Anda di halaman 1dari 11

BAHAN BAKAR PADAT

KELOMPOK 6
• ARDI NAGATA FEBRIANSYAH
• ANANDA REZA MICHOLA
• M.HAFIZS NURDIANSYAH
• JEREMI NAHUM ARITONANG
PENDAHULUAN
 Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah
menjadi energi . Apabila dibakar akan menghasilkan panas dan
energi, dan dapat dibagi atas 3 (tiga) kategori,yaitu padat, cair,
dan gas.
 Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat,

dan kebanyakan menjadi sumber energi panas.


 Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak

rapat, jika dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya


dapat bergerak bebas. 
 Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas

(CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) . CNG pada dasarnya


terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari
propana, butana dan bahan kimia lainnya
BAHAN BAKAR PADAT

Tersusun dari komponen yang dapat terbakar,


yaitu komponen yang mengandung C, H, S, yaitu
unsur-unsur yang bila terbakar membentuk gas,
disebut sebagai“ bahan dapat terbakar yang
membentuk gas atau “BTG” atau “VCM”.

REAKSINYA :
C + O2 CO2/ CO
H + O2 H2O
H + O2 H2O
Komponen yang bila terbakar tidak membentuk
gas, yaitu “karbon tetap” atau “KT” atau “FC”
(fixed carbon).
Komponen yang tidak dapat terbakar, yaitu O,
N, bahan mineral atau abu, dan H2O.
MACAM – MACAM BAHAN BAKAR
PADAT
KAYU PEAT
Kadar abu rendah, kadar air Bahan yang terbentuk dari
relative tinggi (tergantung dekomposisi dan
pada spesies dan umur disintegrasi tanaman
pohon, iklim, graminae (seperti tebu,
(kondisi penyimpanan ). bambu, alang-alang) oleh
tekanan air di dalam rawa.
Nilai kalor (rumus
pendekatan): Nilai kalor bawahnya :

QL = ( 4400 – 50 W ) kkal/kg 1700-3000 kkal/kg.


BATUBARA
Batubara adalah salah satu bahan bakat fosil
yang berbentuk batuan sedimen yang dapat
dibakar. Batubara terbentuk dari enapan
organik ,utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan
dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.

Berdasarkan asal dan umur geologisnya,


digolongkan sebagai berikut:
 lignite
 bituminous cool
 anthracite
A. LIGNITE
Terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang mengalami
karbonisasi atau perkayaan akan kandungan C di
bawah lapisan tanah dalam jangka waktu yang lama.
Lignite bersifat higroskopis.
Higroskopis adalah kemampuan suatu zat untuk
menyerap molekul air dari lingkungannya baik
melalui absorbsi atau adsorpsi

Berdasarkan umur geologisnya digolongkan atas :


 Pitch lignite : lebih muda daripada lignite.
B. Bituminous Coal
Terbentuk pada periode geologi “carboniferous”
dari tumbuh tumbuhan yang mengalami
karbonisasi.
Kandungan abu dan airnya rendah (5-10%). Jika
kandungan abunya tinggi, biasanya dipakai pada
“steam power plant”. Batubara yang berwarna
hitam tidak bersifat higroskopis
C. ANTHRACITE
Batubara yang terjadi pada umur geologi yang paling
tua.
Struktur kompak, berat jenis tinggi, berwarna hitam
metalik, kandungan VCM rendah, kandungan abu dan
air rendah, mudah ditepung.
Kalau dibakar, hampir seluruhnya habis terbakar tanpa
timbul nyala.
CONTOH SOAL
Diketahui :
GAS BUANG :
N2 : 80,58 %
Co : 11,80 % JAWAB :
Co2 : 1,42 % Abu dalam batubara = 6 lb.
O2 : 6,00 %
Semua abu dalam batubara,
So2 : 0,20 %
SISA PEMBAKARAN : setelah pembakaran akan
Kering tertinggal dalam sisa
VCM = 24 % pembakaran (atau refuse).
FC = 36 %
Abu = 40
Abu dalam refuse = 40% = 6 lb.
Udara = 24 C, 1 atm
Batubara masuk dapur : 100 lb/jam Maka :
Mengandung: C = 70%, VCM = 37%, FC =
55%, abu = 6%, H2O = 2%.
Refuse : 100/40 x 6 lb = 15 lb.
Ditanya :
Berat sisa pembakaran tiap 100 lb batubara
dibakar? Abu dalam batubara = 6 lb.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai