  akson  ujung akson hormon peptide dari protein,
 kelenjar endokrin  sel-sel hormon steroid dari
bebas
kolesterol, dan hormon
Dimasukkan ke cairan tubuh tiroid serta katekolamin dari
cairan interstitium  sel-sel (self asam amino. Hormon-
or others) hormon ini bekerjasama
cairan interstitium  plasma dengan sistem saraf pusat
sebagai fungsi pengatur
Memiliki kontrol fisiologis
terhadap sel lain dalam berbagai kejadian dan
dekat: parakrin, autokrin metabolisme dalam tubuh.
jauh: neurokrin, endokrin
Peptida

Hormon peptida merupakan protein dengan beragam ukuran.


Protein yang disintesis disisipkan ke dalam vesikel untuk
sekresi, dilipat, dan dapat diproses melalui proteolisis atau
modifikasi lain.

Hormon - hormon dilepaskan dari sel sebagai respons terhadap


rangsangan Sebagian besar sel-sel endokrin (hipofisis,
paratiroid,pankreas) menggunakan lintasan sekretorik yang
diatur; dengan demikian, mereka menyimpan hormon peptida
dalam granula sekretorik, dan melepaskannya sebagai respons
terhadap rangsangan
Steroid

Hormon steroid dihasilkan adrenal, ovarium, testis, plasenta, dan


pada tingkat tertentu di jaringan perifer .Steroid berasal dari
kolesterol yang dihasilkan melalui sintesis de novo atau melalui
ambilan dari LDL melalui reseptor LDL.

Terdapat sejumlah cadangan kolesterol dalam ester kolesterol


sel- sel steroid genik. Jika kelenjar penghasil steroid dirangsang,
kolesterol ini dibebaskan melalui stimulasi dan esterase
kolesterol, dan sejumlah kolesterol tambahan dihasilkan melalui
stimulasi sintesis kolesterol oleh kelenjar. Namun, dengan
berjalannya waktu, ambilan kolesterol yang ditingkatkan
merupakan mekanisme yang utama untuk meningkatkan
steroidogenesis

sekitar 70% dari hormon steroid aktif yang utama, T3, dihasilkan
dalam jaringan perifer melalui deiodinasi dari tiroksin; T4.
Tiroid

Sel-sel kelenjar tiroid mengkonsentrasikan iodium untuk


sintesis hormon tiroid melalui transpor aktif. Sel kelenjar
tiroid tersusun dalam folikel-folikel yang mengelilingi bahan
koloidal, dan menghasilkan suatu glikoprotein yang besar,
tiroglobulin.

Iodium dioksidasi dengan cepat dan disatukan dengan cincin


aromatik tirosin pada tiroglobulin (organifikasi). Residu
tirosin 4 kemudian dirangkai bersama untukmenghasilkan
tironin. Organifikasi dan perangkaian dikatalisir oleh
peroksidase tiroid pada permukaan apeks sel dalam mikrovili
yang meluas ke dalam ruang koloid. Tiroglobulin dilepaskan
bersama dengan tironin yang melekat padanya ke dalam
folikel, dan bertindak sebagai suatu cadangan bagi hormon
Ciri-ciri Hormon

1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah


oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat
kecil
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
yang terdapat di sel target
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu
sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target berlainan
Hormon berdasarkan struktur kimia

1. Hormon steroid →turunan dari kolestrerol


a.Hormon kortek ginjal : kortisol, aldosteron
b.Hormon seks pria : testosteron
c.Hormon seks wanita : estrogen dan progesteron

2. Hormon peptida, ex : glukagon, epinefrin, ACTH, dll

3. Golongan glikoprotein → GH,TSH


Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon
1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam
lemak, ex : estrogen, progesteron, aldosteron, tiroksin
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air,
ex : insulin, glokagon , ACTH

Berdasarkan lokasi reseptor hormon


1. Hormon yang berikatan dengan reseptor intraseluler
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel
(plasma membran)
Berdasarkan tempat bekerjanya

Autokrin : bekerja pd sel yang mensintesis hormon


itu sendiri ex : Insulin -like growth factor (IGF-1)

Parakrin : bekerja pada sel-sel sekitar, ex : Insulin


yg disekresikan oleh sel β pankreas dan
mempengaruhi sekresi glukagon oleh sel α
pancreas

Neuroendokrin : disintesis dlm sel saraf,


dilepaskan ke aliran darah menuju organ target, ex
: oksitosin

Anda mungkin juga menyukai