Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PROMOSI KESEHATAN

Ns. Mohamad Miftachul Ulum, SST.,S.Sos.,S.Kep.,M.Kes.


PENGERTIAN :
Lawrence Green (1984)
Segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan
perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan.
Piagam Ottawa (1986)
Suatu proses untuk
memampukan
masyarakat
dalam memelihara
Dan meningkatkan
kesehatan
WHO (1984)
Proses membuat
orang mampu
meningkatkan
kontrol terhadap,
dan memperbaiki
kesehatan mereka
Yayasan Kes. Victoria
(1997)
Suatu program perubahan
perilaku masyarakat yang
menyeluruh, dlm konteks
masyarakatnya.
Bukan hanya perubahan
perilaku (within people),
tetapi juga perubahan
lingkungannya.
Tujuan Promosi Kesehatan

1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan  mau &
mampu mencegah penyakit,
melindungi diri dari ancaman
kesehatan & mencari pertolongan
pengobatan yang profesional bila
sakit
4. Meningkatkan Kesehatan  mau & mampu mencegah penyakit,
serta memelihara kesehatan  bersifat dinamis
Bagian dari
Five Level Prevention

Promkes
• Upaya memasarkan
• Penyebarluasan
• Memperkenalkan
• H.E
Five Level Prevention (Leavel and Clark) ;
1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
4. Disability Limitation
5. Rehabilitation
Health Promotion
• Berusaha untuk hidup sehat dan menjaga
keseimbangan tubuh sehingga mampu
mengurangi kemungkinan muncul bibit
penyakit.
• Dilakukan ketika seseorang dalam keadaan
sehat.
• Dilakukan untuk mempertahankan seseorang
agar selalu dalam keadaan sehat.
• Tidak mencegah suatu penyakit, tapi kita
mencegah semua penyakit..
• Tetap berolahraga dan menjaga asupan makanan serta menjaga kesehatan lingkungan.
• Pengetahuan yang cukup tentang kesehatan juga diperlukan untuk menjaga kita
terhindar dari berbagai ancaman kesehatan
Spesific rotection 
• Tindakan untuk mencegah penyakit tertentu.
• Perbedaan mendasar antara tahap ini
dengan tahap sebelumnya, yaitu kita
menghindari berbagai faktor resiko dari
penyakit jantung koroner.
• Penyakit jantung koroner yang disebabkan
sebagian besar oleh masalah kardiovaskuler
bisa dicegah dengan menghindari
penumpukan lemak di pembuluh darah.
•Menghindari rokok, mengurangi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol, serta

berolahraga minimal 3 kali seminggu dengan masing- masing berdurasi minimal 15


menit adalah sebuah tindakan yang tepat dalam tahap ini dalam mencegah penyakit
jantung koroner.
Early Diagnosis dan Prompt
Treatment
• Melakukan tindakan tertentu untuk mengetahui
munculnya penyebab penyakit. Untuk
mengetahui lebih dini sehingga mampu
merencanakan tindakan selanjutnya.
• Pencegahan bukan hanya sebelum terjadi, tetapi
juga ketika mulai muncul bibit penyakit.

• Pemeriksaan darah dan general check up merupakan sebuah solusi yang ditawarkan pada
tahap ini. Sehingga lebih dulu mengetahui kandungan lemak di dalam darah maka kita mampu
untuk mencegah hal ini menjadi lebih besar.

Diperlukan perubahan gaya hidup, ketika di tahap ini sudah mulai ditemukan faktor resiko.
Disability limitation

•Merupakan sebuah tindakan terapi yang


dilakukan pada penderita agar penyakit
yang dideritanya tidak menjadi lebih parah.
•Pengobatan dan perawatan oleh tenaga
kesehatan merupakan tindakan yang
disarankan pada tahap ini.
Rehabilitation
• Merupakan tindakan untuk mengembalikan penderita
agar mampu kembali ke masyarakat dan mereka
dapat hidup dan bekerja secara wajar.
• Tindakan ini dilakukan agar penderita tidak menjadi
beban bagi orang lain.
• Pendidikan kesehatan juga diperlukan disini untuk
memberikan pengetahuan bagi pasien dalam menjaga
kesehatannya setelah sembuh.
•Pencegahan sangat diperlukan dalam
semua kasus penyakit.
• Dengan pencegahan kita bisa
menghindari kita terpapar penyakit dan
memungkinkan kita untuk menghindari
akibat yang lebih besar baik dari sisi
kesehatan, ekonomi maupun sosial.

Anda mungkin juga menyukai