Pengelompokan Pengangguran
Berdasarkan jam kerja:
• Terselubung (Disguised Unemployment)
• Setengah Menganggur (Under
Unemployment)
• Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Berdasarkan penyebab terjadinya
• Pengangguran friksional (frictional
• Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
• Pengangguran struktural (structural
unemployment)
• Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
• Pengangguran siklikal
• Pengangguran teknologi
• Pengangguran siklus
Faktor- faktor yang menyebabkan
pengangguran
• Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real
estate. Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi
yang tidak mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan
bukan tidak mungkin akan menjadi pengangguran
• Kawasan industri dianggap sebagai satu-satunya tempat untuk merubah
nasib dari yang miskin menjadi kaya sehingga banyak orang-orang yang
datang ke kawasan industri untuk mencari pekerjaan agar dapat
merubah nasibnya.
• Kurangnya lapangan kerja yang tersedia di kawasan Industri untuk
mencari kerja.disebabkan lowongan pekerjaan yang diinginkan oleh
pencari pekerjaan sedikit. Sebagai contoh, banyak orang yang yang
memiliki skill dan pendidikan di bidang obat-obatan sedangkan lowongan
pekerjaan yang sesuai kriteria mereka sedikit, sehingga banyak yang
tidak dapat bekerja karma perusahaan yang membutuhkan skill dan
pendidikan mereka sedidit.
• Kurangnya tingkat pendidikan dan skill bagi pendatang yang ke kawasan
Industri dalam mencari pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
para pencari kerja yang berasal dari desa, yang datang ke kawasan
industri bermodalkan nekat. Sehingga mereka akan kesulitan untuk
mencari pekerjaan karena tidak di butuhkan oleh perusahaan atau pabrik
karma skill dan tingkat pendidikan yang tidak memenuhi.
• Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan. Perhatian dari pemerintah sangat penting
untuk mengurangi pengangguran di kawasan industri, perhatian yang
dapat diberikan seperti membuka tempat kursus atau BLK (Balai Latiahan
Kerja) untuk menambah skill dan mempermudah pencarian pekerjaan.
• Kurangnya informasi, hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam
dunia kerja sekarang ini, kurangnya informasi dapat menjadi faktor yang
paling berpengaruh, hal ini diakibatkan keadaan lingkungan tempat
tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng update informasi
tentang lowongan pekerjaan.
Bagaimana dengan kondisi di
Indonesia ???
Bagaimana Tingkat Pengangguran
di ukur
• Kebijakan makro (umum) yang berkaitan erat
dengan pengangguran, antara lain kebijakan
moneter yaitu pengaturan jumlah uang
beredar, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai
tukar. Kebijakan ini laksanakan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Selain itu juga dapat
dilaksanakan kebijakan fiskal, yaitu kebijakan
yang berkaitan dengan sisi pengeluaran dan
penerimaan dana pemerintah. Kebijakan ini
dilaksanakan oleh Departemen Keuangan.
• Kebijakan mikro (khusus). Kebijakan itu dapat dijabarkan dalam
beberapa poin:
Pertama, pengembangan wawasan orang – orang yang
menganggur. Hal ini dilakukan karena pada prinsipnya bahwa
setiap manusia memilki potensi dalam dirinya namun sering tidak
menyadari dan mengembangkan secara optimal.
Kedua, melakukan pengembangan kawasan-kawasan Industri dan
perdagangan, khususnya bagi daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai prioritas. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para
penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan.
Ketiga, segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin
kehidupan penganggur. Hal itu dapat dilakukan serentak dengan
pendirian Badan Jaminan Sosial Nasional dengan embrio
mengubah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) menjadi
Badan Jaminan Sosial Nasional yang terdiri dari berbagai devisi
menurut sasarannya.
Dampak
Pengangguran
Bagi perekonomian negara
• Penurunan pendapatan perkapita.
• Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari
sektor pajak.
• Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah.
• Bagi masyarakatPengangguran merupakan beban
psikologi dan psikis.
• Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena
tidak digunakan apabila tidak bekerja.
• Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial
dan politik.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural