Perusahaan PT. Martina Berto dalam Aspek Ergonomi dan Kesehatan Kerja
Disusun Oleh
dr. Elsa Martina Bahar
dr. Erfiana Ekafitri
dr. Fairus Syahfi' Imam
dr. Fina Agustiani Liaw
dr. Fiya Natilda
dr. Hafiz Baihaqi
dr. Hesti Anandini Sariningrum
dr. Indah Permata Sari
dr. Intan Ruth Marito
dr. Jessica Christy
dr. Kartika Laksmi Hapsari
dr. Kenansa Anjani Natasha Sylva
dr. Lissa Sabrina
dr. Marcellia Angelina
dr. Melisa Citra Ika Mulya
dr. Mira Belladonna Agriyanti
dr. Muhammad Irfan
dr. Muhammad Ridho Mubarak
Profil Perusahaan
PT. Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1977 oleh
01 Dr HC. Martha Tilaar, (alm) Pranata Bernard, dan Theresa Harsini Setiady.
04 Jumlah tenaga kerja PT. Martina Berto Tbk kurang lebih 800 orang.
MISI kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami dengan standar
mutu internasional guna memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai
segmen pasar;
2. Menyediakan layanan yang prima kepada semua pelanggan dalam porsi
yang seimbang, termasuk konsumen dan para penyalur produk;
3. Mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan bisnis;
4. Merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten
dan produktif sebagai bagian dari aset Perusahaan;
5. Memanfaatkan metode operasi, sistem dan teknologi yang efisien dan
efektif di seluruh unit dan fungsi usaha;
6. Menerapkan “Good Corporate Governance” secara konsisten demi
kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders);
7. Memberikan tingkat keuntungan yang wajar kepada para pemegang
saham;
8. Mengembangkan pasar kosmetika dan jamu internasional dengan fokus
jangka menengah di kawasan Asia Pasifik dengan produk dan merek
pilihan, dan fokus jangka panjang di pasar global.
Ergonomi & Kesehatan Kerja
Ergonomi
Kesehatan Kerja
Badan Buruh Internasional/International
UU Kesehatan 1992 Pasal 23
Labor Organization
Upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
Penerapan ilmu biologi manusia sejalan beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap
dengan ilmu rekayasa untuk mencapai pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
penyesuaian bersama antara pekerjaan dan membahayakan dirinya sendiri maupun
manusia secara optimum agar berman faat masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh
demi efisiensi dan kesejahteraan. produktivitas kerja yang optimal.
ASPEK
ERGONOMI
01 Ergonomi
Saran:
Pekerja diberikan penyuluhan rutin mengenai
posisi ergonomi saat bekerja dan melakukan
edukasi secara berkala.
Hasil Pengamatan
Saran:
Pemberian kursi yang relatif tinggi agar dapat
menjangkau meja kerja. Jika kurang
memungkinkan, penyediaan kursi dapat
dilakukan dan pembatasan jam kerja dapat
diberikan. Jadi, setelah pekerja sudah bekerja
dalam beberapa menit, pekerja dapat duduk
beristirahat sebentar, kemudian berdiri lagi.
Hasil Pengamatan
Saran:
Disediakan tempat duduk dengan sandaran kursi
dan meja yang lebih tinggi sesuai dengan postur
tubuh pekerja, sehingga pekerja tidak
membungkuk sehingga tidak cepat lelah dan
lebih optimal dalam melaksanakan tugas.
Kesehatan ?% ?%
Kerja
Kesehatan
Kerja
Adalah upaya penyerasian
antara kapasitas kerja, beban
kerja, dan lingkungan kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja
secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri
maupun masyarakat di
sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal
(UU Kesehatan 1992 Pasal 23).
.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
01
A
Senin - Jumat
B
Siang : 09.00 – 12.00 WIB
C
Sore : 14.00 – 16.00 WIB
D
Mobil pengantar
pasien yang
akan dirujuk
P
ditimbulkan pada saat kerja oleh dokter kerja baik yang baru, serta dilakukannya pemeriksaan
perusahaan dan pihak asuransi swasta. medical check up (MCU) berkala setiap 1 tahun sekali.
• Medical check up terdiri dari pemeriksaan fisik,
pemeriksaan Rontgen, dan pemeriksaan darah rutin.
• Terdapat juga pelayanan suntik KB bagi karyawan
P
wanita yang ingin KB
K
REHABILITATIF
Apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit
R KURATIF
Menyediakan poliklinik bagi karyawan yang ingin
akibat kerja maka karyawan tersebut akan memeriksakan kesehatan.
diberikan kompensasi oleh perusahaan sesuai Selain itu untuk karyawan kontrak
dengan peraturan yang berlaku. digunakan jaminan kesehatan berupa
asuransi swasta.
Pencegahan HIV/AIDS
03
Dari hasil kunjungan virtual perusahaan PT. Martina Berto Tbk tidak didapatkan upaya terkait pencegahan HIV/AIDS
dan narkoba. Tidak ada ODHA yang bekerja pada perusahaan tersebut.
Selain itu PT. Martina Berto Tbk tidak memasukkan pemeriksaan HIV/AIDS dan narkoba
pada pemeriksaan fisik awal.
4
04
Pemeriksaan Kesehatan Kerja
Awal
(Pre-Employment) Berkala Khusus
Medical check-up dilakukan minimal 1x/tahun. Pemeriksaan kesehatan khusus terhadap tenaga
Pemeriksaan kesehatan awal pada setiap kerja tertentu apabila diperlukan dan dinilai
calon tenaga kerja yang melamar membawa pengaruh dari pekerjaan tertentu.
Pemeriksaan tambahan (Cth Spirometri,
pekerjaan ke PT. Martina Berto Tbk.
Audiometri etc.) dilakukan sesuai bidang kerja
lapangan pekerja. Pada situasi tertentu, seperti era pandemic Covid-
Pemeriksaan kesehatan dilakukan pula 19 ini,
pada pekerja yang hendak dipindahkan ke
Apabila ditemukan gangguan atau kelainan
lokasi kerja lain dengan risiko pajanan Pada pekerja yang memiliki gejala tentunya akan
Kesehatan, para pekerja tersebut diwajibkan
lingkungan yang berbeda. di test dan diisolasi mandiri, lingkungan yang
untuk berobat ke RS rujukan menggunakan
asuransi yang sudah disediakan. sekiranya melakukan kontak juga akan
diisolasi.
Program
Kesehatan 01 Kebijakan wajib menggunakan
masker
04 Kebijakan WFH/WFO
4
Program Pemenuhan Gizi
06
“Kantin di Era New Normal”
• Melakukan jaga jarak
• Tempat duduk dan antrean telah diberikan label
agak tetap menjaga jarak
• Serta pengawasan
4
10 Besar Penyakit Terbanyak pada
07
Tenaga Kerja
Faringitis Dyspepsia
8 Penyakit Akibat Kerja
4
9 Sarana P3K
• 3
Kotak P3K ada disetiap ruangan dan ditentu
kan sesuai jumlah orang di ruangan tersebut.
• 1 Perawat
4
Q&A
Untuk area kantin dan ruang tertutup, bagaimana menjaga
01 sirkulasi udara dan ventilasi, dimana sekarang covid-19 sudah
airborne transmission, dan bagaimana cara disinfektan diruang
kantor/kantin?
Untuk kantin dan office sudah ada di ruang terbuka di lantai 3, kita hnya tinggal buka
jendelanya saja. sedangkan untuk ruang yg tertutup sudah sesuai standart GMT,
sudah ada ventilasi dan hexos. terkait hal ini masih didiskusikan kebijakannya,
disarankan untuk selalu membuka ruangan yg hanya ada pintu tanpa jendela, dan
meeting diruang terbuka.
untuk penyemrotan sudah rutin dilakukan oleh petugas.
Jika suatu saat perusahaan diwajibkan untuk melakukan rapid
02 test, tetapi ada karyawan yg tidak bersedia, apa langkah
perusahaan terhadap karyawan tersebut?
Istirahat
• pagi jam 09.30, 10.00, 10.30
• siang: 11.30, 12.00, 12.30
• sore: 14.30, 15.00, 15.30
Masuk kerja hanya dari hari senin-jumat, sabtu & minggu libur
Tenaga kerja yg bertugas mengangkut barang berapa orang?
04 Apakah ada pergantian tenaga kerja ? Apakah ada berat
maksimum dalam pengangkatan beban?
•Ada kegiatan senam, bulu tangkis atau futsal, namun saat pandemi futsal
sudah tidak dilakukan.
06 Apakah ada penggunaan musik pada saat TK bekerja?