Anda di halaman 1dari 8

Nama : Aznaini

Nim : 200302052
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu : Buk Neng Murialti, SE., M.Si
Pasar monopolistik

Pasar Monopolistik adalah sebuah bentuk pasar dimana ada banyak produsen


yang saling berkompetisi dengan produk yang hampir serupa namun memiliki
beberapa perbedaan. Perbedaan ini yang menjadi ciri khas dari produk yang dijual
oleh masing-masing produsen. Kegiatan produksi barang tersebut dikenal sebagai
product differentiation atau diferensiasi produk. Karena produk yang diproduksi
hampir serupa, masing-masing produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga,
serta cara pemasaran produk mereka. Contoh produknya sabun mandi, shampo,
pasta gigi, dan lain sebagainya. Walaupun fungsi dari semua sabun mandi sama
yakni untuk membersihkan badan, akan tetapi setiap produk yang dihasilkan oleh
produsen yang berbeda mempunyai ciri yang khusus, seperti misalnya perbedaan
wangi, warna, kemasan, bentuk dan lain sebagainya. Atau ada juga definisi pasar
monopolistik yakni pasar yang dimana terdapat banyak produsen atau perusahaan
yang menjual barang yang berbeda corak.
Contoh pasar monopolistik
Ciri – ciri Pasar Monopolistik
 Memilik jumlah produsen yang sangat  Masing-masing produsen bersaing dari segi
banyak kualitas, harga, serta cara pemasaran produk
mereka
pasar monopolistik memiliki jumlah produsen yang
sangat banyak. karena banyaknya produsen dalam Karena produk yang ada pada pasar monopolistik
pasar monopolisitik maka praktik kolusi (beberapa cenderung serupa, maka produsen akan bersaing
produsen melakukan kesepakatan untuk menaikan dari segi kualitas, harga, serta cara pemasaran
harga pasar) akan sulit dilakukan karena sulitnya produk mereka masing-masing. Produsen akan
koordinasi antar produsen. berlomba-lomba memperbaiki kualitas produknya
seperti melalui desain produk mereka ataupun
 Adanya diferensiasi produk
servis yang diberikan kepada konsumen.
Diferensiasi produk adalah ketika produsen  Produsen bebas untuk keluar dan masuk
memproduksi produk yang sedikit berbeda namun
kedalam pasar
serupa dengan produk pesaingnya. Diferensiasi
produk sendiri dapat dilakukan dari segi karakteristik Dalam Pasar Monopolistik produsen dapat bebas
produk maupun dari segi kualitas produk. Sebagai masuk dan keluar pasar. Bebas masuk dan keluar
contoh; Adidas, Nike, Skechers, Fila, dan Puma pasar yang dimaksud adalah tidak ada halangan
sama-sama memproduksi running shoes, namun bagi produsen baru yang ingin menjual produk
tiap produk mereka memiliki ciri khas tersendiri. mereka dalam pasar atau produsen lama yang ingin
keluar dari pasar.
Kelebihan Pasar Monopolistik

■ Banyaknya produsen dalam pasar sehingga konsumen memiliki banyak


alternatif produk. Jika produk yang biasa dibeli konsumen tidak tersedia,
konsumen dapat dengan mudah memilih produk serupa dari produsen yang
berbeda. Selain itu, konsumen dapat menentukan pilihan produk sesuai dengan
utilitynya (kepuasannya).
■ Produsen dapat bebas keluar dan masuk pasar karena tidak ada hambatan
yang berarti (tidak ada barriers to entry).
■ Banyak inovasi yang dapat dilakukan, mulai dari proses produksi atau
mengembangkan cara baru untuk menarik konsumen.
Kekurangan Pasar Monopolistik

■ Banyaknya produsen dalam pasar membuat persaingan yang ketat. Dalam pasar
monopolistik, beberapa perusahaan besar akan memiliki pangsa pasar yang dominan
(bisa mencapai 30-40%), kemudian sisanya dipegang oleh banyak perusahaan-
perusahaan kecil. Contoh: Pangsa pasar air mineral kemasan di Indonesia didominasi
oleh Aqua (hampir 90% pada tahun 2008), kemudian 10% sisanya dipegang oleh
perusahaan lainnya.
■ Karena produsen harus selalu mengembangkan inovasi agar dapat bersaing, akan
muncul biaya inovasi yang akhirnya akan dibebankan kepada konsumen melalui harga
produk.
■ Besarnya biaya persaingan yang harus dikeluarkan seperti iklan dan insentif. Terkadang
beberapa iklan justru tidak tepat sasaran sehingga menghabiskan biaya yang cukup
besar. Biaya insentif seperti bonus produk lain juga akan menimbulkan biaya tambahan.
Permintaan dari Persaingan Monopolistik

Dalam model pasar monopolistik ini terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
■ Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negatif.
■ Permintaan perusahaan yang lebih horizontal daripada permintaan industri.
Dua model permintaan ini dibangun dari anggapan bahwa satu produk dari suatu
perusahaan terkait erat dengan produk dari perusahaan lainnya, sehingga
kebijaksanaan perusahaan menurunkan harganya tidak akan mendapatkan imbalan
kenaikan kuantitas seperti yang diharapkan, begitu pula karena adanya anggapan
bahwa produk suatu perusahaan merupakan barang substitusi dari produk perusahaan
lainnya maka kenaikan harganya seolah-olah akan menurunkan kuantitas yang amat
besar yang diperkirakan disebabkan oleh berpindahnya konsumen pada prosdusen
lainnya.
Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan
Monopolistik

■ Keseimbangan Pasar Jangka Pendek


Analisis harga dan output dalam jangka pendek pada pasar persaingan
monopolistik sangat mirip dengan keadaan pasar yang lain. Justru kelebihan
analisis pasar monopolistik terletak pada analisis jangka panjangnya.
Keseimbangan akan terjadi jika semua perusahaan dalam kelompok produk
tertentu berada dalam keadaan keseimbangan secara bersamaan. Setiap
perusahaan akan memilih harga kuantitas dan derajat diferensiasi produknya untuk
memaksimumkan keuntungannya.

Anda mungkin juga menyukai