Anda di halaman 1dari 10

Proses Kerja

Pembuatan
Prototype
Insert the Sub Title
of Your Presentation

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Prototipe dan Tahapan
Tahapan Pembuatan
pembuatan Prototipe
Prototipe 1. Pendefinisian produk, penerjemahan konsep teknikal yang
berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen
2. Working model, menguji parameter fungsional dan membantu
perancangan prototipe rekayasa
Prototipe merupakan penafsiran produk yang 3. Prototipe rekayasa (engineering prototype), keperluan
dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan
dimensi yang pertama adalah tingkat dimana sistem produksi
sebuah prototipe merupakan bentuk fisik. 4. Prototipe produksi (production prototype), menentukan
Dimensi kedua adalah tingkatan dimana kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala
sesungguhnya
sebuah prototipe merupakan prototipe yang 5. Qualified production item, memastikan produk memenuhi
menyeluruh. segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan
terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan
kepada umum
6. Model, merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan
dibangun (look–like– models)
Kegunaan Prototype
Pembelajaran
Prototipe sering digunakan untuk Milestones
membuat dua tipe pertanyaan Prototipe milestones
"akankah dapat bekerja?" dan menyediakan hasil nyata
"sejauh mana dapat memenuhi memperlihatkan kemajuan dan
kebutuhan pelanggan?" saat harus disiapkan untuk menjalankan
menjawab pertanyaan semacam ini, jadwaI
prototipe dilakukan sebagai alat
pembelajaran.
Penggabungan
Prototipe fisik menyeluruh paling efektif
Komunikasi sebagai alat penggabung dalam proyek
Prototipe memperkaya pengembangan produk karena prototipe
komunikasi dengan manajemen ini membutuhkan perakitan dan
puncak, penjual, mitra, keterhubungan fisik dari seluruh bagian
keseluruhan anggota tim, dan sub-assembly yang membentuk
pelanggan dan investor sebuah produk
Produk Menurut Alma (2004:141), ada beberapa tingkatan produk,
sedangkan untuk tiap tingkatan ada nilai tambahnya. Pembagian
tingkatan produk sebagai berikut:

Barang dan
1. Produk utama atau inti (core benefit) adalah produk yang
manfaat sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh
pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk

Jasa
adalah manfaat inti. Contohnya dalam bisnis makanan dan
minuman. (salon terima jasa potong rambut)
2. Produk generik (generic product) adalah produk dasar yang
mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan
Pengertian produk menurut Alma (2004:139) produk minimal agar dapat berfungsi) atau bentuk dasar dari suatu
adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. (salon ada jasa
tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, krimbat, pedikyur menikyur)
nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual 3. Produk harapan (expected product) adalah produk formal yang
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan ditawarkan pada konsumen dengan berbagai atribut dan
pengecer, yang diterima oleh pembeli guna kondisinya layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
memuaskan keinginannya. (kenyamanan fasilitas salon)
Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting 4. Produk makanan dan minuman (food & beverage) yang dibeli
(2011:90), pengertian produk adalah segala sesuatu wajib mengutamakan mutu, kualitas, kebersihan, dan jaminan
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, kehalalan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen
penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan 5. Produk pelengkap (augmented product) adalah berbagai atribut
keinginan atau kebutuhan. Produk dalam arti yang produk yang mendapat tambahan pelengkap meliputi berbagai
manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan
luas mencakup komponen fisik, jasa, orang,
kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing (potong
organisasi, gagasan, atau gabungan dari semuanya.
rambutt banyak modelnya dan setiap orang belum tentu sama)
6. Produk potensial (potential product) adalah segala macam
tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk
suatu produk dimasa mendatang (usaha salon bisa memesan via
online)
Kelebihan dan Kekurangan Produk
dan Jasa
Kelebihan dari produk antara lain:
Kelebihan dari jasa antara lain:
1. Menghasilkan produk dalam
bentuk fisik. 1. Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil
2. Memiliki alur proses produksi produk.
yang jelas 2. Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan
barang berupa gudang.
3. Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga
Kekurangan dari produk antara lain: menghemat pengeluaran untuk komponen gaji.

1. Membutuhkan tempat untuk


memajang hasil produk. Kekurangan dari jasa antara lain:
2. Membutuhkan tempat untuk
penyimpanan barang berupa 1. Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.
gudang. 2. Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar
3. Membutuhkan banyak karyawan konsumen.
sehingga menambah beban 3. Membutuhkan promosi berupa testimoni
pengeluaran untuk komponen konsumen sebanyak-banyaknya.
gaji.
Pemetaan
Keberagaman tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek
pengembangan produk, diantaranya :
Produk dan Jasa 1. Pemasaran
2. Perancangan (desain)
3. Manufaktur

Cara dalam merekayasa produk barang dan jasa agar Proses pengembangan produk dalam suatu
diminati oleh konsumen, diantaranya perusahaan umumnya melalui 6 tahapan
proses, yaitu sebagai berikut :
1. Jenis-jenisnya diperbarui
2. Kualitasnya dibeda-bedakan dan ditingkatkan 1. Fase 0 : Perencanaan Produk
3. Model dan desainnya bermacam-macam dan 2. Fase 1 : Pengembangan Konsep
dibedakan 3. Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem
4. Kemasan, warna, bentuk, ukuran, standart, 4. Fase 3 : Perancangan Detail
merek dibuat sedmikian rupa sehingga lebih 5. Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan
menarik. 6. Fase 5 : Produksi Awal
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desain
Produk
Fungsi Produk Tanggungjawab Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan Salah satu tanggung jawab dari
mempunyai fungsi atau kegunaan yang produsen sebagai pembuat produk
berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan kepada konsumen akan
apa produk itu dibuat. keselamatan dan kenyamanan
pemakai produk tersebut.
Standar dan Spesifikasi Desain
Harga dan Volume
Dalam hal spesifikasi dan standar desain
Harga dihubungkan dengan jumlah
suatu produk akan terlihat dari :
produk yang akan dibuat
1. Sambungan-sambungan
2. Bagian
3. Bentuk Prototype
4. Ukuran Prototype merupakan model
5. Mutu produk yang pertama yang akan
6. Bahan dibuat
7. Warna
Strategi Proses

Proses Kerja Pembuatan Prototype


1. Selaraskan karakteristik produk
atau jasa dengan persyaratan
Desain
kebutuhan pelanggan
2. Penuhi persyaratan kebutuhan Dilihat dari sudut strategis, desain mendefinisikan
pelanggan sasaran perusahaan dan juga perusahaan
pelanggan secara paling
pesaingnya. Untuk dapat menhasilkan desain yang
sederhana dan murah baik, desain harus memaksimalkan pemanfaatan
3. Kurangi waktu yang diperlukan kompetensi inti perusahaan. kompetensi ini pada
untuk mendesain suatu produk dasarnya merupakan kapasitas atau kemampuan
atau jasa baru personil perusahaan untuk melakukan sesuatu
4. Perkecil revisi yang diperlukan berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
untuk membuat suatu desain yang dimilikinya.
yang dapat dikerjakan (Russel Teknik manufaktur merupakan ilmu yang berkaitan
dan Tailor 2000). dengan produksi yang meliputi:
1. Desain produk (perancangan produk);
2. Desain proses produksi (perancangan proses
produksi)
3. Manajemen produksi pengelolaan sistem
manufaktur (Laksana, 2016)
Tahapan 1. Memformulasikan hasil marketing research, Pengembangan suatu
riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau
Kegiatan Desain ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari
data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan.
Produk 2. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan, Untuk
melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer
harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri,
diantaranya : tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan
perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus
mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin.
3. Membuat sketsa, Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang
akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa
tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja
( blue Print ), sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa
ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat
terlihat dal skala perbandingan.
4. Membuat gambar kerja, Pembuatan gambar kerja ini adalah
merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk, dimana
dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang
D

sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar


D

kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan dipergunakan


D

dalam pembuatan produk tersebut


Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai