Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Higiene Industri pada

Industri Migas

Nama :Trisnaleviawati
Nim : 21803038
Pusdiklat Migas Cepu terdapat
dikabupaten Blora Jawa Tengah. Ditemukan
oleh insiyur belanda bernama Andrian Stoop
pada tahun 1886. Dulu bernama pusat
pendidikan dan pelatihan Minyak dan Gas
bumi telah mengalami beberapa pergantian
nama sejak ditemukannya minyak dicepu
sampai sekarang.
Apa itu Industri Migas?
Dunia industri perminyakan
(migas) adalah industri yang
berbisnis untuk mengangkat
cadangan minyak dan gas
(hidrokarbon) yang ada dibawah
bumi menuju ke permukaan.
Sifat industri migas adalah
sebuah industri yang mahal
(membutuhkan biaya yang
besar), global, dan penuh
dengan risiko.
Prinsip Penerapan Higiene Industri

Pengenalan Penilaian Pengendalian


dan evaluasi

Pengenalan Terhadap Terhadap


potensi faktor bahaya faktor bahaya
bahaya dan dilingkungan dilingkungan
faktor bahaya kerja kerja
Pengenalan Potensi Bahaya dan Faktor Bahaya

Potensi Bahaya

Kebakaran Bahaya Terjepit


Bagi tenaga kerja kebakaran Bahaya terjepit paling sering
dapat merupakan terjadi di area produksi
penderitaan, malapetaka, dan misalnya diarea Wax plant
dapat berakibat kehilangan dibagian peralatan proses
waktu kerja. dewaxing.
Potensi Bahaya

Bahaya Terpeleset Bahan Kimia


Adanya bahaya Untuk mengantisipasi
terpeleset dikarenakan adanya bahaya kimia maka
oleh adanya solar dan disediakan tempat
cairan lainnya yang penyimpanan B3 di area
tercecer diarea kilang, Composing dengan
wax, plant, dan power penempatan tidak terkena
plant sinar matahari langsung.
Potensi Bahaya

Bahaya Terjatuh Peledakan


Tempat yang terdapat
Adanya bahaya terjatuh tangki-tangki
biasanya terjadi diarea besarmemiliki potensi
kilang, dewaxing wax bahaya peledakan
plant, sweating wax seperti diarea power
plant. plant.
Potensi Bahaya

Tersengat aliran Terbentur


listrik Melepuh

Bahaya ini Bahaya ini Sering terjadi


terjadi diarea sering diarea power
power plant terjadi di plant, wax plant,
seperti ganset area boiler water treatment,
kilang
Faktor Bahaya

Faktor Fisik

Ergonomi
Evaluasi/penilaian Faktor Bahaya
Getaran
Kebisingan 01 02 Getaran yang paling tinggi
Diketahui bahwa banyak
area yang NAB terdapat diunit Power
kebisingan diatas standar Faktor plant dan sampai sekarang
85 Db. Area tersebut Fisik belum ada pengukuran
kilang, unit Power plant, yang spesifik tentang
Unitboiler, PompaKS1, sumber getaran dan akibat
dan PompaKS2 getaran terhadap tenaga
03 kerja
Pencahayaan
04 Iklim kerja
Pencahyaan yang digunakan
bersumber dari Proses produksi memiliki
pencahayaan alami,sehingga iklim kerja yang dirasa sangat
pada waktu mendung atau panas hal ini dikarnakan
agak sore pencahayaan tempat dari produksi sendiri
diruang produksi sangat dekat dengan pantai dan
kurang merupakan kota minyak.
Ergonomi
Sikap kerja pada produksi
ini sebagian besar dilakukan
dengan sikap berdiri. Sikap
kerja yang bervariasi dan
istirahat yang cukup serta
didukung dengan alat kerja
yang ekonomis sangat
membantu mencegah sakit
pinggang.
Pengendalian Potensi Bahaya
dan Faktor Bahaya
1. Potensi kebakaran : menyediakan alat pemadam api ringan (APAR)
sesuai dengan potensi kebakaran. Pemasangan Hydrant diluar maupun
didalam perusahaan.
2. Bahaya terjepit : memasang pengaman mesin dan alat pelindung diri.
3. Bahan kimia berbahaya : perusahaan menyediakan APD berupa Safety
shoes, masker, appron, dan sarung tangan karet.
4. Bahaya Kebisingan: penggunaan APD berupa Air plum.
5. Bahaya getaran : melengkapi alat produksi dengan damping/peredam.
6. Bahaya pencahayaan : memberikan pencahayaan ditempat-tempat
yang mungkin agak gelap ketika cuaca mendung.
7. Bahaya iklim : karena cuaca yang panas maka para pekerja harus
dilengkapi dengan topi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai