Anda di halaman 1dari 12

PEMBINAAN

KETAHANAN KELUARGA
MELALUI KEGIATAN TRIBINA
DAN KEGIATAN UPPKS
Oleh :
Samuel Napitupulu
Sekretaris Camat Borbor
KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA

Yaitu layanan penyuluhan bagi orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak
usia 0-6 tahun

Melalui kegiatan stimulasi aspek perkembangan : motorik kasar dan halus, kecerdasan, komunikasi pasif dan aktif,
sosialisasi, kemandirian, spiritual

Pemantauan tumbuh kembang anak melalui Kartu Kembang Anak (KKA) dan Home Visit

Menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE)


Penyelenggaraan BKB merupakan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orangtua
dalam membina tumbuh kembang anak secara utuh dan
optimal, melalui pemberian stimulasi fisik, kognitif,
sosio emosional serta spiritual.
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif
(Perpres No. 60 Tahun 2013
Tentang: Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif)

“Program BKB yang


terintegrasi/terpadu
dengan program
pengembangan anak Asih : Aspek Disiplin &
BKB
usia dini lainnya dalam Kasih Sayang
rangka memenuhi
kebutuhan dasar anak
secara menyeluruh”

PAUD Posyandu

Asuh: Aspek Fisik &


Asah : Aspek Kognitif Kesehatan
BINA KETAHANAN REMAJA
Program Bina Ketahanan Remaja bertujuan menciptakan Generasi
Berencana (GenRe), melalui kegiatan :
1. Pusat Informasi & Konseling Remaja yang tersebar di instistitusi
pendidikan dan organisasi kemasyarakatan  membentuk
komunitas remaja sehat dan berprestasi
2. Bina Keluarga Remaja, yang diikuti oleh para keluarga yang memiliki
anak remaja  fokus pengasuhan remaja

PIK Remaja Remaja

GenRe
Kelompok
BKR Keluarga
Fokus Kegiatan Program GenRe
a. Promosi penundaan usia kawin : utamakan sekolah dan
berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi, yaitu Say No
To Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) :
 Say No To Pernikahan Dini
 Say No To Seks Pranikah
 Say No To Narkoba
c. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan
sebaik-baiknya, melalui pemahaman 5 tahap transisi
kehidupan:
 Melanjutkan sekolah (continue learning)
 Mencari pekerjaan (start working)
 Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
 Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
 Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).

6
BINA KELUARGA LANSIA
Layanan penyuluhan bagi
Keluarga Lansia dan Lansia itu
sendiri untuk meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang menunjang
kesejahteraan Lansia, sehingga
dapat menjadi Lansia Tangguh.

“Lansia tangguh adalah


lansia yang sehat secara
fisik, sosial, dan mental,
mandiri,
aktif, dan produktif.”
7 Dimensi Lansia Tangguh

1. Dimensi Spiritual (ibadah)


2. Dimensi Intelektual (daya tangkap &
memori)
3. Dimensi fisik (kesehatan)
4. Dimensi Emosional (stabilitas emosi)
5. Dimensi Sosial Kemasyarakatan
(sosialisasi)
6. Dimensi Profesional Vokasional
(aktivitas ekonomi produktif)
7. Dimensi Lingkungan (lingkungan fisik
& non fisik ramah lansia)
PEMBERDAYAAN EKONOMI
KELUARGA

KELOMPOK UPPKS

Adalah kelompok usaha


ekonomi produktif yang
beranggotakan sekumpulan
anggota keluarga yang saling
berinteraksi dan terdiri dari
berbagai tahapan KS, baik PUS
yang sudah ber KB maupun
yang belum ber KB dalam
rangka meningkatkan tahapan
kesejahteraan dan
memantapkan kesertaan ber KB.
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dilakukan melalui pembinaan
kepada kelompok UPPKS bekerja sama dengan mitra profesional,
seperti LPM UNIMED, untuk memberikan pembekalan terkait
pengembangan usaha.

8 Langkah Tingkatkan Penghasilan Keluarga, Menuju Ekonomi Kuat dan Mandiri :

1. Membentuk Kelompok
2. Mengenali Peluang Pasar
3. Menentukan Jenis Usaha
4. Menggalang Modal Usaha
5. Menyelenggarakan Proses Produksi
6. Melakukan Aktivitas Pemasaran
7. Mengelola Administrasi / Keuangan Kelompok
8. Menjalin Kemitraan
Pembangunan Keluarga meningkatkan
Ketahanan Keluarga Untuk menyiapkan SDM
dalam Pembangunan Nasional

11
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai