Conjugal Visit :
memenuhi kebutuhan seksual
atau pengendalian perilaku
seksual narapidana
Kebutuhan Seksual & Perilaku Seksual:
Perbedaan
2
I
Sexual Drive n
Fulfillment d Time, Place &
i Context
Low High v
Demand Demand i
d
u
May be Coped &
Modified
Cooptation
sodomi atas napi lain, memaksa napi
melakukan masturbasi atau oral seks bagi napi
yang lebih kuat.
Substitution
memasang gambar wanita telanjang di dinding
tau dompet, menyimpan buku porno, berangan-
angan.
Replacement
melakukan masturbasi secara rutin.
Outburst mechanism
“bergerilya” dengan istri saat jam berkunjung.
Sex visit
mendatangkan pasangan dari luar (umumnya pelacur)
Kemungkinan coping dan modifikasi atas
perilaku seksual narapidana
8
Pro Kontra
Merupakan diskriminasi terhadap mereka yang belum kawin
Membantu melestarikan
Kesulitan untuk mengetahui istri yang sah
hubungan suami-istri Tidak membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
Meringankan ketegangan terpidana yang normal yang beristri
seksual Merubah masalah hubungan heteroseksual menjadi alat
Mengurangi terjadinya administratif
persetubuhan sesama Kemungkinan berkembangnya penyakit-penyakit kelamin dan
jenis problem medis lainnya
Dibutuhkan fasilitas khusus yang membebani lembaga
Merupakan insentif Secara keseluruhan masyarakat menentang terutama karena
untuk kelakuan baik kemungkinan dilahirkannya “bayi kesejahteraan” hasil
Dapat mengurangi kandungan di tempat pelaksanaan pidana
pelarian dan Merupakan stimulasi untuk meningkatkan nafsu seksual yang
menormalisasi keadaan mengakibatkan problema seksual baru (tambahan) setelah
kunjungan terjadi
Di tengah berbagai permasalahan
mendasar terkait lapas saat ini, apakah
stratejik mendorong conjugal visit?
12
KONTROVERSIAL SECARA
POLITIS
Menurut WHO (2001), dalam implementasinya perlu
ada: pemberian hak yang sama bagi napi wanita dan
napi pria; ada prosedur yang tidak merendahkan napi
di mata staf; ada tersedia kondom
Mana lebih penting?
13
Mengadakan conjugal Mengadakan conjugal
visit ATAU visit ATAU terlebih
mengupayakan family dahulu mengurangi
visit (memperbanyak & kesesakan penghuni,
memperpanjang jam tingkat dan keparahan
kunjungan keluarga, infeksi, prevalensi drugs,
pertemuan secara maraknya kekerasan,
langsung tanpa kelangkaan fasilitas dan
pembatas, akses bagi program rehabilitasi,
anak bertemu wanita tumpulnya daya
narapidana intervensi program dll.