12.

PROCEDURES ON ANIMAL
SURGERY

Ibrahim Labeda
Definitive Surgical Trauma Care
Kolegium Ilmu Bedah Indonesia
2015
 PENDAHULUAN
• Kemajuan Iptek banyak dipengaruhi oleh penggunaan hewan
coba
• FRANKENSTEIN SCIENCE MEMERLUKAN PERTIMBANGAN ETIK
• Awalnya tanpa masalah moral

• ADANYA PERBEDAAN SISTIM HUKUM DAN LATAR BELAKANG

BUDAYA BANGSA MAKA TERDAPAT PERBEDAAN PENDEKATAN
DALAM IMPLIKASI ETIS DALAM PENGGUNAAN HEWAN COBA

• HEWAN COBA SEBAGAI SISTIM BIOLOGIK UTUH MASIH BELUM

DAPAT DIGANTIKAN
 Tempo, 26 Agustus 2012

Markas Besar UNESCO di Paris, 15 Oktober 1978

Hari Hak Asasi Binatang Sedunia :
Mengutuk kekejaman terhadap binatng
Mengutuk pemusnahan margasatwa
Mengutuk pemanfaatan untuk militer, MEDIS, dll
Tempo, 19 Maret 2015
 Apa yang kita pikirkan tentang
hewan coba ?
• Hewan percobaan akan mengalami berbagai keadaan
luar biasa yang menyebabkan penderitaan, seperti
rasa nyeri, ketidaknyamanan, ketidaksenangan dan
pada akhirnya kematian.
• Sebagai manusia yang beradab dan mempunyai naluri
kemanusiaan, hewan percobaan yang menderita untuk
kebaikan manusia, wajib dihormati hak azasinya dan
diperlakukan secara manusiawi.
Ada 3 hal penting pemanfaatan hewan coba

 Meningkatkan ilmu pengetahuan

 Bermanfaat untuk kesehatan dan dan
kesejahteraan manusia atau hewan
lainnya
 Pemilihan hewan
 Penggunaan Babi dalam
Penelitian di Bidang Biomedis
 Terjadi peningkatan frekuensi penelitian biomedis
sebagai pengganti kelinci, anjing, primata, dll
 Digunakan sebagai model penyakit-penyakit
manusia berdasarkan keunikan anatomi dan
fisiologinya (Stanton and Mersmann, 1986;
Swindle, 1992; Tumbleson, 1986)
 Pemanfaatan babi sebagai hewan coba/latihan
selain harus memperhatikan aspek medis juga
kesejahteraan hewan
 ANATOMI BABI

• Jantan : Puting ada 6-8 tetapi pasangan terakhir kecil

• Penis ada dibawah kulit (tidak terlihat)
• Testis sepasang biasanya sudah dikastrasi untuk
penggemukan
• Umbilikal ada di garis tegak lurus diantara puting 3
dan 4
• Betina : Puting ada 6-8 hampir sama besar
• Umbilikal ada di garis tegak lurus diantara puting 3
dan 4
• Vulva terlihat jelas di bawah ekor

BAGIAN BEDAH - 2011

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN - IPB
JUMLAH PUTING PADA BABI
Jantan (Kastrasi) Betina
 HATI

Ukuran: Relatif besar

berat 1,5–2 kg
td : dua lobus besar
dua lobus kecil
Dilengkapi dengan
kantung empedu
KANTONG EMPEDU
GINJAL
Saluran Cerna dan Limpa
OVARIUM, UTERUS DAN VESICA URINARIA
 PERSIAPAN HEWAN

SELEKSI HEWAN
 Pembiusan

Obat bius yang digunakan:

- Induksi:

Zoletil (tiletamine HCl dan zolazepam), dosis

8 mg/kb bb+Ketamine HCl 6 mg/kg
bb+xylazine HCl 2 mg/kg bb) IM
Maintenance:
Ketamine HCl 5 mg/kg bb+xylazine HCl 2
mg/kg bb IV
PEMASANGAN IV-CATHETER
PENCUKURAN BULU
POSISI HEWAN
Animal Consideration (Etika terhadap Hewan
Coba)

Pada Hewan percobaan perlu :

• Memperlakukan secara manusiawi
• Dipelihara dengan baik
• Diusahakan agar bisa
disesuaikan pola kehi-
dupannya seperti di alam
 DASAR HUKUM PENELITIAN DENGAN HEWAN PERCOBAAN

UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal

44 ayat 4

“Penelitian terhadap hewan harus dijamin

untuk melindungi kelestarian hewan tersebut
serta mencegah dampak buruk yang tidak
langsung bagi kesehatan manusia.”
 SARAT ETIS PENGGUNAAN HEWAN COBA PADA
PENELITIAN BIOMEDIK

• TUJUAN PENELITIAN CUKUP BERNILAI MANFAAT

• DESAIN PENELITIAN DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA
KEMUNGKINAN BESAR PENELITIAN TERSEBUT MENCAPAI
TUJUAN
• TUJUAN PENELITIAN TIDAK MUNGKIN TERCAPAI BILA
HEWAN COBA DIGANTI DENGAN SUBJEK ATAU PROSEDUR
ALTERNATIF
• MANFAAT YANG AKAN DIPEROLEH JAUH LEBIH BERARTI
DIBANDINGKAN DENGAN PENDERITAAN YANG DIALAMI
HEWAN COBA
 PRINSIP DASAR PENGGUNAAN HEWAN COBA

1. UNTUK KEMAJUAN PENGETAHUAN BIOLOGIK DAN PENGEMBANGAN CARA-

CARA YANG LEBIH BAIK DALAM USAHA MELINDUNGI KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN MANUSIA DAN MEMERLUKAN PERCOBAAN PADA SPESIES
HEWAN UTUH
2. BILA LAYAK, GUNAKAN METODE SIMULASI KOMPUTER, MATEMATIK DAN
INVITRO UNTUK MENGURANGI JUMLAH HEWAN COBA
3. PERCOBAAN HEWAN HANYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN PERTIMBANGAN
SEKSAMA, ADA RELEVANSI KUAT TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN
PEMAJUAN PENGETAHUAN BIOLOGIK
4. SPESIES HEWAN COBA HARUS TEPAT DAN DARI FOLOGENI SERENDAH
MUNGKIN
5. PENELITI/PELAKSANA PENELITIAN HARUS MELAKUKAN HEWAN
SEBAGAI MAKHLUK PERASA (SENTIENT)
6. PENELITI HARUS BERANGGAPAN BAHWA PROSEDUR YANG
MENIMBULKAN RASA NYERI PADA MANUSIA JUGA MENIMBULKAN
NYERI PADA HEWAN COBA
7. PROSEDUR YANG MENIMBULKAN NYERI HARUS DENGAN
PEMBIUSAN YANG LAZIM
8. PADA AKHIR PENELITIAN HEWAN YANG MENDERITA NYERI HEBAT,
KECACATAN HARUS DIMATIKAN TANPA RASA NYERI
9. HEWAN YANG DIMANFAATKAN UTK PENELITIAN BIOMEDIK HARUS
DIJAMIN DALAM KONDISI HIDUP YANG PALING BAIK BERDASARKAN
ANIMAL LABORATORY SCIENCE
5 Azas Kesejahteraan Hewan

1. Bebas dari rasa lapar dan haus

2. Bebas dari ketidaknyamanan
3. Bebas dari rasa nyeri, luka dan penyakit
4. Bebas mengekspresikan tingkah laku
normal
5. Bebas dari takut dan ancaman
 1 - BEBAS HAUS & LAPAR

• Hal ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan

tampak mudah dan sederhana
• Namun kenyataannya, masih banyak yang
mengabaikannya.
KOMPAS, JUMAT, 20 MARET 2015
 2 - BEBAS DARI
KETIDAK NYAMANAN

• Perlu mempelajari animal behaviour (perilaku

alami hewan) untuk memahami apa yang
nyaman dan tidak nyaman bagi hewan / satwa
karena ada yang sangat peka sehingga mudah
mati akibat stress.
 3 - BEBAS DARI RASA SAKIT, CEDERA & PENYAKIT

@ Hal ini merupakan tanggungjawab sepenuhnya

seorang dokter hewan dan merupakan kewenangan
medis.

@ Kegiatan yang dapat menyakiti hewan dan memer-

lukan obat-obatan (bius, penenang dll) harus
dibawah supervisi dokter hewan.

@ Tenaga medis pendukung juga harus berizin khusus/

bersertifikat dengan batasan kewenangan yang jelas.
59
 4 - BEBAS DARI KETAKUTAN
DAN TERTEKAN
• Hal ini menyangkut tanggung jawab dalam
penempatan hewan:
~ dilingkungan yang tidak sesuai
~ dikonfrontir dengan musuh alaminya
~ tidak tersedia tempat yang sesuai untuk
reproduksi alaminya.
 5 - BEBAS MENGEKSPRESIKAN
PERILAKU ALAMI / HIDUP ALAMI

• Hewan yang membutuhkan ruang gerak yang

luas namun dibatasi, ini sama seperti manusia
yang dipenjara.
• Hewan memerlukan sarana (enrichment)
sesuai dengan karakter alaminya, misalnya:
orang utan memerlukan tali ayunan, tempat
memanjat yang tinggi, dll.
KOMPAS, 13 Maret 2015
KOMPAS, 7 Maret 2015
 UU No 18 Tahun 2009 ps 66
Peternakan dan Kesehatan hewan

3 HAL DASAR DALAM PENELITIAN DENGAN

HEWAN PERCOBAAN
1. Replacement
2. Reduction
3. Refinement
1. Reduction: memperoleh tingkat informasi
yang sama dengan penggunaan hewan yang
lebih sedikit, atau memperoleh informasi lebih
banyak dari jumlah hewan yang sama.
2. Replacement: mencapai tujuan tertentu tanpa
melakukan eksperimen atau prosedur ilmiah
lainnya pada hewan.
– Absolut: mengganti hewan percobaan dengan
kultur sel/jaringan, program komputer
– Relatif: menggunakan jaringan/organ hewan dari
rumah potong, atau hewan dari ordo yang lebih
rendah.
3. Refinement: mengurangi atau meminimalkan
ketidaknyamanan yang diderita oleh hewan
percobaan sebelum, selama, dn setelah
penelitian sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan hewan.
Fajar, 24 Pebruaruari, 2015

Alaska, 1997-2012
 GATRA, 25 Maret 2015

Di Univ of Alkansas for Medical Sciences,

USA. 30 dari 34 penderita ca thyroid
dapat diketahui melalui urine penderita
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada
di bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat-
umat juga seperti kamu. Tiadalah Kami
alfakan sesuatupun di dalam Al-Kitab,
kemudian kepada Tuhanlah mereka
dihimpunkan (Q.S. Al- An’aam : 38)
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) dari pada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.
(Q.S. Al –jaatsiyah : 13)
RINGKASAN

1. Pada hewan coba penggunaannya

memerlukan perlakuan yang masusiawi
2. Uraian perlakuan pada hewan coba dapat
dianalogikan sebagai persetujuan setelah
penjelasan (informed concent) bagi hewan
3. Hewan diciptakan oleh Allah SWT sebagai
pelengkap kehidupan Manusia
ETIK PPDS
 E+T+I+K
5+20+9+11 = 45
P+P+D+S
16+16+4+19 = 55

100% ! ! !
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH