Anda di halaman 1dari 14

Afifah zahirah

ANTI KORUPSI 117101007


DKV Paramadina
KORUPSI
Korupsi dalam kamus KBBI
diartikan sebagai penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara
( perusahaan dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain.
Mengapa Korupsi terjadi ?,
karena korupsi bersumber dari satu
hal yaitu, toleransi terhadap korupsi
yang masih tinggi.
Korupsi juga dapat terjadi akibat
adanya faktor internal & eksternal.
ADA 2 FAKTOR TERJADINYA
KORUPSI, YAITU :
Eksternal Internal

Dorongan yang berasal dari lingkungan yang Dorongan yang berasal dari lemahnya keimanan
cukup buruk, dapat mempengaruhi juga. Seperti seseorang, pola hidup konsumtif, kurangnya rasa
lemahnya pengawasan dalam organisasi, jujur, dll.
lingkungan kerja, dll.
Aspek dalam faktor eksternal penyebab Korupsi :
1. Sosial 4. Hukum
2. Ekonomi 5. Organisasi
3. Politik
DAMPAK MASIF KORUPSI
Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat terhadap berbagai sisi kehidupan bangsa dan
negara. Dampak Korupsi juga dapat terjadi dengan langsung dan tidak langsung, seperti :
1. Dampak Langsung, Kerugian Negara
2. Dampak Tidak Langsung, Terhadap Ekonomi, Politik dan Demokrasi, Pertahanan dan Keamanan,
Budaya & Religiusitas, Sosial & Kemiskinan Masyrakat, Birokrasi
Pemerintah, Penegak Hukum, Kerusakan Lingkungan.
Contoh Korupsi Kecil Contoh Korupsi Besar
•Seperti menyalahgunakan uang untuk •Penyalahgunaan wewenang Kepala
keperluan sekolah. Desa terhadap perizinan tanah,dll.
•Menyalahgunakan uang kas kelas, untuk •Penyalahgunaan uang sumbangan
keperluan pribadi. negara
•Memalsukan surat izin mengatas
namakan pemerintahan
INTEGRITAS
Integritas adalah bersikap secara konsisten dengan apa yang dipikirkan dan sikap yang
dilakukan sejalan, membuat kita menjadi orang yang jujur dan adil.

NILAI ANTI
KORUPSI
Nilai anti korupsi, sebagai faktor penguat internal yang dimaksud :
1. Kejujuran 7. Kerja keras
2. Kepedulian 8. Keberanian
3. Kemandirian 9. Keadilan
4. Kedisplinan
5. Tanggung jawab
6. Sederhana
Dari 9 nilai-nilai anti korupsi dibagi menjadi 3 aspek, yaitu
• Aspek inti : jujur, disiplin, dan tanggung jawab
• Aspek sikap : adil, berani, dan peduli
• Aspek etos kerja : kerja keras, mandiri, dan sederhana

Prinsip-prinsip anti korupsi sebagai faktor penguat secara eksternal, yang dimaksud :
• Akuntabilitas
• Kebijakan
• Transparansi
• Kontrol kebijakan
• Kewajaran
Keberadaan nilai-nilai anti korupsi berfungsi sebagai kontrol/ kendali yang bersifat
internal dalam diri ketika dirasa ada pengaruh buruk dari lingkungan/situasi yang
dihadapi saat itu berpotensi mengarahkan pada praktik-praktik korupsi.
Integritas individu yang memiliki integritas akan memunculkan perilaku-perilaku
yang sejalan dengan nilai dasar dalm integritas tersebut
KONSEP DASAR INTEGRITAS
1. Bentuk perilaku/tindakannya didasarkan pada prinsip saling menghormati dan
empati pada orang lain.
2. Dalam menjalani kehidupan selalu didasarkan pada rasa optimis dan antusias.
3. Meyakinkan bahwa dirinya memiliki kontrol atas segala sesuatu yang sedang
dihadapi saat itu.
4. Kesungguhan dan kemauan untuk menjalani hidup yang bermakna dan memiliki
tujuan yang jelas serta baik.
UPAYA PEMBERANTASAN
KORUPSI
Korupsi sudah banyak dilakukan di berbagai negara seperti Indonesia contohnya
yaitu membentuk lembaga anti korupsi, dan adanya undang-undang pdana untuk
koruptor. Dengan adanya lembaga antikorupsi haruslah disertai dengan sikap
impasial (tidak memihak) oleh aparatur dan keinginan yang kuat untuk memberantas
korupsi untuk memberi efek jera kepada pelaku korupsi diadakan pemberian sanksi
hukum pidana penjara, perampasan aset, penghapusan hak politik, dan mengganti
kerugian uang miliki negara.
GERAKAN, KERJASAMA, DAN
INSTRUMENT INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
Korupsi sudah menjadi ancaman untuk gobal. Kenapa ?, karena sebagian besar
masyrakat di dunia terkena dampak korupsi. Lebih dari 80% penduduk dunia berada
di negara-negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, sebagian besar
hidup di bawah garis kemiskinan dengan kesehatan minim dan pendidikan terbatas,
yang menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan kriminalitas. Standar hidup
yang rendah ini merupakan dampak dari parahnya korupsi di negara-negara tersebut.
Maka itu korupsi tidak bisa ditangani sendiri oleh satu negara, melainkan harus
berkejasama dengan negara lain, baik dalam ruang lingkup bilateral, regional, atau
internasional. Korupsi merupakan ancaman global sehingga harus ditangani. Melalui
kerjasama, dengan negara-negara lain dapat daling mempelajari cara penganganan
oleh negara lain.
Upaya penanganan korupsi melalui :
1. Gerakan internasiol
2. Kerjasama antara negara
3. Instrument hukum internasional
Sifat gerakan antikorupsi di tingkat internasional adalah menginisiasi berbagai program dan
kegiatan antikorupsi, seperti.
• Organisasi Internasional
1. United Nations
2. UNODC
3. World Bank
4. Organisasi Regional
5. Europan Union
• Organization of American States
1. African Union
2. ASEAN
• Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional
1. Transparency Internasional
2. Integrity Education
TERIMA KASIH

end

Anda mungkin juga menyukai