Anda di halaman 1dari 21

Teori Kognitif

Belajar :
Albert Bandura
Oleh
Kelompok 10
BIOGRAFI
1925 1952 1953 1974 1972
Bandura Bekerja di Menjadi Ketua Dianugerahi
mencapai gelar Universitas American penghargaan
4 Desember Psychological
Ph. D di bidang Stanford dan Distinguished
Psikologi klinis. menjadi Profesor Association Scientist Award
Albert Bandura
Selama 1 tahun, David Starr dalam dari divisi 12
lahir di Alberta,
menempuh bidang llmu APA
Canada.
pelatihan post- Pengetahuan
doktoral di Sosial
bidang klinis.
Penjelasan Thorndike dan Watson
Tentang Belajar Observasional
● Thorndike dan Watson sama sama melakukan eksperimen dengan
beberapa hewan seperti kucing dan monyet, yang tujuannya adalah apakah
hewan-hewan tersebut berhasil menemukan jalan keluar dalam kotak teka
teki setelah mengamati subjek lain yang telah berhasil keluar dalam kotak
tersebut.
● Mereka tidak menemukan bukti adanya belajar observasional dalam
eksperimen terdebut. Kesimpulannya. belajar hanya berasal dari direct
experience (pengalaman langsung) dan bukan dari vicarious experience
(pengalaman tak langsung). Dengan kata lain, belajar terjadi sebagai hasil
dari interaksi seseorang dengan lingkungan dan bukan dari hasil
pengamatan terhadap interaksi orang lain.
Penjelasan Miller dan Dollard
tentang belajar observasional
Mereka tidak menyangkal bahwa Miller dan Dollard (1941) membagi perilaku imitatif ke dalam
3 kategori:
organisme bisa belajar dengan
1. Same behavior (perilaku sama) terjadi ketika dua atau lebih
mengamati aktivitas organisme lain. Hal individu merespons situasi yang sama dengan cara yang sama
tersebut dapat dijelaskan secara objektif 2. Copying behavior (perilaku meniru atau menyalin) adalah
dalam kerangka teori Hullian mengenai melakukan perilaku sesuai dengan perilaku orang lain
imitative behavior yang diperkuat 3. Matched-dependent behavior (perilaku yang tergantung
pada kesesuaian) seorang pengamat diperkuat untuk
mengulang begitu saja tindakan dari seorang model
Penjelasan Bandura Tentang Belajar
Observasional
Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa
seseorang belajar dengan cara mengamati,
meniru dan memodelkan. Eksperiment ini
membuktikan bahwa seseorang bisa belajar
melalui cara lain selain pemberian reward dan
punishment. Yaitu dengan cara melihat
seseorang diberi penghargaan atau hukuman.
Maka dari itu orang tua dan guru mempunyai
peran penting dalam pembelajaran.
Penjelasan Bandura Tentang Belajar
Observasional
Analisis Skinnerian Terhadap
Belajar Observasional

Penjelasan Skinnerian terhadap belajar


observasional adalah sama dengan Setelah belajar terjadi dengan cara
penjelasan Miller dan Dollard. ini, ia akan dipertahankan oleh
Pertama, perilaku model diamati, semacam jadwal penguatan dalam
kemudian pengamat meniru respons lingkungan natural
dari model, dan akhirnya respons yang
sama diperkuat.
KONSEP TEORETIS
UTAMA
1. Proses 2. Proses
Atensional Retensional
Yang membuat suatu hal itu Bandura berpendapat bahwa
diperhatikan adalah kapasitas terdapat retensional process (proses
sensoris seseorang yang bisa retensional) dimana informasi
mempengaruhi proses disimpan secara simbolis melalui
Atensional dua cara yakni imajinal dan verbal.
KONSEP TEORETIS
UTAMA
3. Proses pembentukan 4. Proses
perilaku motivasional
Proses pembentukan perilaku Fungsi dari proses motivasional
(Behavioral production process adalah menyediakan motif untuk
menentukan sejauh mana hal-hal menggunakan apa saja yang telah
yang telah dipelajari akan dipelajari.
diterjemahkan ke dalam tindakan
atau performa.
KONSEP TEORETIS UTAMA
1. Determinisme 2. Regulasi-Diri
resiprokal Perilaku
Konsep determinasi resiprokal Bandura Bandura menyatakan bahwa
menyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan orang perilaku manusia sebagian besar
(dan keyakinannya) semuanya berinteraksi dan adalah self-regulated behavior
interaksi ketiganya itu harus dipahami dahulu (perilaku yang diatur sendiri).
sebelum kita bisa memahami fungsi psikologis dan
perilaku manusia.
KONSEP TEORETIS
UTAMA
3. Tindakan Moral
Justifikasi moral
● Pelabelan eufemistis
● Perbandingan yang menguntungkan
● Pengalihan tanggung jawab
● Difusi tanggung jawab
● Pengabaian atau distorsi konsekuensi
● Dehumanisasi
● Atribusi kesalahan
3. Determinisme vs
kebebasan
Bandura mendefinisikan
kebebasan atau freedom
dalam term jumlah opsi yang
tersedia dan kesempatan
untuk melakukannya.
PROSES KOGNITIF
YANG SALAH
● Karena perilaku seseorang
sebagian ditentukan oleh proses
kognitifnya, maka jika proses
kognitif tidak akurat dalam
merefleksikan realitas akan
mungkin muncul perilaku yang
salah (maladaptif).
PROSES KOGNITIF
YANG SALAH
Bandura memberi beberapa sebab Kedua, kesalahan dalam pemikiran
munculnya faulty cognitive processes terjadi ketika informasi
(proses kognitif yang salah): diambil dari bukti yang kurang cukup.
Pertama, anak mungkin Ketiga, kekeliruan dalam berpikir
mengembangkan kepercayaan dapat muncul dari kesalahan
salah karena mereka cenderung memproses informasi.
mengevaluasi segala sesuatu
berdasarkan penampilan
PENGARUH MEDIA DAN
BERITA HIBURAN
Bandura percaya bahwa kita dapat belajar dari
pengalaman tak langsung atau pengalaman pengganti dan
belajar dengan mengamati konsekuensi dari perilaku kita
sendiri. Kita juga telah melihat bahwa Bandura
mendefinisikan model sebagai segala sesuatu yang
menyampaikan informasi. Jadi, koran, televisi, dan film
layar lebar adalah model. Tentu saja, tidak semua hal dari
berita dan hiburan dapat menyebabkan munculnya proses
kognitif yang salah yang menimbulkan perilaku kriminal.
FILM PORNOGRAFI
Tak semua orang yang menonton Bandura (1986) mengatakan,
kekerasan di televisi akan melakukan “Modeling seksual diketahui memiliki
aksi kekerasan. Juga, tidak ada orang efek lama ketika dipakai untuk tujuan
yang menonton tayangan yang terapi bagi orang yang mengalami
eksplisit secara seksual kecemasan seksual dan disfungsi
akan menjadi orang yang kecanduan seksual modeling kenikmatan seks
seks. Materi erotis telah dipakai untuk akan mengurangi kecemasan seksual,
mengatasi individu yang mengalami dan menciptakan sikap yang lebih
gangguan seksual. positif terhadap seks, dan
membangkitkan gairah
kehidupan seksual
TEORI KOGNITIF
SOSIAL

• Pendekatan teori dalam buku ini disebut sebagai teori kognitif


sosial. Terminologi sosial dalam teori ini menunjukkan teori ini
mengakui asal usul sosial dari banyak pemikiran dan tindakan
manusia, aspek kognitifnya mengakui kontribusi kausal dari
proses pemikiran terhadap motivasi, sikap, dan tindakan
manusia.
• Popularitas teori Bandura dapat dijelaskan lewat pengakuannya
atas keunikan manusia. Teorinya mendeskripsikan manusia
sebagai organisme yang dinamis dalam memproses informasi
dan sebagai organisme sosial.
AGEN MANUSIA
Dalam tulisan terbarunya tentang teori kognitif sosial,
Bandura menekankan human agency (agen manusia),
perencanaan secara sadar dan pelaksanaan tindakan yang
diniatkan yang memengaruhi masa depan.
• Ciri utama agen manusia :
- Pertama, agen manusia dicirikan oleh intentionality
(intensionalitas) yang didefinisikan oleh Bandura (2001)
sebagai “representasi arah tindakan yang akan dilakukan
di masa depan” .
- Kedua, agen manusia dicirikan oleh forethought
(pemikiran ke depan), yang didefinisikan sebagai
antisipasi atau perkiraan konsekuensi dari niat kita.
- Ketiga dari agen manusia dicirikan oleh self-
reactiveness (kereaktifan-diri), yang menghubungkan
pikiran dan tindakan.
PENDAPAT BANDURA
TENTANG PENDIDIKAN

Teori Bandura mengandung banyak


implikasi bagi pendidikan. Guru dapat
menjadi model yang memiliki pengaruh
besar. Melalui perencanaan yang cermat
terhadap materi yang akan disajikan, guru
dapat lebih dari sekadar menyampaikan
informasi rutin. Guru dapat menjadi model
untuk suatu keahlian, strategi pemecahan
masalah, kode moral, standar performa,
aturan dan prinsip umum, dan kreativitas.
Guru dapat menjadi model tindakan, yang
akan diinternalisasikan siswa karenanya
menjadi standar evaluasi diri.
KONTRIBUSI
Ketika kontribusi Bandura diperlihatkan kepada
pembaca kontemporer, mereka sering menganggap
teorinya sebagai observasi umum yang pernah kita buat
di masa lalu. Tetapi, kita harus ingat bahwa dasar dari
teori Bandura dikembangkan pada saat ketika hampir
semua teoretisi belajar menyatakan bahwa belajar
didasarkan pada pengalaman langsung dengan
lingkungan.
Bandura memperlihatkan bahwa kita belajar dengan
mengamati orang lain dan bahwa belajar ini terjadi
dengan atau tanpa imitasi dan tanpa penguatan. Ini
adalah kontribusi yang signifikan bagi teori belajar.
Kontribusi kedua adalah interaksi tiga-arah yang
disajikan dalam gagasannya tentang determinisme
resiprokal.
KRITIK
 Phillips dan Orton (1983) : Pada teori prinsip
determinan, interaksi sistematis bukan soal baru dan
mungkin sudah ada dalam tulisan filsafat dan ilmiah
di abad ke-19. Meski Bandura dianggap determinis,
prinsip determinisme resiprokal menolak analisis
kausal standar.

 Kritik kedua terhadap pendapat Bandura termasuk


dalam kategori “terlalu banyak hal yang baik”.
Kebanyakan teori belajar dan kognisi menjadi makin
sempit cakupannya dan makin persis dalam
rumusannya sepanjang tiga puluh tahun terakhir ini,
namun teori Bandura justru sama dengan teori
Tolman dan Skinner dalam hal keluasan cakupannya.

Anda mungkin juga menyukai