Anda di halaman 1dari 13

OPTIMASI UKURAN POKOK

KAPAL

OLEH
MISLIAH
PENDAHULUAN
Kapal yang rasional tidak hanya menggunakan satu
prosedur untuk mencapai sasaran, tetapi semua hal
penting harus dimasukkan dalam pertimbangan, salah
satu prosedur yang sering diabaikan adalah pemilihan
ukuran utama dengan menggunakan kriteria
ekonomi

Tersedianya berbagai alaternatif rancangan kapal


untuk memenuhi tuntutan dari tiap operasi pelayaran
sebagai konsekwensi owner dihadapakan bagaimana
memilih rancangan kapal yang cocok
Tinggi rendahnya tarif muatan sangat dipengaruhi
oleh tingkat investasi pengadaannya

Usaha pelayaran dan perkapalan butuh investasi


tinggi dengan tingkat pengembalian cukup lamban,
oleh sebab itu penadaan harus menghasilkan kapal
yang optimal dari segi racangan, harga maupun
pengoperasian

Optimalisasi ukuran utama dilakukan sebagai subyek


untuk memenuhi batasan kondisi pada tonase, daya
muat dan kecepatan yang ditentukan pemilik kapal
OPTIMASI UKURAN KAPAL
Optimal : keadaan terbaik dalam mencapai tujuan
dengan memperhatikan kendala-kendala

Khusus untuk optimasi ukuan utama kapal yang


menjadi tujuan melakukan optimasi
- Pihak perusahaan pelayaran adalah keuntungan
maksimal, maksimasi tingkat pengembalian dan
minimasi tarif yangdisyaratkan.
- Pihak galangan adalah minimasi biaya pembangunan
MAKSIMASI KEUNTUNGAN

- Keuntungan = pendapatan – biaya, untuk


mendapatkan kentungan maks maka selisih antara
pendapatan dan biaya sebesar mungkin

- Pada optimasi ukuran utama daya angkut konstan


sehingga kemampuan memperoleh pendapatan
bersih sama , sehingga kapal dengan pembangunan
rendah akan memberi keuntungan besar
MINIMASI TARIF YANG DISYARATKAN (RFR)

- RFR : besarnya uang tambang (tarif ) minimal untuk


setiap unit muatan yang harus dipungut dari pengguna
jasa untuk menutupi semua biaya oprasi kapal serta
pengembalian modal pada tingkat bunga tertentu

- Formula sebagai berikut


RFR = AAC/C
AAC = Biaya rata-rata pertahun
C = Volume muatan yang diangkut pertahun
MAKSIMASI TINGKAT PENGEMBALIAN

- Tingkat pengembalian modal (i) dirumuskan sebagai


berikut :

- i(% thn)=(pendapatan bersih)-(biaya tahunan) x 100%


(biaya pemangunan)

= (keuntungan) x 100 %
(biaya pembangunan)
MINIMASI BIAYA PEMBANGUNAN

 Optimasi dengan minimasi biaya awal


menguntungkan pihak galangan dan pemilik kapal

 Keuntungan yang diperoleh dari proses optimasi


dengan kriteria ini antara lain : dalam situasi finansial
yang terbatas, owner tertarik pada biaya
pembangunan yang rendah.
Prasyarat utama melakukan optimasi adalah harus
mempunyai pengetahuan yang cukup untuk segala
kemungkinan yang ada.

Pengetahuan dan pemahaman yang cukup


- Pegaruh ukuran utama kapal serta pembandingnya
terhadap karakter teknis kapal
- Pengaruh ukuran utama kapal terhadap biaya
produksi, yaitu pengaruh variasi ukuran utama kapal
terhadap biaya pembangunan kapal
VARIASI UKURAN UTAMA DAN
PEMBANDINGNYA
Panjang kapal, variasi panjang kapal pada displasment
dan koefisien block yang tetap memberi konsekwensi
 Berat baja lambung bertambah
 Tenaga penggerak berkurang
 Berkurang stabilitas kapal
 Berkurang kemampuan olah gerak kapal
Koefisien block, variasi Cb pada displasment dan
panjang kapal yang tetap memberi konsekwensi :
- Penambahan berata baja meskipun tidak terlalu besar
 Berkurangnya tenaga mesin penggerak
 Konsumsi bahan bakar berkurang
 Hambatan kapal berkurang

Lebar kapal, variasi lebar kapal memberi konsekwensi


 Hambatan kapal bertambah
 Sarat kapal berkurang, memberi batasan maks proplr
 Penambahan material pada bagian dasar dan gladak
Sarat kapal, konsekwensi variasi sarat kapal
 Hambatan kapal berkurang
 Kemungkinan mempertinggi effs propulsi dengan
memakai propeller yang lebih besar

 Tinggi kapal, harus memperhitungkan kekuatan


memanjang kapal,
 Jika tinggi dikurangi pada alas kapal hrs diperkuat,
disamping sisi kapal hrs diperkuat utk memungkinkan
terjadinya gaya geser (puntiran)
 Defleksi lebih besar menyebabkan kerusakan poros,
pipa2, alas dan geladak.
Free board, pengaruh free board terhadap karakter
kapal
 Sebagai tindakan pengamanan untuk menghindari
masuknya air melalui bukaan geladak.
 Untuk mencegah kerusakan bangunan atas akibat
terpaan air laut
 Cadangan daya apung

Anda mungkin juga menyukai