Anda di halaman 1dari 51

JARINGAN KOMPUTER

P E N D A L A M A N M AT E R I P P G D A L A M J A B ATA N I I I TA H U N 2 0 1 9
P R O D I : P E N D I D I K A N T E K N I K I N F O R M AT I K A
KELAS : A

O LEH : I MADE EDY LISTARTH A


Tujuan Jaringan Komputer
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
 Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer,

CPU, memori, harddisk, dll


 Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging,

chatting, dll
 Akses informasi: contohnya web browsing
Manfaat Jaringan
 Untuk Perusahaan/ Organisasi:
 Resource Sharing : Seluruh program, peralatan khususnya data bisa digunakan
setiap orang pada jaringan tanpa pengaruh lokasi resource dan pemakai
 Reliabilitas Tinggi : Adanya sumber alternatif persediaan (Backup).

 Skalabilitas : Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara


berangsur angsur.
 Untuk Umum/ Individu:
 Access ke informasi yang berada di tempat jauh.
 Komunikasi

 Hiburan Interaktif
Berdasarkan kriterianya, jaringan
komputer dibedakan menjadi:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
2. Berdasarkan jangkauan geografis
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam
memproses data.
4. Berdasarkan media transmisi data
Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data
 Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana
komputer client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
 Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client
membentuk sistem jaringan tertentu.
Berdasarkan jangkauan geografis
1. LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam
cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah
setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay
beberapa ISP internet.
3. WAN (Wide Area Network)
Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan
PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan
masih banyak lagi.
Berdasarkan peranan dan hubungan tiap
komputer dalam memproses data.
 Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer
yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah
melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat
mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi
yang diperlukan oleh komputer client.
 Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat
melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai
client sekaligus sebagai server.
Berdasarkan media transmisi data
 Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
 Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
Internet ≠ Web
 Merupakan jaringan komputer juga
 Gabungan dari jaringan – jaringan kecil yang ada di dunia yang
bergabung menjadi satu jaringan yang besar di dunia.
 Dengan policy yang sama memungkinkan beberapa sistem operasi
bisa saling berkomunikasi (Analogi : Beberapa suku bangsa saling
berkomunikasi menggunakan bahasa komunikasi satu yaitu : Inggris)
Cloud Solution’s Service
Cloud Service – Infrastructure (IAAS)
Infrastructure as a Service adalah cloud model yang memberikan kemampuan
kepada perusahaan untuk menyewa segala komponen IT yang dibutuhkan,
termasuk vCPU, vRAM, Storage dan Networking melalui internet yang
disediakan oleh public cloud provider. Istilah lain yang digunakan dalam bentuk
produk adalah Virtual Private Server (VPS).

Contoh Layanan : InMotion, A2 Hosting, Bluehost, iPage, HostGator, HostPapa,


GoDaddy, dll
Cloud Service – Infrastructure (IAAS)
Keuntungan:
• Pengguna tidak perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik, melakukan
pemeliharaan rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat.
Kerugian:
• Pengguna harus terhubung ke Internet untuk menggunakannya, serta jika
membutuhkan penambahan sumber daya harus menghubungi pihak penyedia layanan
• Pengguna mengurus sendiri OS, keamanan, aplikasi, database, framework, dll. karena
yang disediakan hanya server dan jaringan
Cloud Service – Platform (PAAS)
Platform as a Service : Layanan Cloud pada jenis ini disediakan dalam bentuk platform yang
dapat dimanfaatkan pengguna untuk membuat aplikasi diatasnya.

Contoh : Amazon Web Service, Microsoft Azure, Facebook, Webserver, Oracle, dll.
Cloud Service – Platform (PAAS)
Keuntungan:
• Pengguna dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang sudah tersedia seperti keamanan
platform, OS, sistem database, web server, dan framework aplikasi. Pengguna dapat lebih fokus pada
pengembangan aplikasi
• Fitur utama dari PaaS biasanya adalah skalabilitas yang tinggi. Ketika aplikasi yang kita upload mulai
digunakan oleh banyak user maka secara otomatis layanan PaaS akan menskalakan aplikasi kita menjadi
lebih baik dalam melayani pengguna aplikasi kita. Sedangkan ketika aplikasi kembali sepi, maka akan
diskalakan ulang sehingga biaya yang dibayarkan benar-benar sesuai dengan yang kita gunakan saat itu.

Kerugian:
• Fitur keamanan yang disediakan oleh layanan PaaS adalah keamanan platform, bukan keamanan aplikasi
 kita. Jadi kita tetap harus memperhitungkan resiko keamanan dari aplikasi kita sendiri.
Cloud Service – Software (SAAS)
Software as a Service (SaaS) : Layanan Cloud pada jenis ini disediakan dalam bentuk perangkat
lunak. Pada Layanan SaaS pengguna layanan hanya perlu menggunakan aplikasi tersebut tanpa
harus mengerti dan mengurus bagaimana data disimpan atau bagaimana aplikasi tersebut di
maintenance, karena hal tersebut merupakan service yang disediakan penyedia layanan.

Contoh dari SaaS adalah Google Apps (Docs, Spreadsheet, dll), Office 365, dan Adobe Creative
Cloud, dll
Cloud Service – Software (SAAS)
Keuntungan:
• Pengguna dapat langsung memanfaatkan layanan secara gratis atau dengan bayar biaya sewa tanpa harus
mengeluarkan investasi untuk membuat sendiri (in-house development) atau membeli lisensi yang relatif
mahal.
• Ketersediaan dan reliabilitas aplikasi terjamin oleh penyedia layanan. Pengguna hanya perlu fokus pada
data miliknya. Perangkat yang dibutuhkan oleh pengguna juga hanya komputer dan internet.

Kerugian:  
• Pengguna tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang disewa. Pengguna tidak dapat dengan
seenaknya mengubah fitur-fitur yang disediakan karena SaaS bersifat multi-tenant sehingga fitur-fitur
yang dibuat adalah fitur yang umum (tidak bisa spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu). Pada
beberapa aplikasi, kustomisasi dapat dilakukan dengan skala dan fungsi yang terbatas.
Cloud Solution’s Service
Open Systems Interconnection (OSI)
OSI adalah model arsitektural jaringan yang
dikembangkan oleh Badan International
Organization of Standardization (ISO) di wilayah
Eropa pada tahun 1977.
Data

Segmen
Paket
Frames
Bit
OSI Layer - Physical
Merupakan layer yang berhubungan dengan segala bentuk hubungan koneksi
jaringan secara fisik, dimana kebanyakan berhubungan dengan perangkat keras
sebuah jaringan komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client. Fungsi
utama dari layer physical ini adalah melakukan sinkronisasi/pengiriman dari bit
bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan
dan media transmisi jaringan.

Contoh Media Transmisi : UTP Cable, Fiber Optic, Wireless


OSI Layer – Physical – UTP Cable
Kabel UTP adalah UTP singkatan
dari “Unshielded Twisted Pair”
yaitu jenis kabel ini terbuat dari
bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik &
terbungkus oleh bahan isolasi
yang dapat melindungi dari api
dan juga kerusakan fisik, kabel
UTP sendiri terdiri dari 4 pasang
inti kabel yang saling berbelit
dimana masing-masing pasang
mempunyai kode warna berbeda.
OSI Layer – Physical – UTP Cable
OSI Layer – Physical – UTP Cable
Tools untuk membuat LAN Cable:
Kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester (Optional)
Fluke (Optional Tester)
OSI Layer – Physical – UTP Cable
Tools untuk membuat LAN Cable:
Kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester (Optional)
Fluke (Optional Tester)
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
Fiber Optic adalah suatu
jenis kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik yang
sangat halus, kabel fiber
optic dapat
mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu lokasi ke
lokasi lain dengan kecepatan
tinggi menggunakan
pembiasan cahaya sebagai
prinsip kerjanya.
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
Terminasi kabel FO
adalah proses pemasangan konektor/connector
pada sebuah kabel fiber optik/fiber optic.

Splicing
Adalah proses penyambungan kabel fiber optik
dilakukan dengan proses yang sering disebut splicing.
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
Splicing Tools :
Fusion Splicer (Alat Sambung Fiber Optik)
Stripper Atau Miller (Pengupas)
Cleaver (Pemotong core Fiber optik)
Optical Time Domain Reflectometer (OTDR
untuk pengetahui titik putus atau loss)
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
Splicing Tools :
Fusion Splicer (Alat Sambung Fiber Optik)
Stripper Atau Miller (Pengupas)
Cleaver (Pemotong core Fiber optik)
Optical Time Domain Reflectometer (OTDR
untuk pengetahui titik putus atau loss)
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
Perangkat Interface FO:
SFP (Small Form-Factor Pluggable)
Sebagai interface yang akan merubah cahaya
laser menjadi aliran data berkecepatan tinggi
yang akan diteruskan ke packet data pada
switch.
OSI Layer – Physical – Fiber Optic
GPON
Gigabit Capable Passive Optical Network (GPON)

adalah teknologi node akses yang diperlukan untuk


memberikan layanan multimedia (Voice,data, Video
maupun content-content yang lain) bagi pelanggan
perumahan maupun bisnis. GPON merupakan teknologi
berbasis FTTx, yang dapat berupa: FTTH (Fiber to the
Home)

Star Network Componen:


Gigabit Switch
GPON(Gigabit Passive Optical Network)
OLT(optical LineTerminal)
ONT(Optical Network Termination)
OSI Layer – Physical – Wireless
Standarisasi Wireless 802.11
IEEE 802.11 adalah serangkaian spesifikasi
kendali akses medium dan lapisan fisik
untuk mengimplementasikan komunikasi
komputer wireless Local Area Network(LAN)
di frekuensi 2.4 3.6, 5, dan 60 GHz. Mereka
di ciptakan dan dioperasikan oleh Institute
of Electrical and Electronics Engineers.
OSI Layer – Physical – Wireless
OSI Layer – Data Link
Tugasnya adalah melakukan pengelolaan dan juga menyediakan prosedur
pengiriman data/frame di dalam sebuah jaringan komputer.

Melakukan proses grouping secara logic.


Menyediakan akses ke dalam media(L1) menggunakan MAC Address.
Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan
proses pengkoreksian.
Menggabungkan paket bit bit data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke
dalam frame.
OSI Layer – Data Link - VLAN
VLAN (Virtual LAN) : Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang
dikonfigurasikan sehingga dapat berkomunikasi seperti hanya bila perangkat
tersebut terhubung ke jalur yang sama.
OSI Layer – Data Link – VLAN
SWITCH
Membangun VLAN : membuat VLAN number selain vlan default dan
mendaftarkannya atau mengatur interface switch dengan vlan number yang
sama dengan jika akan dijadikan satu vlan.

Contoh membuat VLAN pada switch Cisco :

◦ f Format : VLAN idvlan NAME namavlannya


OSI Layer – Network
Network Layer merupakan layer yang bertanggung jawab
menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil
selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data/
pada layer ini berbentuk paket.
Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan.
Mendefinisikan alamat IP.
Membuat header pada peket – paket data yang ada
Melakukan proses routing
OSI Layer – Network – IP Address

adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti
komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
komunikasi.
OSI Layer – Network - Routing

Pada kondisi ini, terdapat 2 kelompok jaringan Proses routing ini harus didefenisikan.
dengan IP 192.168.0.x/24 dan 192.168.1.x/24. Contoh : Untuk menuju kelompok H2 dari H1 maka perlu
Proses routing ini biasanya terjadi otomatis. routing pada R1:
Destination : 192.168.2.0/24
Gateway : 192.168.12.2
Perintah # ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.12.2
OSI Layer – Network - Routing
OSI Layer – Network - Subneting
Subnetting adalah teknik memecah network menjadi
beberapa subnetwork yang lebih kecil.

192.168.0.1/24 artinya :
Netmasknya : 255.255.255.0
Network ID : 192.168.0.0
Jumlah Host : 254

Gunakan situs : http://jodies.de/ipcalc


Tabel subnet

X 256 128 64 32 16 8 4 2 1

network /32 /31 /30 /29 /28 /27 /26 /25 /24

host /24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32
OSI Layer – Network – Load balancing
adalah teknik untuk mendistribusikan beban
trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara
seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,
memaksimalkan throughput, memperkecil
waktu tanggap dan menghindari overload pada
salah satu jalur koneksi.
OSI Layer – Transport
Transport layer ini dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke dalam jaringan
koneksi yang sama. Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke
proses aplikasi yang sesuai pada komputer host berupa segment-segmet.

Menerima data dari session layer


Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil
Meneruskan data ke network layer
Memastikan bahwa semua data yang melewatinya dapat tiba di sisi lainnya dengan tepat
Mengirim segment dari satu host ke host yang lain
Memastikan realibilitas data
Mengatur lalu lintas dari sebuah jaringan
OSI Layer – Transport Protocol
TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang  memungkinkan
sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
Contoh : TELNET, FTP (File Transfer Protocol), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak handal (unreliable),
connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP.
Contoh : DNS (Domain Name System), SNMP (Simple Network Management Protocol), TFTP
(Trivial File Transfer Protocol)
OSI Layer – Session
Bertugas untuk mengendalikan dialog – dialog yang terjadi antar node.
Selain itu, lapisan atau session layer ini merupakan bagian dari lapisan
yang bertugas untuk melakukan management dari sebuah koneksi,
serta mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibangun.
Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan
Pembentukan hubungan
Pemindahan dan pertukaran data
Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan
OSI Layer – Session Firewall
adalah sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses 
yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Private
Network). 
Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat
keras dan perangkat lunak, atau kombinasi keduanya.
OSI Layer – Session Firewall
adalah sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses 
yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Private
Network). 
Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat
keras dan perangkat lunak, atau kombinasi keduanya.
OSI Layer – Presentation
Layer presentation ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah,
yaitu menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan
ditransmisikan ke layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu
mentranslasikan atau menterjemahkan data – data ke dalam bentuk
aplikasi (jpeg, doc, dll).
Melakukan enkripsi data atau pesan
Melakukan proses kompresi dan dekompresi
Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis
Mentranslasi konten yang ada
Menyajikan data
Menentukan tipe data yang ada
OSI Layer – Application
Layer yang menyediakan interface atau antar muka antar
aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di
dalam jaringan, dan kemudian membantu mengerimkan dan
menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut.
Ini juga di namakan protokol jaringan yang mengatur tugas-
tugas tertentu dalam suatu jaringan internet.

Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi
Protokol
Protokol adalah aturan main yang mengatur
komunikasi diantara beberapa komputer di
dalam sebuah jaringan sehingga komputer-
komputer anggota jaringan dan komputer
berbeda platform dapat saling berkomunikasi
(menjadi Bahasa).
Sifat Protokol – Arbirated
Protokol dalam keamanan komputer yang menggunakan
keikutsertaan pihak ketiga dalam kegiatan transaksi antara dua pihak.
Sifat Protokol – Adjudicated
Self-Enforcing Protocol adalah jenis protokol yang
paling baik.
Protokol itu sendiri yang menjamin fairness
sehingga tidak membutuhkan arbiter atapun
adjudicator.
Protokol tersebut dibangun sedemikian rupa
sehingga tidak dapat terjadi perselisihan.
Bila salah satu pihak berusaha untuk berbuat
curang, maka pihak lainnya secara otomatis akan
mendeteksi kecurangan tersebut dan protokol
akan berhenti.

Anda mungkin juga menyukai