Anda di halaman 1dari 24

ISPA ILI COMMON COLD

PENGERTIAN INFEKSI SALURAN INFLUENZA LIKE ILLNES salah satu jenis penyakit infeksi saluran
PERNAFASAN AKUT ( DARI pernapasan akut (ISPA) atau infeksi
HIDUNG S/D ALVEOLI ) virus
termasuk jaringan iritasi atau peradangan selaput lendir
adneksanya seperti sinus, hidung akibat infeksi dari suatu virus
rongga telinga tengah dan
pleura
ETIOLOGI lebih dari 300 jenis bakteri, Virus Influenza rhinovirus
virus
GEJALA demam, batuk, dan sering saluran pernafasan dengan Selaput lendir yang meradang
juga nyeri tenggorok, gejala klinis demam ≥ 38, batuk memproduksi banyak lendir sehingga
coryza (pilek), sesak napas, dan atau sakit tenggorokan dan hidung menjadi tersumbat dan sulit
mengi atau kesulitan nyeri otot. bernafas. Tandanya di antaranya pilek,
bernapas) mata mengeluarkan banyak air, kepala
pusing dan seringkali demam ringan
CAMPAK ( MORBILI, RUBEOLA ) RUBELLA ( CAMPAK JERMAN )

Sangat menular, 90% Tidak sangat menular

Terdapat tahap prodromal (3C) Tahap prodromal tidak ada

Inkubasi 1 - 2 minggu Inkubasi 2 - 3 minggu

Gejalanya bisa bertahan 10 hari Gejala bertahan sekitar 5 hari

Kelenjar getah bening tidak selalu bengkak Kelenjar getah bening selalu membengkak

Terdapat Koplik's spot Terdapat Forschheimer spot

Fotofobia ada Fotofobia tidak ada

Demam tinggi, 40 °C atau lebih tinggi Demam 38,3 °C atau lebih rendah

Ruam berupa bercak-bercak dengan bintik-bintik ( mukopapular) yang dapat


Ruam berupa bintik-bintik yang cepat menyebar , cepat pudar
bergabung bersama, lama memudar.
DIARE : buang air besar encer lebih dari 3x perhari, dmn BAB encer
tersebut dapat /tanpa disertai lendir dan darah

DIARE AKUT DIARE KRONIS


Buang air semi cair atau cair melebihi  berlangsung selama lebih dari dua minggu.
frekuensi normal yang terjadi selama kurang
dari dua minggu 
Terapi simtomatik : • anti motilitas :
loperamide • obat yg mengeraskan tinja :
atapulgit 4x2 tablet/harismectite 3x1 sacet
diberikan tiap BAB encer sampai diare
berhaenti • obat anti sekretorik : hidrasec
3x1 tablet/hari
Disentri

– Disentri paling sering disebabkan oleh bakteri shigella (shigellosis) atau amuba.
Disentri sering menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
– Gejala utama yaitu diare berdarah. Mungkin juga ada nyeri perut, kram,
demam, dan malaise.
– Hindari penggunaan obat yang memperlambat kerja usus, seperti loperamide,
karena akan memperparah gejala.
Kolera

– Kolera ditandai dengan diare dengan tinja yang cair dan berwarna pucat seperti
air cucian beras
– Sumber penyebaran utama bakteri kolera adalah air dan makanan yang
terkontaminasi bakteri kolera.
– Beberapa penderita kolera mengalami diare parah, berkali-kali, hingga
kehilangan cairan tubuh dengan cepat (dehidrasi), Mual, Muntah, Kram perut.
PNEUMONIA = PARU PARU
BASAH
– Merupakan infeksi paru yang menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua
paru-paru. Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
– Penyebab Pneumonia
Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan jamur
– Variasi gejala pneumonia bisa mulai dari gejala yang ringan, seperti flu, hingga gejala yang sedang atau berat, seperti:
– Demam, Batuk kering, batuk berdahak kental berwarna kuning dan hijau, atau batuk berdarah
– Sesak napas, Berkeringat, Menggigil, Nyeri dada ketika menarik napas atau batuk
– Pada anak-anak dan bayi, biasanya gejala yang muncul berupa demam tinggi, anak tampak selalu kelelahan, tidak mau
makan, batuk produktif, dan sesak napas, sehingga napas anak menjadi cepat.
Difteri

–  infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan. Biasanya ditandai oleh munculnya selaput abu-
abu yang melapisi tenggorokan dan tonsil.
– Sakit tenggorokan
– Suara serak
– Batuk
– Pilek
– Demam
– Menggigil
– Lemas
– Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
Pertusis

– Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru yang
disebabkan oleh infeksi bakteri.
– rentetan batuk keras yang terjadi secara terus-menerus. Biasanya, batuk ini sering diawali
dengan bunyi tarikan napas panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”
– Kondisi ini dapat berlangsung selama 4-8 minggu sehingga dikenal juga dengan sebutan batuk
seratus hari. Selain batuk berkepanjangan, pertusis juga disertai dengan tarikan napas mengi
 (berbunyi ngik-ngik). Mulanya batuk berlangsung ringan, tapi semakin bertambah parah dan
dapat disertai beberapa gangguan kesehatan lainnya, seperti hidung tersumbat, mata berair,
tenggorokan kering, dan demam. 
Chikungunya

– Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara
mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
– Demam hingga 39 derajat Celsius
– Nyeri pada otot dan sendi
– Sendi bengkak
– Nyeri pada tulang
– Sakit kepala
– Lemas
– Mual
Malaria konfirmasi
mendiagnosa malaria meliputi tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria) dan pemeriksaan darah penderita di
bawah mikroskop. Tujuan pemeriksaan darah di bawah mikroskop adalah untuk mendeteksi parasit
penyebab malaria dan mengetahui jenis malarianya

– Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan


nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil.
– Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya
gejala melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit
kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh
kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu,
yaitu 3 hari sekali (tertiana) atau 4 hari sekali (kuartana).
– Bila seseorang mengalami gejala malaria, dokter akan menanyakan apakah ia
tinggal atau baru saja bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria
Demam dengue

– virus yang dibawa dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.


– Panas tinggi yang pola nya seperti tapal kuda, yaitu 3 hari pertama demam,
kemudian turun di hari 4-6 hari, dan pada hari ke 7-9 naik kembali
– Nyeri kepala,Nyeri di belakang mata,Nyeri otot dan sendi,Lemas,Mual,Muntah
– JIKA
– Mimisan,Gusi berdarah,Muntah darah atau BAB darah,Nyeri pada ulu hati dan
perut,Tidak BAK 4-6 jam...curigai DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD)
Tifoid

– Disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya


melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung
bakteri Salmonella typhii.
– Gejala Tifus
– Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39°C–40°C dan biasanya akan lebih
tinggi pada malam hari
– Nyeri otot
– Sakit kepala
– Merasa tidak enak badan
– Sakit perut
– Berat badan menurun
Sindrom jaundice akut

– Penyakit kuning atau jaundice merupakan suatu kondisi medis ketika terjadinya


perubahan warna menjadi kekuningan pada kulit, bagian putih dari mata, dan
juga membran mukosa seseorang. Penyakit kuning sendiri terjadi karena kadar
bilirubin dalam sirkulasi darah seseorang meningkat. Jaundice sendiri bukan
merupakan sebuah penyakit, melainkan suatu kondisi yang muncul sebagai
tanda dan gejala yang mendasari penyakit tertentu.
AFP ( ACUTE FLACCID
PARALYSIS )
– penyakit yang menyerang sistem saraf, terutama di daerah sumsum tulang
belakang. Kondisi ini menyebabkan otot dan refleks dalam tubuh menjadi lemah.
– Gejala kelumpuhan pada anak yang berumur <15 tahun yang bersifat
layuh/flaccid dan terjadi secara mendadak (akut) bukan karena
rudapaksa/trauma/kecelakaan

– BEDA DENGAN POLIO


– Polio dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi polio terutama menyerang
anak-anak di bawah usia lima tahun
ANTRAKS

– penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracs. Penyakit ini bisa
menular, dan ditularkan lewat binatang yang membawa bakteri tersebut
– Penyakit anthrax menyerang hewan ternak atau hewan liar, seperti sapi, domba,
kambing, unta, kuda, dan babi.
– Muncul benjolan kemerahan di kulit, dengan bagian tengah berwarna
kehitaman. Benjolan ini terasa gatal dan perih.Pembengkakan dan nyeri pada
kelenjar getah bening di sekitar kulit yang terinfeksi.Nyeri otot.
LEPTOPSPIROSIS

– penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui


urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis hewan yang dapat
menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, hewan pengerat seperti tikus.
Gejala penyakit leptospirosis, di antaranya adalah:
– Mual,Muntah,Meriang,Sakit kepala, Nyeri otot, terutama pada betis,Sakit perut,Diare,
– Kulit atau area putih pada mata yang menguning,Demam,Ruam, Konjungtivitis
HFMD ( HAND FOOT MOUTH
DISEASE /FLU SINGAPORE )
– penyakit tangan kaki mulut adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari
genus Enterovirus
– diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, nafsu makan yang
menurun, dan nyeri/tidak enak badan. Setelah demam satu sampai dua hari,
timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian
belakang langit-langit mulut) yang kemudian pecah menjadi sariawan.
Kemudian, 1-2 hari timbul juga ruam-ruam kulit dan bintik-bintik merah di
telapak tangan dan kaki. Meskipun kelainan selaput lendir dan kulit pada HFMD
terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan dan kaki, namun ruam
dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong dan kulit sekitar kemaluan.
– menyebarkan virus HFMD melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan
(ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya. Penyebaran ini
mudah terjadi bila terdapat kontak erat dengan penderita (berbicara, memeluk,
mencium), melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien, dan
kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD
(memegang gagang pintu, permukaan meja, perabotan yang tercemar virus
tersebut, dll). 
FLU BURUNG
– Flu burung merupakan flu yang ditularkan burung ke manusia. Dalam dunia medis flu burung juga dikenal
dengan sebutan avian influenza. Flu burung sendiri disebabkan oleh virus H5N1 atau H7N9.
Beberapa gejala flu burung :
– Sakit perut.
– Demam tinggi.
– Sakit kepala.
– Nyeri otot.
– Gangguan pernapasan.
– Pendarahan gusi.
– Pendarahan hidung.
– Nyeri dada.
Faktor Risiko Flu Burung
– Pada dasarnya, flu burung bisa menyerang siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang bisa
meningkatkan risiko terjadinya flu burung. Contohnya:
– Mengunjungi pasar unggas dengan kebersihan yang buruk.
– Bepergian ke daerah yang memiliki banyak kasus flu burung.
– Mengonsumsi daging unggas seperti ayam, bebek, burung, atau telur yang tidak dimasak
dengan matang sempurna.
–  

Anda mungkin juga menyukai