Anda di halaman 1dari 28

BAB PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN

VIII PENGGUNAANNYA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Bagian yang Dipelajari

A. Partikel Penyusun Benda


Mati dan Makhluk Hidup

B. Proses Pembentukan
Molekul
C. Sifat dan Kegunaan Bahan
serta Pengaruhnya Ahmad Dzulfikri Halimi
terhadap Kesehatan

Kembali ke daftar
isi
A. Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup

Bagian yang Dipelajari:

1. Molekul Penyusun Benda Mati dan


Makhluk Hidup

2. Atom dan Partikel Penyusunnya

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


1. Molekul Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup

❖ Materi atau bahan yang berbeda tersusun atas molekul-molekul berbeda


sehingga atom-atom penyusun juga berbeda.
❖ Selain adanya perbedaan molekul penyusunnya (jenis dan jumlah atom
penyusun), perbedaan sifat-sifat suatu materi juga disebabkan oleh perbedaan
susunan molekul dalam materi tersebut.

Perbedaan struktur senyawa selulosa pada batang tanaman


singkong (atas) dan amilum pada singkong (bawah)

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Atom dan Partikel Penyusunnya

Bagian yang Dibahas:

1. Partikel Subatom

2. Nomor Atom dan Nomor Massa

Ilustrasi hasil percobaan Thomson untuk


menyelidiki partikel penyusun atom

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


1. Partikel Subatom
❖ Atom tersusun atas partikel-partikel subatom yaitu elektron (e), proton (p), dan neutron
(n).
❖ Atom bermuatan netral karena atom memiliki jumlah proton dan elektron sama banyak.
Apabila jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron, atom menjadi bermuatan
positif. Sebaliknya, apabila jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton, atom
menjadi bermuatan negatif.

Partikel Penemu Massa Muatan Lamban


g
Elektron J.J 0 -1
Thompson
Proton Goldstein 1 +1
Neutron J. Chadwick 1 0

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


Teori Atom

a. Teori Atom Dalton

b. Teori Atom Thomson

c. Teori Atom Rutherford

d. Teori Atom Niels Bohr

e. Teori Atom Modern

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


a. Teori Atom Dalton

❖ Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.


❖ Atom merupakan partikel terkercil yang tidak dapat
dibagi lagi.
❖ Atom dari unsur yang sama memiliki sifat dan massa
yang sama, sebaliknya atom yang berbeda memiliki sifat
dan massa yang berbeda.
❖ Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua jenis atom
atau lebih dengan perbandingan tertentu.
❖ Reaksi kimia merupakan penataan ulang atom-atom Model Atom Dalton
sehingga tidak atom yang berubah setelah reaksi.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


b. Teori Atom Thomson

Model Atom J.J. Thomson

❖ J. J. Thomson mengemukakan teori atom seperti model roti kismis.


❖ Menurut Thomson, atom merupakan bola bermuatan positif dan di
tempat-tempat tertentu terdapat elektron-elektron yang bermuatan
negatif. Elektron-elektron tersebut tersebar pada bola seperti kismis pada
roti.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


c. Teori Atom Rutherford

Model Atom Rutherford

Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif. Inti
atom mengandung hampir seluruh massa atom (inti atom merupakan pusat
muatan positif dan pusat massa) dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti model tata surya.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


d. Teori Atom Niels Bohr
❖ Menurut Bohr, atom terdiri atas inti atom yang
menjadi pusat massa atom dan pusat muatan
positif. Sementara itu, elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan
tertentu (orbit) yang disebut kulit atom. Kulit
atom yang paling dekat dengan inti atom
mempunyai energi paling rendah. Kulit atom
yang terletak jauh dari inti mempunyai energi
lebih tinggi.
❖ Apabila elektron berpindah ke kulit atom lebih
luar, elektron akan menyerap energi. Apabila
elektron berpindah ke kulit atom lebih dalam,
elektron akan memancarkan energi. Sementara
itu, apabila elektron berada dalam keadaan
stasioner (tetap), elektron tidak memancarkan
energi.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


e. Teori Atom Modern

Teori atom modern dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1927). Dalam teori atomnya
Schrodinger mengemukakan bahwa atom tersusun atas partikel subatom yaitu elektron (e),
proton (p), dan neutron (n). Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan cahaya,
elektron tersebut digambarkan seperti awan elektron. Kedudukan elektron dalam kulit atom
tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya dapat ditentukan kebolehjadian
ditemukannya elektron.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Nomor Atom dan Nomor Massa

X = lambang atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

❖ Isotop
Isotop merupakan atom-atom dari unsur yang sama (memiliki nomor atom sama),
tetapi nomor massanya berbeda. Contoh
❖ Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom dan nomor
massa berbeda), tetapi memiliki jumlah neutron sama. Contoh
❖ Isobar
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom berbeda),
tetapi memiliki nomor massa yang sama. Contoh

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


B. Proses Pembentukan Molekul

Proses Pembentukan Garam Dapur


(NaCl) Bagian yang Dipelajari:

1. Molekul

2. Konfigurasi Elektron

3. Ion

4. Identifikasi Unsur

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


1. Molekul

Molekul dapat dinyatakan dengan rumus kimia


yang menunjukkan jenis dan jumlah atom
penyusun molekul tersebut. Berdasarkan atom
penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua
yaitu molekul unsur dan molekul senyawa.
A. Molekul Unsur
Molekul unsur merupakan gabungan dua atau
lebih atom sejenis.
B. Molekul Senyawa
Molekul senyawa merupakan gabungan dua
atau lebih atom yang berbeda jenis.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan susunan pengisian elektron dalam kulit-kulit atau


subkulit-subkulit suatu atom. Aturan pengisian elektron menurut Pauli pada
empat kulit pertama sebagai berikut.

Kulit K Kulit L Maksimum 8 Kulit M Maksimum Kulit N Maksimum


Maksimum Elektron 18 Elektron 32 Elektron
2 Elektron
Diisi 1 atau 2 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < Diisi sisa jika sisa <
8 8
Diisi 8 jika sisa 8 atau Diisi sisa jika sisa 8 - Diisi sisa jika sisa 8 -
>8 17 17
Diisi sisa jika sisa 18 Diisi sisa jika sisa 18
atau > 18 - 31
Diisi 32 jika sisa > 32

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


3. Ion

Ion adalah atom atau kumpulan atom bermuatan listrik. Berdasarkan jenis
muatannya, ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Kation
Kation terbentuk jika suatu atom kehilangan atau melepaskan elektron
sehingga atom menjadi bermuatan positif.
Contoh atom Kalium (K) melepaskan 1 elektron menjadi ion K+.
Reaksinya: K → K+ + e–.
b. Anion
Anion terbentuk jika suatu atom menerima atau menangkap elektron dari
atom lain sehingga menjadi bermuatan negatif. Contoh atom Cl menangkap 1
elektron menjadi ion Cl–.
Reaksinya: Cl + e– → Cl–.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


Ion

Kation (Atom bermuatan negatif) Anion (Atom bermuatan negatif)

Senyawa Ion Senyawa Kovalen

Senyawa yang terbentuk dari Senyawa kovalen merupakan senyawa yang


kation dan anion disebut antaratomnya berikatan kovalen. Ikatan kovalen
senyawa ion. Contoh garam terbentuk akibat penggunaan bersama pasangan
dapur (NaCl). Garam dapur elektron antaratom yang berikatan. Contoh senyawa
terbentuk dari ion Na+ dan ion kovalen adalah H2O, CO2, dan N2.
Cl–.

Pembentukan dan melalui Ikatan kovalen: Proses Pembentukan Garam Dapur (NaCl):

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


4. Identifikasi Unsur

• Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
• Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur seperti unsur alkali dan alkali tanah
karena tidak semua unsur mempunyai warna nyala yang khas.

Warna hasil pembakaran beberapa unsur alkali dan alkali tanah


sebagai berikut.
Uji nyala beberapa senyawa yang mengandung
unsur tersebut

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


C. Sifat dan Kegunaan Bahan serta Pengaruhnya
terhadap Kesehatan

Bagian yang Dipelajari:

1. Sifat Bahan

2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan


terhadap Kesehatan

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


1. Sifat Bahan

Setiap benda memiliki kegunaan berbeda-beda tergantung sifatnya. Sifat benda


dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat Fisika
❖ Sifat fisika adalah sifat materi yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat
dan tidak berhubungan dengan pembentukan materi baru.
Sifat Kimia
❖ Sifat kimia merupakan karakteristik suatu materi yang berhubungan dengan
interaksi antara materi tersebut dengan materi lainnya.

Sifat fisika Sifat kimia

Kerapatan, kekerasan, elastisitas, daya Kestabilan, kereaktifan, keterbakaran,


hantar listrik atau panas, viskositas, daya ionisasi, dan korosifitas.
kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik
leleh.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan terhadap Kesehatan

a. Kaca

❖ Kaca terbuat dari silikon oksida (pasir), kapur, soda, dan oksida logam berupa natrium,
kalsium, magnesium, serta aluminium.
❖ Sifat-sifat kaca meliputi berwujud padat, bersifat mudah pecah dan tembus cahaya,
tahan terhadap panas, mudah dibentuk jika dipanaskan pada suhu tinggi, tidak
menyerap air, bersifat isolator, serta dapat didaur ulang. Benda yang terbuat dari kaca
mudah pecah jika terjatuh. Jika mengenai bagian tubuh, pecahan kaca dapat
membahayakan karena dapat menimbulkan luka.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan

b. Tanah Liat dan Keramik

❖ Tanah liat terdiri atas butiran-butiran partikel liat yang halus. Tanah ini sukar dilalui air,
tetapi mudah dibentuk. Oleh karena sifatnya yang mudah dibentuk, tanah liat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan batu bata, genting, dan gerabah.
❖ Efek bahaya yang ditimbulkan keramik diduga karena adanya kandungan unsur zirkonium,
terutama keramik putih. Zirkonium ini dapat memberi efek buruk karena dalam jangka
panjang dapat mengakibatkan kanker kulit.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan

c. Serat

Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan


menjadi serat alami dan serat sintetis.
❖ Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, seperti
kapas, kapuk, dan rami yang dapat menghasilkan tekstil katun
dan linen. Serat hewan berupa serat protein, dan kepompong
ulat sutra. Sedangkan serat mineral berasal dari mineral
asbestos.
❖ Serat sintetis sengaja dibuat oleh manusia. Kain yang terbuat
dari serat sintetis misalnya rayon poliester, dakron, akrilik, dan
nilon.
❖ Serat kain (kapas) yang beterbangan dan terisap saat bernapas
dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Serat asbes yang
terhirup dapat menimbulkan sesak napas ringan, kegagalan
pernapasan, kanker pleura, dan asbestosis.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan

d. Karet
Berdasarkan asalnya, karet dapat berasal dari alam maupun
sintetis. Sifat karet alam di antaranya memiliki daya elastisitas
dan plastisitas yang baik, pengolahannya mudah, tidak mudah
aus, tahan terhadap keretakan, memiliki daya lengket yang
tinggi terhadap bahan, serta tidak mudah panas.
❖ Karet alam dimanfaatkan untuk membuat ban pesawat
terbang ,ban mobil dan motor.
❖ Karet sintetis dibuat dari minyak bumi, batu bara, dan gas
alam. Karet sintetis memiliki kelebihan untuk beberapa
keadaan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia, harga
cenderung stabil, serta pengiriman atau suplai karet sintetis
jarang mengalami kesulitan.
❖ Karet yang dibakar di sembarang tempat dapat
menimbuklan dampak negatif terhadap kesehatan
seperti irirtasi saluran pernapasan, gangguan fungsi paru-
paru dan sensitivitas indra penciuman.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan terhadap Kesehatan

e. Kayu

❖ Kayu memiliki sifat keras dan kuat, tidak menghantarkan listrik/isolator, tidak tahan
terhadap air sehingga mudah lapuk jika berada di tempat basah kecuali kayu besi/kayu
ulin, mudah dibentuk, serta massa jenis bervariasi.
❖ Pada proses penggergajian, debu kayu yang dihasilkan dapat dengan mudah beterbangan
dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Hal ini dapat mengakibatkan
iritasi dan alergi saluran pernapasan. Selain itu, alergi kulit juga dapat timbul akibat debu
kayu yang menempel di kulit secara terus-menerus.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan terhadap Kesehatan

f. Plastik

❖ Plastik mempunyai sifat tidak menyerap air, ringan, tidak mudah pecah, lentur, mudah
dibentuk, tembus pandang, bersifat isolator, tidak tahan api, serta tahan karat.
❖ Beberapa bahan plastik dapat menghasilkan dioksin jika digunakan sebagai wadah
makanan berlemak atau berminyak dalam keadaan panas. Dioksin sangat beracun bagi
sel tubuh dan dapat mengakibatkan kanker

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


2. Kegunaan dan Pengaruh Bahan terhadap Kesehatan

g. Logam

• Logam sebagian besar berwujud padat dan mudah berkarat, bersifat keras dan kuat,
tidak menyerap air, tahan terhadap panas dan api, penghantar panas yang baik, serta
dapat ditempa.
• Besi berkarat serta jarum suntik atau peniti yang tidak steril dapat mengandung bakteri
Clostridium tetani yang menjadi sumber infeksi tetanus.
• Selain itu, limbah pabrik yang mengandung logam berat dapat mencemari sumber air.
Jika sumber air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit ginjal.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX

Anda mungkin juga menyukai