Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum.Wr.

Wb
Nama Kelompok :

> Siti maysaroh


Dewi sri handayani
fitriyah
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Pengertian
• Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang
mengirim hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang
beredar dalam jaringan dan menyekresi zat kimia yang
disebut hormon. Hormon adalah zat yang dilepaskan ke
dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ yang
mempengaruhi kegiatan di dalam sel
fungsi kelenjar endokrin
• 1. Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah
yang yang diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.
• 2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
• 3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
• 4. Merangsang pertumbuhan jaringan
• 5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorbsi glukosa pada usus halus
• 6. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat
arang, vitamin, mineral, dan air
B. Kelenjar Endokrin dan Hormon
• a. Kelenjar hipofisis ( lobus anterior ) :
• - hormon pertumbuhan ( somatotropin )
• - thyroid-stimulatin hormon ( TSH )
• - adrenokortikotropin ( ACTH )
• - follicle-stimulating hormon ( FSH )
• - luteinizing hormon ( LH )
• - prolaktin
• b Kelenjar hipofisis ( lobus posterior ):
• - antidiuretik ( vasopresin )
• - oksitosin
• c. Kelenjar tiroid :
• - tiroksin
• - kalsitonin
Lanjutan . . . . . .
d. kelenjar paratiroid :
• - parathormon

e. kelenjar adrenal :
• - korteks : mineralokortikoid, glukokortikoid, dan hormon seks
• - medula : epinefrin, dan norepinefrin

f. kelenjar pankreas :
• - insulin

g. ovarium :
• - estrogen
• - pogesteron

h. testis :
• - testoteron
C. Kelenjar Hipofisis
PENGERTIAN
Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang
polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela
tursika) di dasar otak. Hipofisis mengendalikan fungsi
dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya, sehingga
disebut kelenjar pemimpin, atau master of gland.
kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus, yaitu lobus
anterior dan lobus posterior.
1. Fungsi hipofisis anterior ( adenohipofise )
menghasilkan sjumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari
semua organendokrin yang lain.
· Hormon pertumbuhan (somatotropin ) : mengendalikan pertumbuhan tubuh
(tulang, otot, dan organ-organ lain).
· Hormon TSH : mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelejar tiroid.
· Hormon ACTH : mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol
yang berasal dari kortex suprarenal.
· Hormon FSH : pada ovarium berguna untuk merangsang perkembangan folikel dan
sekresi esterogen. Pada testis, homon ini berguna untuk merangasang pertumbhan
tubulus seminiferus, dan spermatogenesis.
· Hormon LH : pada ovarium, untuk ovulasi, pembentukan korpus luteum,
menebalkan dinding rahim dan sekresi progesteron. Dan pada testis, untuk sekresi
testoteron
· Hormon Prolaktin : untuk sekresi mamae dan mempertahankan korpus luteum
selama hamil.
2. Fungsi hipofisis posterior
· Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi
air, dan mengendalikan tekanan darah pada arteriole
· Hormon oksitosin : mengatur kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi dan
pengeluaran air sususewaktu menyusui
D. Kelenjar Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher,
tepat dibawah jakun. Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan
hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah
dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau di samping jakun. Kelenjar tiroid
menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.
Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara
1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior,
kelenjar tiroid dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon
tiroksin adalah mengatur pertukaran zat metabolisme tubuh dan mengatur
pertumbuhan jasmani dan rohani.
E. Kelenjar Paratiroid
E. Kelenjar Paratiroid
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia,
yang terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub
superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.
PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang
dan memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan
menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin.
Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus
proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal,
walaupun ekskresi Ca2+ biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme
karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasi yang melebihi efek
reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25
dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. 
Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini
tampaknya disebabkan hanya akibat stimulasi pembentukan 1,25
dihidroksikolekalsiferol.
Fungsi kelenjar tiroid sendiri adlah sebagai berikut :
· Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
· Mengatur penggunaan oksidasi
· Mengatur pengeluara karbon dioksida
· Metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam
jaringan
· Pada anak mempengaruhi fisik dan mental
Kelenjar teroid menghasilkan hormon :
·Tri-iodo-tironin(T3) dan Tiroksin (T4), berguna
untuk merangsang metabolisme zat, katabolisme
protein, dan lemak. Juga meningkatkan produksi
panas merangsang sekresi hormon pertumbuhan,
dan mempengaruhi perkembangan sel-sel saraf
dan mental pada balita dan janin. Kedua hormon
ini biasa disebut dangan satu nama,yaitu hormon
tiroid.
· Kalsitonin : menurunkan kadar kalsium plasma,
denagn meningkatkan jumlah penumpukan
kalsium pada tulang
Fungsi kelenjar paratiroid :
· Memelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam
plasma
· Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal
· Mempercepat absorbsi kalsium di intestin
· Kalsium berkurang, hormon para tiroid menstimulasi
reabsorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam
darah
· Menstmulasi dan mentransport kalsium dan fosfat
melalui mmbran sel
Kelenjar ini menghasilkan hormon yang sring disebut
parathormon, yang berfungsi meningkatkan resorpsi
tulang, meningkatkan reorpsi kalsium, dan menurunkan
kadar kalsium darah.
F. Kelenjar Adrenal ( anak ginjal )
F. Kelenjar Adrenal ( anak ginjal )
Terdapat 2 buah kelenjar adrenal pada manusia, dan masing-masing kelenjar terletak
diatas ginjal. Kelenjar adrenal terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian medula adrenal (
bagian tengah kelenjar adrenal ) dan korteks adrenal ( bagian luar kelenjar ).
Korteks adrenal memproduksi 3 kelompok hormon steroid, yaitu glukokortikoid
dengan prototipe hidrokortison, mineralokortikoid khususnya aldosteron, dan
hormon-hormon seks khususnya androgen.
Glukokortikoid berfungsi untuk mempengeruhi metabolisme glukosa, peningkatan
sekresi hidrokortison akan menaikan kadar glukossa darah.
Mineralikortikoid bekerja meningkatkan absorbsi ion natrium dalam prose pertukaran
untuk mengekresikan ion kalium atau hidrogen.
Hormon seks adrenal ( androgen ) memberikan efek yang serupa dengan efek hormon
seks pria.
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari saraf otonom. Selain itu juga
menghasilkan adrenalin da noradrenalin. Nor adrenalin menikan tekanan darah denga
jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi,
dan adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah
pengeluaran glukosa dari hati.
Fungsi Kelenjar Adrenal
Fungsi kelenjar adrenal korteks :
· Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan
garam
· Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat
arang, dan protein
· Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid
Fungsi kelenjar adrenal medula :
· Vasokontriksi pembuuh darah perifer
· Relaksasi bronkus
· Kontraksi selaput lendir dan arteriole
G. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terdapat di belakang lambung didepan vertebra lumbalis I dan II. Sebagai
kelenjar eksokrin akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan ke dalam
lumen duodenum. Sedangkan Sebagai endokrin terdiri dari pulau-pulau Langerhans,
menghasilkan hormon. Pulau langerhans berbntuk oval dan tersebar diseluruh
pankreas. Fungsi pulau langerhans sebagai unit sekresi dalam pengeluaran
homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida. Pada
manusia, mengandung 4 macam sel, yaitu :
- sel A (atau α) : menghasilkan glukagon
- sel B (atau β) : menghasilkan insulin
- sel D (atau γ) : menghasilkan somatostatin
- sel F (sgt kecil) : menghasilkan polipeptida pankreas
hormon insulin berguna untuk menurunkan gula darah, menggunakan dan
menyimpan karbohidrat. Glukagon berfungsi untuk menaikan glukosa darah dengan
jalan glikolisis. Sedangkan somatostatin berguna menurunkan glukosa darah dengan
melepaskan hormon pertumbuhan dan glukagon.
H. Kelenjar Kelamin
Dibagi menjadi 2, yaitu kelamin pria ( testis ) dan kelamin wanita ( ovarium ). Testis
terletak di skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi
dalam mengatur perkembangan ciri seks sekunder, dan merangsang pertumbuhan
organ kelamin pria.
Sedangkan ovarium terdapat pada samping kiri dan kanan uterus, yang
menghasilkan esterogen dan progesteron. Fungsi estrogen adalah pematangan dan
fungsi siklus haid yang normal. Sedangkan fungsi hormon progesteron adalah
pemliharaan kehamilan.
Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan
sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini
bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Bila
sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja
melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
Hormon-hormon hipotalamus antara lain:
a. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormon
b. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
c. TRH : Tyroid Releasing Hormon
d. TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
e. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
f. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
g. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
h. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
i. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
j. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
k. GRH : Growth Releasing Hormon.
l. GIH : Growth Inhibiting Hormon
m. MRH : Melanosit Releasing Hormon
n. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
2. Hipofisis / Hipofise (Pituitary)
 Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii.
Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus
Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian
dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise. Lobus posterior,
merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga
disebut juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang
menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini
merupakan jaringan saraf.
Hipofise menghasilkan hormon tropik dan hormon nontropik. Hormon
tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran
sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.
Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung
aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki “master of
glands”.
5. Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid berukuran kecil, kuning kecoklatan oval, biasanya terletak
antara garis lobus posterior dari kelenjar tiroid dan kapsulnya. Ukurannya kira2
6x3x2 mm. Beratnya 50 mg.
Kelenjar ini berjumlah empat buah, biasanya 2 pada tiap sisi, superior dan
inferior. Normalnya paratiroid posterior bergeser hanya pada kutub paratiroid
posterior, tapi bisa juga turun bersama timus ke thorax atau pada bifurcation
karotis.Kelenjar paratiroid superior letaknya lebih konstan daripada inferior dan
biasanya terlihat di tengah garis posterior kelenjar tiroid walaupun bisa lebih
tinggi. Bagian inferior sangat bervariasi pada beberapa situasi (tergantung
perkembangan embriologisnya) dan bias tanpa selubung fascia tiroid, di bawah
arteri tiroid, atau pada kelenjar tiroid dekat kutub inferior.
Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells
merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi
hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH
3. Kelenjar Timus (Thymus)
3. Kelenjar Timus (Thymus)
Thymus terletak di dalam mediastinum di belakang os stemum. Hanya
dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Setelah itu kelenjar ini mengecil
dan tidak ditemukan lagi. Kelenjar ini berwarna kemerah-merahan dan terdiri
atas 2 lobus. Beratnya sekitar 10 gram pada bayi yang baru lahir, namun
bertambah seriring masa remaja, yaitu sekitar 30-40 gram, kemudian
berkerut lagi setelah dewasa. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan
sel darah putih yang disebut T-lymphocyte.
Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memory
atau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh
yang abnormal (termasuk sel kanker). Jika zat yang sama masuk tubuh maka
sel ini akan memperbanyak dan menetralkan efek zat itu terhadap tubuh.
Fungsi ini merupakan suatu bagian sistem proteksi tubuh atausistem imun
(cell mediated immune system) yang bersifat seluler.
4. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna merah kecoklatan dan sangat
vascular. Terletak di anterior cartilago thyroidea di bawah laring setinggi
vertebra cervicalis 5 sampai vertebra thorakalis 1. Kelenjar ini terselubungi
lapisan pretracheal dari fascia cervicalis. Beratnya kira-kira 18-25 gr tetapi
bervariasi pada tiap individu. Kelenjar tiroid sedikit lebih berat pada wanita
terutama saat menstruasi dan hamil.
Lobus kelenjar tiroid seperti kerucut. Ujung apikalnya menyimpang ke lateral
ke garis oblique pada lamina cartilago thyroidea dan basisnya setinggi
cartilago trachea 4-5. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan
yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai
ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap
lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan
parafolikuler

Anda mungkin juga menyukai