Anda di halaman 1dari 24

PENGANGGURAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12 :

Desrie Tiara M 31409


Melina Refia U 31438
Abrian Bagus W.A 31524
Indria Wiejayanti31546
Anisa Dyah P 31158
KONSEP PENTING TENTANG
KETENAGAKERJAAN
• Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berpotensi
untuk bekerja (berusia antara 15 tahun-65 tahun).
• Angkatan kerja adalah penjumlahan dari penduduk usia
kerja yang bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
• Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang
tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan.
• Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah rasio antara
angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
• Tingkat pengangguran adalah rasio antara
pengangguran terhadap angkatan kerja.
Pengertian Pengangguran
• Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah
untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak.
Pengertian Dasar (Menurut Beberapa
Ahli)
• Ida Bagoes Mantra, pengangguran adalah bagian dari angkatan
kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari
pekerjaan. Konsep ini sering diartikan sebagai keadaan
pengangguran terbuka.
• Dumairy, pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan lengkap. Lengkapnya orang yang tidak bekerja dan
masih atau sedang mencari pekerjaan.
• Sadono Sukirno, pengangguran adalah suatu keadaan dimana
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
• Menakertrans, pengangguran adalah orang yang tidak bekerja,
sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru,
dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan.
Faktor Penyebab Banyaknya Pengangguran

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara


lain:
• Jumlah penduduk yang banyak.
• Pendidikan dan keterampilan yang rendah.
• Teknologi yang semakin modern.
• Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan
cara melakukan penghematan-penghematan dan
rasionalisasi.
• Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim.
• Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan
suatu negara.
PENGELOMPOKAN
PENGANGGURAN

 Pengelompokan Pengangguran
Berdasarkan jam kerja:
• Terselubung (Disguised Unemployment)
• Setengah Menganggur (Under
Unemployment)
• Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Berdasarkan penyebab terjadinya
• Pengangguran friksional (frictional
• Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
• Pengangguran struktural (structural
unemployment)
• Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
• Pengangguran siklikal
• Pengangguran teknologi
• Pengangguran siklus 
Faktor- faktor yang menyebabkan
pengangguran
• Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real
estate. Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi
yang tidak mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan
bukan tidak mungkin akan menjadi pengangguran
• Kawasan industri dianggap sebagai satu-satunya tempat untuk merubah
nasib dari yang miskin menjadi kaya sehingga banyak orang-orang yang
datang ke kawasan industri untuk mencari pekerjaan agar dapat
merubah nasibnya.
• Kurangnya lapangan kerja yang tersedia di kawasan Industri untuk
mencari kerja.disebabkan lowongan pekerjaan yang diinginkan oleh
pencari pekerjaan sedikit. Sebagai contoh, banyak orang yang yang
memiliki skill dan pendidikan di bidang obat-obatan sedangkan lowongan
pekerjaan yang sesuai kriteria mereka sedikit, sehingga banyak yang
tidak dapat bekerja karma perusahaan yang membutuhkan skill dan
pendidikan mereka sedidit.
• Kurangnya tingkat pendidikan dan skill bagi pendatang yang ke kawasan
Industri dalam mencari pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
para pencari kerja yang berasal dari desa, yang datang ke kawasan
industri bermodalkan nekat. Sehingga mereka akan kesulitan untuk
mencari pekerjaan karena tidak di butuhkan oleh perusahaan atau pabrik
karma skill dan tingkat pendidikan yang tidak memenuhi.
• Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan. Perhatian dari pemerintah sangat penting
untuk mengurangi pengangguran di kawasan industri, perhatian yang
dapat diberikan seperti membuka tempat kursus atau BLK (Balai Latiahan
Kerja) untuk menambah skill dan mempermudah pencarian pekerjaan.
• Kurangnya informasi, hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam
dunia kerja sekarang ini, kurangnya informasi dapat menjadi faktor yang
paling berpengaruh, hal ini diakibatkan keadaan lingkungan tempat
tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng update informasi
tentang lowongan pekerjaan.
Bagaimana dengan kondisi di
Indonesia ???
Bagaimana Tingkat Pengangguran
di ukur
• Kebijakan makro (umum) yang berkaitan erat
dengan pengangguran, antara lain kebijakan
moneter yaitu pengaturan jumlah uang
beredar, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai
tukar. Kebijakan ini laksanakan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Selain itu juga dapat
dilaksanakan kebijakan fiskal, yaitu kebijakan
yang berkaitan dengan sisi pengeluaran dan
penerimaan dana pemerintah. Kebijakan ini
dilaksanakan oleh Departemen Keuangan.
• Kebijakan mikro (khusus). Kebijakan itu dapat dijabarkan dalam
beberapa poin:
 Pertama, pengembangan wawasan orang – orang yang
menganggur. Hal ini dilakukan karena pada prinsipnya bahwa
setiap manusia memilki potensi dalam dirinya namun sering tidak
menyadari dan mengembangkan secara optimal.
 Kedua, melakukan pengembangan kawasan-kawasan Industri dan
perdagangan, khususnya bagi daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai prioritas. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para
penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan.
 Ketiga, segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin
kehidupan penganggur. Hal itu dapat dilakukan serentak dengan
pendirian Badan Jaminan Sosial Nasional dengan embrio
mengubah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) menjadi
Badan Jaminan Sosial Nasional yang terdiri dari berbagai devisi
menurut sasarannya.
Dampak
Pengangguran
Bagi perekonomian negara
• Penurunan pendapatan perkapita.
• Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari
sektor pajak.
• Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah.
• Bagi masyarakatPengangguran merupakan beban
psikologi dan psikis.
• Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena
tidak digunakan apabila tidak bekerja.
• Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial
dan politik.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural

• Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.


• Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja
dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
• Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk
mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja
yang kosong, danSegera mendirikan industri
padat karya di wilayah yang mengalami
pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
• Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-
industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
• Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri
untuk merangsang timbulnya investasi baru.
• Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home
industry.
• Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga
kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
• Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti
pembangunan jembatan, jalan, pembangkit listirk dan lainnya
sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun
untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman

• Pemberian informasi yang cepat jika ada


lowongan kerja di sektor lain, danMelakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk
memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklus

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara


lain dapat digunakan cara-cara sebagai
berikut.Mengarahkan permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa, danMeningkatkan
daya beli masyarakat.
THANK YOU 

ARE THERE ANY QUESTIONS ???

Anda mungkin juga menyukai