Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

SUB BAB 2

SUYATI PRASETIANINGRUM
S E L A M AT D ATA N G D I P E M B E L A J A R A N
BAB 2
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
a. Adam Smith
 Adam Smith percaya bahwa dengan menggunakan sistem
ekonomi liberal (bebas), pertumbuhan ekonomi dapat dicapai
secara maksimum.
 Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan melibatkan dua
unsur, yaitu
1) pertumbuhan penduduk;
2) pertumbuhan output total.

b. David Ricardo dan T.R. Malthus


 David Ricardo berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu besar
(hingga 2 kali lipat) bisa menyebabkan melimpahnya tenaga kerja.
 Tenaga kerja yang melimpah menyebabkan upah yang diterima menurun, di
mana upah tersebut hanya bisa untuk membiayai tingkat hidup minimum
(subsistence level).
 Thomas Robert Malthus sependapat dengan David Ricardo dan mengemukakan
bahwa bahan makanan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya), sedangkan penduduk bertambah menurut deret ukur (1, 2, 4, 8, 16
dan seterusnya).
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
a. Robert Solow
 Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan
tercapai jika ada pertumbuhan output.
 Dalam memproduksi output, faktor modal dan tenaga kerja
bisa dikombinasikan dalam berbagai model kombinasi.
Keterangan:
Q = Jumlah output yang
dihasilkan
f = Fungsi
C = Capital (modal sebagai input)
L = Labour (tenaga kerja, sebagai
b. Harrod dan Domar input)
 Harrod dan Domar mengemukakan perlunya pembentukan modal
sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap
(steady growth).
 Menurut mereka, bila pembentukan modal telah dilakukan pada suatu
masa, maka pada masa berikutnya perekonomian akan sanggup
memproduksi barang-barang dalam jumlah lebih besar.
Bagan pengaruh
tabungan dan investasi
terhadap pertumbuhan
ekonomi.

c. Joseph Schumpeter
 Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada
inovasi dari para pengusaha (wiraswasta).
 Inovasi memiliki pengaruh sebagai berikut.
1) Diperkenalkannya teknologi baru.
2) Menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.
3) Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan
teknologi baru oleh pengusahapengusaha lain
yang dapat meningkatkan hasil produksi.
C. Pertumbuhan Ekonomi dan
Pembangunan Ekonomi
 Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah dapat
melakukan usaha mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan
kesenjangan.
 Dengan demikian, pembangunan ekonomi tidak hanya menyangkut
bagaimana mengurangi tingkat pengangguran dan kesenjangan
pendapatan antara yang kaya dan yang miskin.
 Dapat saja terjadi, pendapatan per kapita naik tetapi masih banyak
yang kehidupan ekonominya di bawah garis kemiskinan, dan masih
banyaknya pengangguran.
 Pembangunan ekonomi mencakup hal yang lebih luas dibanding
pertumbuhan ekonomi.
 Pertumbuhan ekonomi hanya melihat besar kecilnya angka PDB dari
suatu negara.
 Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai proses yang bertujuan
menaikkan pendapatan per kapita untuk jangka waktu yang panjang
dan disertai adanya perubahan struktur ekonomi dan perkembangan
IPTEK.
D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

1. SDA (Sumber Daya Alam)


 Sumber daya alam merupakan faktor yang
dapat dengan mudah digunakan untuk
mengembangkan perekonomian suatu
negara.
 Negara dengan kekayaan alam yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi
tinggi akan lebih mudah mengembangan perekonomiannya dibanding
dengan negara yang kurang memiliki kekayaan alam.
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
 Sumber daya manusia (SDM) suatu negara
salah satu faktor penting yang memengaruhi
laju pertumbuhan ekonomi suatu negara.
 Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga
kerja dan penduduk akan mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi.

 Selanjutnya, tingkat produksi akan bertambah tinggi.


3. Modal
 Apabila suatu negara ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi tentu memerlukan modal, baik modal barang
maupun modal uang.
 Bagi negara berkembang seperti Indonesia, jumlah modal yang
terbatas menjadi masalah.
 Di negara berkembang, tingkat pembentukan modal yang rendah
disebabkan oleh kemampuan menabung yang rendah. Kemampuan
menabung yang rendah disebabkan rendahnya tingkat pendapatan.
4. Teknologi
 Teknologi yang dikuasai suatu bangsa turut
memengaruhi perkembangan perekonomian
negara.
 Semakin tinggi tingkat teknologi yang dikuasai
suatu negara akan mempermudah negara
bersangkutan dalam mengolah sumber daya
alam yang dimiliki dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai