JENAZAH
JENAZAH
7
PENYELENGGARAAN JENAZAH
KELAS XI MIA/IIS
SMA NEGERI 2 DENTE TELADAS
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian terhadap
jenazah.
2. Menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam
3. Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah
4. bertakziah dan berziarah sesuai ajaran Islam.
5. Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan
jenazah.
6. Mempraktikkan penyelenggaraan jenazah, takziah dan ziarah sesuai
dengan ajaran Islam.
Pengertian Penyelenggaraan Jenazah
• Jenazah berasal dari Bahasa arab yaitu janazah yang berarti “sebutan untuk
mayat atau mayit”.
• Pengurusan jenazah adalah perilaku mengurus jenazah mulai dari
memandikan, mengkafani, menyalatlan, dan memakamkan.
• Tujuan penyelenggaraan jenazah adalah sebagai wujud dan upaya memuliakan
manusia sebagai hamba Allah swt. Karena manusia adalah makhluk Allah swt
yang paling mulia diantara ciptaannya yang lain. Sesua dengan Q.S Al Isra :70
“ dan sungguh, kami telah memuliakan anak cucu adam dan kami angkat mereka
di darat dan dilaut, dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami
lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang kami ciptakan dengan kelebihan
yang sempurna”.
Sebab-Sebab penyelenggaraan Jenazah
• Agama Islam menjunjung tinggi martabat manusia.
• Manusia merupakan makhluk mulia. “ sungguh kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” Q.S At Tin:4.
• Kehidupan manusia diatur oleh Allah swt. Dari dunia hingga kelak diakhirat
• Menjauhkan fitnah
Ketika manusia telah meniggal dunia aib yang terdapat pada jasad jenazah
sangat mudah dikenali orang lain. Oleh karena itu perlu dilakukan
penyelenggaraan jenazah hingga menguburkan agar tidak menimbulkan
fitnah.
Hukum Kepengurusan Jenazah
• Fardu kifayah
• Yaitu kewajiban yang dibebankan kepada umat islam secara kolektif
dan memenuhi azas ketercukupan. Jika suatu desa tidak ada yang
mengurus, maka berdosalah semua masyarakat desa tersebut.
Kriteria jenazah yang wajib diurus oleh umat
islam
Wajib sempurna pengurusannya Tidak wajib sempurna pengurusannya
• Jenazah yang wajib diurus oleh • Jenazah umat islam yang mati
umat islam adalah jenazah umat syahid
islam • Jenazah bayi keguguran yang
belum jelas bentuknya
• Hilang/tenggelam
• Rusak karena kecelakaan.
Dalil Pelaksanaan kepengurusan Jenazah
Al Qur’an Hadits
• ٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰنهُ ْم ِفى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر9ْْٓ َِولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَن • “ Abu Hurairah r.a Berkata, sungguh Rasulullah saw
ت َوفَض َّْل ٰنهُ ْم َع ٰلى َكثِي ٍْر ِّم َّم ْن ِ َو َر َز ْق ٰنهُ ْم ِّمنَالطَّيِّ ٰب
telah bersabda “ hak seorang muslim yang harus
dipenuhi musim lainnya ada 5 yaitu menjawab
ِ َخلَ ْقنَا تَ ْف
ض ْياًل salam,mengunjungi orang sakit,mengantar
jenazah,memenuhi undangan,menjawab doa orang
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan yang bersin” ( H.R Bukhari dan Muslim )
anak cucu Adam, dan Kami angkut • Barang siapa mengantarkan jenazah karena iman dan
mengharap pahala dari Allah swt. Sampai menyolati
mereka di darat dan di laut, dan Kami dan selesai menguburkannya maka ia pulang dengan
beri mereka rezeki dari yang baik-baik membawa dua pahala QIRAT. Satu QIRAT sama
dan Kami lebihkan mereka di atas dengan gunung uhud, namun barang siapa pulang
sebelum dimakamkan maa ia pulang dengan
banyak makhluk yang Kami ciptakan membawa pahala sati QIRAT”. ( HR. Bukhari )
dengan kelebihan yang sempurna”.
Ketentuan takziah dan Ziarah
• Ta'ziyah menurut bahasa artinya menghibur. sedangkan menurut
istilah kata ta'ziyah ialah mengunjungi keluarga orang yang meninggal
dunia dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat
terhibur dan diberikan keteguhan serta kesabaran dalam menghadapi
musibah dan mendo'akan kepada orang yang meninggal supaya di
ampuni dosa-dosanya.
• Istilah ziarah berasal dari bahasa Arab diambil kata ziyarah yang
berarti meziarahi, menengok atau mengunjungi.
Ketentuan
Takziah dan Ziarah
Adab Takziyah Hikmah Takziyah
• Orang yang mendengar musibah kematian • Dengan berta'ziah akan tercipta hubungan
hendaknya mengucapkan Innalillahi wainnailaihi silaturahmi yang lebih erat antara orang yang
rajiun. berta’zi dengan keluarga yang terkena musibah
kematian.
• Orang yang berta'ziah hendaknya memakai
pakaian yang soapan, rapi, sebaiknya berwarna • Keluarga yang terkena musibah dapat terhibur
agak gelap sebagai tanda bela sungkawa. Dirumah dengan adanya ta'ziah sehingga yang demikian ini
duka ia harus menunjukkan perasaan sedih, jangan dapat mengurangi beban kesedihan yang
tertawa, dan jangan bercakap-cakap dengan orang berkepanjangan
lain terlalu mencolok.
• Orang yang berta'ziah dapat ikut mendoakan
• Orang yang berta'ziah berusaha menghibur kepada jenazah agar dosa-dosanya diampuni
keluarga yang terkena musibah agar tetap sabra dan amal-amal kebaikannya dapat di terima oleh
dan mendoakan mayit. Allah swt.
• Jika memungkinkan, orang yang berta'ziah dapat • Orang yang berta'ziah akan mendapat pahala dari
memberikan sumbangan untuk meringankan Allah swt.
beban keluarga yang terkena musibah.
Ziarah
• Banyak hadits yang menganjurkan untuk melakukan ziarah kubur, di antaranya hadits Nabi
Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., dia mengatakan, “Nabi Saw, pernah
menziarahi kuburan ibunya, lalu beliau Saw menangis sehingga membuat orang-orang di
sekitarnya (ikut) menangis. Beliau bersabda, „Aku minta izin kepada Rabbku untuk
memohonkan ampun untuknya (ibu beliau), namun Dia tidak memberikan izin. Dan aku
meminta izin untuk menziarahi kuburnya, maka Allah memberikan izin kepadaku. Maka
hendaklah kalian menziarahi kubur, karena ziarah kubur itu akan mengingatkan kematian‟.”
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya. Kedudukan Hadits Shahih, mengutip dari publikasi
ilmiah walisongo.ac.id.
• Dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya, dia mengatakan, Rasulullah Saw bersabda “Sungguh aku
dulu melarang kalian dari ziarah kubur, maka sungguh Muhammad telah diizinkan
menziarahi kubur ibunya, maka ziarahilah kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu
mengingatkan akhirat.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, beliau mengatakan, “Hadits hasan
shahih.”
Ketentuan Ziarah
• Hendaklah berwudlu dahulu sebelum menuju ke makam untuk berziarah.
• Setelah seorang peziarah sampai ke kubur, hendaklah memberi salam serta mendoakannya.
• Ketika sampai pada makam yang dituju, kemudian menghadap ke arah muka mayit (menghadap
ke arah timur), seraya mengucapkan salam khusus (kepada si mayit : kepada ayah atau ibu atau
seseorang).
• Sesudah mengucapkan salam tersebut, dilanjutkan dengan berdoa, dengan membaca doa ketika
masuk areal pemakaman maka ia dimintakan ampunan (maghfirah) oleh semua orang mukmin
yang telah meninggal sejak Nabi Adam.
• Bacalah ayat-ayat (surat-surat) dari al-Qur‟an, seperti membaca surat Yasin, Ayat kursi atau
membaca Tahlil dan lain-lain.
• Setelah itu, berdoa yang dimaksud, bukanlah minta kepada kuburan, tetapi memohon kepada
Allah untuk mendo‟akan dirinya sendiri dan yang diziarahi. Atau bila ziarah ke makam wali dan
ulama, berdoa untuk dirinya dengan wasilah (perantaraan) para wali dan ulama, dengan harapan
doanya mudah terkabul berkat wasilah kepada para kekasih Allah tersebut.
• Dalam berziarah, hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan khidmat serta khusyu‟
Hikmah Pelaksanaan Penyelenggaraan
Jenazah
• Meningkatkan kualitas taqwa kepada Allah Swt ( Q.S Al Hujurat 13 )
• Mengingatkan akan kematian
• “ perbanyaklah mengungat pemutus kenikmatan, yakni kematian” (H.R Tirmidzi )
• ۖ ِ ك ۚ قُلْ ُك ٌّل ِّم ْن ِعن ِد ٱهَّللَ وا ٰهَ ِذ ِهۦ ِم ْن ِعن ِد ۟ ُص ْبهُ ْم َسيِّئَةٌ يَقُول ۟ ُص ْبهُ ْم َح َسنَةٌ يَقُول
ِ ُوا ٰهَ ِذ ِهۦ ِم ْن ِعن ِد ٱهَّلل ِ ۖ َوإِن ت ۟ ُأَ ْينَما تَ ُكون
ُ وا يُ ْد ِرك ُّك ُم ْٱل َم ْو
ت َولَ ْو ُكنتُ ْم فِى بُر
ِ ُُوج ُّم َشيَّ َد ٍة ۗ َوإِن ت
ٓ ٍ َ
ًُون َح ِديثا ْ
َ ون يَفقَه ْ ٰ
َ ال هَؤُٓاَل ِء ٱلقَ ْو ِم اَل يَ َكا ُد ِ فَ َم
• “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? Quran Surat An-Nisa Ayat 78, Q.S Al A’raf 34, Al Imran 145 dan 156
• Membaca niat •6. Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk, kemudian tekan perutnya agar
kotoran keluar semua,
•7. Siram seluruh tubuh jenazah diikuti dengan membaca niat memandikan
Niat memandikan jenazah laki-laki jenazah,
•8. Bersihkan qubul (kemaluan depan) dan dubur (kemaluan belakang) jenazah,
ت ِهللِ تَ َعالَى ْ ْت ْال ُغ ْس َل اَ َدا ًء َع ْن ه َذ
ِ ِّاال َمي ُ نَ َوي •9. Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh bagian kepala hingga ujung
kaki sebelah kanan, lalu pindah ke sebelah kiri,
Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti •10. Basuh jenazah dengan menuangkan air besih ke tubuh dan gosok perlahan
menggunakan handuk halus,
lillahi ta'aalaa. •Siram dengan air kapur barus,
•12. Jenazah diwudukan, seperti sebelum salat tanpa memasukkan air ke hidung
• Niat memandikan jenazah perempuan dan mulut,
•13. Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah dengan air daun bidara atau
• ْت ْال ُغ ْس َل اَ َدا ًء َع ْن ه ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة ِهللِ تَ َعالَى
ُ نَ َوي sampo,
•14. Basuh sekujur tubuh,
•15. Keringkan tubuh menggunakan handuk kering.
• Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil •Nah, itulah beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan saat
mayyitati lillaahi ta'aalaa. memandikan jenazah.