DESA
Dalam bidang
PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
4
PERMENDAGRI:
DASAR HUKUM
1. Permendagri 111 /2014 tentang Pedoma Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa Permendagri 20 Tahun 2018 tentang
PP 43/2014 Pengelolaan Keuangan Desa
tentang Peraturan 3. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
Pelaksanaan
4. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa
UU 6/2014 5. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kuwu
PP 47/2015 tentang 6. Permendagri 110/2016 tentang BPD
Perubahan atas PP Permendesa , PDTT 4 Tahun 2014 tentang BUMDesa
43/2014
UU 6/2014 PMK
tentang 1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan
Desa PP 60/2014 dan Evaluasi Dana Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan
tentang Dana Desa Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Bersumber dari APBN 3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
Kedua PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang
PP 22/2015 tentang pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana Desa
Perubahan I atas PP 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
60/2014 Rincian Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota
PP 8/2016 tentang
Perubahan II atas PP Permendesa , PDTT 19 Tahun 2017 tentang Penetapan 5
60/2014 Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018
UNSUR PENTING DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1. PEMERINTAH DESA
KELEMBAGAAN 2. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
3. LEMBAGA KEMASYARAKAT DESA
DAN LEMBAGA ADAT DESA
1. KEWENANGAN ASAL-USUL DIATUR &
2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DIURUS
DESA
3. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN
DESA KEWENANGAN
OLEH PEMERINTAH, PEMDA PROV
DAN PEMDA KAB/KOTA;
DIURUS
4. KEWENANGAN LAIN YANG
DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMDA PROV DAN PEMDA
KAB/KOTA
1. PADes
2. APBN DANA DESA
3. APBD (PERIMBANGAN) KAB/KOTA ADD
4. BAGI HASIL PAJAK RETRIBUSI DAERAH KAB/KOTA
5. BANTUAN KEU. PROV/KAB/KOTA
KEUANGAN 6. HIBAH & SUMBANGAN TIDAK MENGIKAT PIHAK KETIGA
7. LAIN-LAIN PENDAPATAN DESA YANG SAH 6
ISU-ISU
2 STRATEGIS
KEBIJAKAN
PENGELOLAA
N KEUANGAN
DESA
“Dengan dilahirkannya UU 6 Tahun
2018, selanjutnya Pengelolaan
Keuangan Desa yang sebelumnya 3.
1. Mengatur
2. Kewenangan
diatur dengan Permendagri 37 Tahun Tata Kelola
Kedudukan Keudes
2007 dicabut dan digantikan dengan
Permendagri 113 Tahun 2014.”
8
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
INTERNAL DESA
Sumber-sumber pendapatan Desa yang harus dikelola dalam APBDesa
Proporsi belanja desa 70% : 30%
Kapasitas SDM pengelola keuangan Desa masih terbatas;
tingkat kesulitan geografis tiap desa bervariasi, mulai ringan, sedang dan
berat;
ketidak tepatan (sasaran, target, output, kebutuhan besaran anggaran) dalam
pelaksanaan perencanaan pembangunan dan anggaran;
Keterbatasan sarana dan prasarana Kantor Desa; dan
Integritas dan mentalitas Kuwu dan Perangkat Desa.
Kebutuhan simplifikasi dan sinergitas laporan, terutama DD – laporan yang
sederhana, akuntabel, kejelasan data output )
Makin meningkatnya masalah pelanggaran hukum
9
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
EKSTERNAL DESA
Integritas dan mentalitas supra Desa;
Kapasitas pemerintah supra Desa yang melaksanakan tugas binwas terbatas;
Binwas yang dilakukan oleh Pemerintah, Gubernur dan Bupati/Wali Kota masih
belum berjalan dengan optimal.
Ketidaktersediaan perbup/perwal terkait kewenangan Desa, pengelolaan
keuangan Desa, pengadaan barang/jasa di Desa, pengalokasian DD,
pengalokasian ADD, BHPRD.
Pendampingan masih belum optimal;
Hambatan/permasalahan dalam pelaksanaan DD
Tuntutan Desa (pengaturan Siltap, dan tunjangan)
Implikasi kebijakan pemerintah lainnya (PKTD; SKB Pengawasan
bersama DD)
Terbitnya Permendagri 20/2018.
10
Lokasi dan Alokasi DD Tahun 2015-2018
Jumlah lokasi dan alokasi
No Rata-Rata
Tahun
. Prov Kab/Kota Kec Desa Alokasi @Desa
12
Review penyaluran DD Tahun 2015-2018
Penyaluran Tahun 2017 Penyaluran Tahun 2018
No. Uraian Jumlah Keterangan a. Kondisi realisasi penyaluran meningkat secara progresif
1. Provinsi 33
2. Kab/Kota 434 setelah dilakukan kunjungan langsung di 5 (lima)
3. Kec 6.382 provinsi dimaksud. Dari pernyaluran DD RKUN ke RKUD
4. Desa 74.910
5. Pagu DD 2016 60 Triliun
sebesar Rp 29.702 M (49,50%) dari pagu DD Rp 60.000
6.
Penyaluran Dari RKUN ke RKUD
Tahap I
35,8 Triliun 99,5% M per tanggal 22 Juni 2018 berdasarkan aplikasi OM
7.
Penyaluran Dari RKUN ke RKDesa
23,9 Triliun 99,6%
SPAN dengan rincian sebagai berikut:
b. RKUN ke RKUD Tahap I sebesar Rp 11.999,75 M
Tahap II(13 Desember 2017)
Total RKUN ke RKUD Per 13 Desember
59,8 Triliun 99,69%
8.
2017
Catatan
(99,92% dari pagu Tahap I), yaitu: 434 Daerah; dan
Ada 161 Milyar yang hangus, karena sampai dengan 31 Juli 2017, belum menyampaikan
laporan penyaluran sisa DD Tahun 2016 yang ada di RKUD (90 Kab/Kota), dengan
74.958 Desa.
penjelasan :
109,3 M terkait sisa DD di RKUD Tahun 2016;
c. RKUN ke RKUD Tahap II sebesar Rp 17.702,95 M
52,3 M DD atas selisih jumlah Desa di Sumatera Barat (43) dan Sulawesi Utara (1 (73,76% dari pagu Tahap II), yaitu: 315 Daerah; dan
Desa)
Ada 71,6 Miliar DD Tahap 2 yang tidak salur per 13 Desember 2017, di 2 Daerah, yaitu
55.841 Desa.
Kota Ambon sebesar 11 Miliar, dan Kab. Merauke sebesar 60 Miliar;
d. RKUD ke RKD sebesar Rp 12.108,27 M (40,76% dari
yang sudah salur ke RKUD), yaitu: 369 Daerah; dan
72.505 Desa.
13
KEBIJAKAN
4 PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
BERDASARKAN
PERMENDAGRI
20 TAHUN 2018
POKOK-POKOK PENGATURAN
STRUKTUR
PROSES/MEKANISME PKD
ALAT
15
1. STRUKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
16
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERENCANAAN
17
2. PROSES / MEKANISME....TAHAP PELAKSANAAN
Catatan:
Dengan adanya format baru laporan, dan didukung ketersediaan
sumber data, pengelolaan informasi tidak hanya sekedar dapat
mengetahui apa output DD. Sehingga apabila terdapat permintaan
laporan/info, aturan yang dirumuskan ini telah memungkinkan untuk
menyediakan info yang dibutuhkan, karena sumber data telah tersedia
20
3. ALAT/TOOLS
Fungsi bagi Pemerintah Desa: menjadi alat pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Anggaran,
sekaligus mempertegas bahwa pelaksanaan kegiatan secara teknis dilaksanakan oleh perangkat
Desa (Kasi dan Kaur), bukan Kades
Fungsi bagi Pembina/Pengawas: menjadi alat monitoring dan evaluasi kegiatan yang
21
dilaksanakan.
Perubahan Permendagri
4. KHUSUS 113/2014 mengusung
konsep pembagian Bidang
PoIN-POIN PENTING KEBIJAKAN KHUSUS: kedalam Sub Bidang,
1. Penegasan Pengelolaan Keuangan berbasis Kas, dengan penerimaan dimana dalam Sub Bidang
dan pengeluaran melalui satu rekening.
terbagi dalam kegiatan-
2. Penegasan pengelolaan keuangan Desa berbasis aplikasi
kegiatan.
3. Pelaporan nomor rekening Kas Desa, yang dimaksudkan sebagai
alat pengendalian dana transfer Penetapan Sub Bidang
4. Slot Anggaran untuk mengatasi permasalahan sosial dan merujuk pada Urusan yang
kemanusiaan, serta krisis di Desa yang tidak diprediksi sebelumnya
diatur dalam UU 23/2014
terjadi, melalui penyediaan blok dana di Jenis Belanja Tak Terduga,
untuk kegiatan di Sub Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaaan tentang Pemerintahan
Darurat dan Mendesak Daerah.
5. Standar Harga Di Desa
Dengan demikian terjadi
6. Simplifikasi pelaporan
perubahan format
7. Kode Rekening 22
APBDesa.
1 2 3 4
27
Terima
kasih
28